Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

250 Dinamit Hilang, Siaga Satu Bagi Aparat Keamanan

Written By Unknown on Minggu, 30 Juni 2013 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Tjahjo Kumolo menilai lenyapnya 250 dinamit merupakan masalah sangat serius. Ia tidak habis pikir empat truk pembawa dinamit ditambah pengawalan polisi dapat kehilangan dinamit dengan mudahnya.

"Seperti gerakan bajing loncat yang merampas barang diatas truk yang berjalan, apakah gelagatnya sebuah sabotase yang terencana atau hanya sekedar kehilangan," kata Tjahjo dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Minggu (30/6/2013).

Sekjen PDIP itu menegaskan bila ada kelalaian dari pengawalan yang memadai maka seluruh pihak harus mewaspadai kehilangan dinamit tersebut.

"Saya kira masalah serius ini harus menjadi prioritas penanganan dan siaga satu untuk seluruh jajaran intelejen dan aparat keamanan baik polri maupun TNI," katanya.

Ia mengatakan masyarakat gelisah dengan hilangnya dinamit tersebut. Tjahjo meminta aparat mengusut tuntas pelaku yang berada dibalik hilangnya ratusan dinamit tersebut.

"Satu dinamit hilang saja sudah merupakan ancaman tragedi apalagi 250 dinamit, melindungi masyarakat harus jadi prioritas utama," kata Tjahjo.


11.53 | 0 komentar | Read More

Dua Nenek Terkucil di Hutan Ini Berharap BLSM

TRIBUN-MEDAN.com, POLEWALI MANDAR - Kanne Baha (95) dan Kanne Kindo (90), dua nenek lansia yang hidup sebatang kara di hutan selama bertahun-tahun ini berharap namanya tercantum sebagai penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Meski nilainya hanya Rp 150.000 per bulan, namun uang itu sangat berarti bagi mereka.

Kanne Kindo tinggal di sebuah gubuk berukuran 1,5x2 meter di tengah hutan yang jauh dari permukiman penduduk Desa/Kecamatan Luyo, Polewali Mandar. Selama belasan tahun dia tak bisa meninggalkan tempat tidurnya karena lumpuh. Jangankan bekerja menggarap kebun, menyiapkan keperluan seperti membeli beras atau mi instan saja tak bisa dilakukan sendirian.

Bahkan kebutuhan untuk makan untuk Kanne sebagian besar diberi warga. Terkadang Kane harus berpuasa berhari-hari atau tidak minum sama sekali jika bantuan makanan dan air minum pemberian warga habis, dan tak ada warga yang bisa diminta pertolongan.

Nasib yang tidak jauh berbeda juga dialami nenek Kanne Baha. Lansia ini tinggal di hutan di Dusun Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar ini terpaksa masih harus bekerja menggarap kebun ubi dan singkong untuk bisa menyambung hidup.

Seperti Kanne Kindo, Kanne Baha juga hidup sebatangkara selama belasan tahun, karena tak punya sanak keluarga. Dia hanya berharap dari belas kasihan warga dan para dermawan yang bersimpati kepadanya. Jika persedian beras atau makanan pemberian orang lain sudah habis, Kanne Baha kerap hanya makan ubi dan singkong di kebun miliknya.


11.53 | 0 komentar | Read More

BMKG: Sulawesi Diguncang Gempa Dua Kali

TRIBUN-MEDAN.com, BANDAR LAMPUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa telah terjadi dua kali guncangan gempa tektonik yang terjadi di Sulawesi (Semenanjung Minahasa) pada Minggu pagi, pukul 08.04 WIB dan 08.46 WIB, dengan kekuatan 5,1 skala Richter (SR) dan 5,0 SR.
   
Menurut BMKG, seperti disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Kotabumi Lampung Yuharman, guncangan gempa bumi pertama terjadi dengan kekuatan 5,1 SR, Minggu pagi pukul 08.04 WIB di barat laut Donggala, Sulawesi Tengah.
   
Gempa ini berpusat pada daerah dengan koordinat Lintang 0.64 derajat Lintang Utara (LU) dan Bujur 119.05 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 km.

Lokasi gempa berada di Semenanjung Minahasa (Minahasa Peninsular) Sulawesi; 125 km barat laut Donggala; 180 km barat daya Toli Toli; 194 km barat laut Palu; 174 km barat laut Palu Sulteng; dan 1.556 km timur laut Jakarta.

BMKG menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.

BMKG menyebutkan pula guncangan gempa berikutnya terjadi dengan kekuatan 5,0 SR pada Minggu pagi, pukul 08.46 WIB di barat laut Palu, Sulawesi Tengah.
   
Pusat gempa berada pada Lintang 0.54 derajat Lintang Selatan (LS) dan Bujur 119.83 derajat Bujur Timur (BT), dengan kedalaman 10 km.

Lokasi gempa ini juga di Semenanjung Minahasa Sulawesi; 39 km barat laut Palu; 44 km barat laut Sigi; 64 km barat laut Parigimoutong; 29 km timur laut Palu Sulteng; dan 1.576 km timur laut Jakarta.

BMKG juga menegaskan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan ancaman tsunami.


11.53 | 0 komentar | Read More

Taliban harus Terlibat Proses Perdamaian

Perdana Menteri Inggris, David Cameron mengatakan Taliban harus ikut terlibat dalam proses politik jika mereka menginginkan peran pada masa mendatang di Afghanistan.

Cameron menyampaikan hal tersebut saat berada di negara itu dalam kunjungan satu harinya ke markas tentara Inggris.

Dia dalam kesempatan kemarin dia juga menyampaikan ingin melihat adanya proses politik berjalan beriringan dengan pendekatan keamanan dalam menyelesaikan konflik di Afghanistan.

Cameron mengatakan Taliban harus memahami mereka perlu untuk meletakan senjata mereka.

Tapi dia menekankan bahwa proses perdamaian 'harus menjadi milik rakyat Afghanistan, dan proses itu haruslah dipimpin oleh mereka juga."

Dalam jumpa pers bersama di Kabul dengan Presiden Afghanistan, Hamid Karzai, Cameron menekankan masa depan negara itu ada di tangan rakyatnya.

"Saya percaya bahwa Taliban, mengamati semua kemajuan ini, mereka mulai menyadari bahwa mereka tidak bisa mengamankan posisi mereka di Afghanistan pada masa mendatang melalui aksi teror dan kekerasan melainkan dengan melatakan senjata mereka dan terlibat dalam sebuah proses politik," kata Cameron.

"Namun biarlah saya memperjelas bahwa proses perdamaian ini adalah Afghanistan sendiri yang menentukan."
Tidak terpengaruh

"Proses perdamaian ini harus dimiliki oleh rakyat Afghanistan dan dipimpin oleh mereka juga. Tidak ada agenda lain dari Inggris, Amerika atau negara manapun di Barat- tidak ada agenda lain kecuali stabilitas, keamanan anda sekalian dan kesejahteraan anda, itulah kenapa kami berharap proses perdamaian berjalan baik, tapi itu harus menjadi proses perdamaian yang anda gagas bukan orang atau pihak lain."

Sementara itu Presiden Karzai mengatakan bahwa aksi kekerasan berupa sejumlah serangan yang dilakukan oleh Taliban seperti yang terjadi beberapa hari lalu terhadap istana kepresidenan tidak akan menghalangi warga negara itu untuk mencari perdamaian.

"Kami telah mengetahui mereka telah membunuh rakyat Afghanistan tapi kami tetap berupaya menciptakan perdamaian. Ini adalah hal kecil kalau berbicara soal perbandingan. Serangan yang sangat tidak relevan."

"Kami lebih prihatin jika serangan ini diarahkan kepada warga sipil; kami lebih prihatin jika mereka menyerang sekolah dan anak-anak. Saya berharap mereka menghabiskan waktunya dengan menyerang istana kepresidenan dan membiarkan wilayah lain di negara ini tidak diganggu."

Insiden penyerangan terhadap istana kepresidenan di Kabul ini muncul beberapa hari setelah Taliban membuka kantor perwakilan di Qatar untuk memulai negosiasi proses perdamaian.

AS juga telah menyatakan mereka akan mulai melakukan pembicaraan formal yang akan diikuti dengan pembicaraan langsung keduanya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Tiga Anggota TNI AD Diamankan POM

TRIBUN-MEDAN.com, MAKASSAR- Tiga personel TNI Angkatan Darat (AD) diamankan oleh anggota POM AD, dipimpin Serda Muri, Sabtu (29/6/2013) sekitar pukul 23.15 Wita. Mereka adalah Sertu Irsan anggota Kostrad Cilodong Jawa Barat, Pratu Mulyadin dan Kopda Asyikin masing-masing anggota satuan Yonif 733 Raider Ambon Patimura.

Informasi diperoleh Tribun Timur (Tribunnews.com Network), sebelum ketiganya dibawa ke Markas POM, mereka terlebih dulu diamankan di Mapolrestabes Makassar, Jl Jend Ahmad Yani, Makassar.

"Benar, ada tiga anggota TNI AD dari luar Sulsel dijemput tadi malam," kata Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Agus Salim, Minggu (30/6/2013).

Hanya saja Agus enggan memberikan keterangan lebih jelas kepada Tribun mengapa tiga anggota TNI AD tersebut diamankan di Mapolrestabes Makassar. Agus beralasan dirinya sedang sibuk sosialisasi.

"Nanti saya hubungi, saya masih sibuk," katanya. (ziz)


11.53 | 0 komentar | Read More

Hari Ini Polda Jatim Umumkan Putusan Briptu Rani

Written By Unknown on Sabtu, 29 Juni 2013 | 11.54

TRIBUN-MEDAN.com-Kabid Humas Polda Jatim AKBP Awi Setiyo saat hendak dikonfirmasi, Jumat (28/06/2013) sore, sedang tidak ada di kantor. Awi yang dihubungi vi ponselnya berjanji baru akan menjelaskan hasil sidang tersebut pada Sabtu (29/6/2013).
Awi juga menolak memberi konfirmasi lewat telepon. "Jangan lewat telpon, besok saja dijelaskan secara langsung," sambungnya.

Sidang Briptu Rani kali ini terkait sejumlah kasus disiplin yang dilakukannya selama menjadi anggota Polres Mojokerto.

Usai sidang itu, Rani langsung ditahan di Polda Jatim. Dia ditahan karena sebelumnya juga telah divonis hukuman 21 hari dan belum dilaksanakan. Kali ini, hukuman lain lagi sudah menunggu Rani atas beberapa tindakan pelanggaran disiplin sebagai anggota polri.


11.54 | 0 komentar | Read More

Rakornas Partai Demokrat Hanya Bahas Internal Partai

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Demokrat akan digelar Sabtu (29/6/2013) di Hotel Sahid, Jakarta. Petinggi partai menyatakan, rapat hanya akan bicara masalah internal partai.

Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengatakan, agenda utama Rakornas tahun ini adalah konsolidasi pemenangan Pemilihan Umum 2014. Dalam Rakornas juga akan ada sosialisasi bursa calon presiden melalui konvensi Partai Demokrat.

Menurut Sutan, Rakornas yang rencananya dimulai pukul 10.00 WIB ini tak akan membahas masalah di luar tubuh Partai Demokrat. Tidak ada, kata dia, agenda soal koalisi partai politik pendukung pemerintah ataupun penggantian menteri di jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Ya, ini acara rutin seperti tahun-tahun yang lalu, konsolidasi partai saja, dan (persoalan) PKS tidak ada dalam agenda," kata Sutan, ketika dihubungi Kompas.com Jumat (28/6/2013) malam.

Sebelumnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, juga mengatakan hal senada. Rakornas, ujar Amir, digelar untuk membahas agenda internal dan tidak akan menyinggung nasib Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di barisan koalisi partai pendukung pemerintah.

Menurut Amir, selain membahas strategi pemenangan Pemilu 2014 dan konvensi calon presiden, Rakornas juga akan dimanfaatkan untuk konsolidasi menjelang pengumuman daftar calon tetap (DCT) Pemilu 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum. Menurut jadwal tahapan pemilu yang dirilis KPU, pengumuman DCT dijadwalkan berlangsung pada 23-25 Agustus 2013.


11.54 | 0 komentar | Read More

BNN Sumut Razia Hiburan Malam

* Mahasiswi Dibayar Rp 500 Ribu Konsumsi Ekstasi dan Nemani Nyanyi

Laporan Wartawan Tribun Medan/Feriansyah Nasution

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut mengacak-acak setiap bagian ruangan di Station, lokalisasi hiburan malam berada di Jalan Mangkubumi, Medan, Jumat (28/6/2013) malam. Razia digelar sekitar tiga jam, mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB.

Petugas BNN Sumut dibantu Satnarkoba Polresta Medan berhasil mengamankan 21 pengunjung yang terindikasi mengonsumsi narkoba jenis ekstasi. 15 wanita dan 6 pria tersebut langsung digelangdang ke Markas BNN Sumut di Jalan Halat, Medan.

Saat berlangsungnya penggrebekan, banyak pengunjung terkejut melihat kedatangan petugas berpakaian BNN dan mengenakan seragam dinas kepolisian. Sebagian wanita yang masih terbilang belia tampa gugup, namun tak jarang pula sebagian pengunjung lainnya terlihat biasa-biasa saja. Petugas menggeledah setiap ruang KTV yang berisi pengunjung. Barang-barang bawaan pengunjung turut diperiksa. Petugas tidak banyak menemukan barang bukti ekstasi saat penggeledahan, namun puluhan orang terbukti positif mengkonsumsi ekstasi dari hasil tes urin yang dilakukan di TKP.

Beberapa pengunjung wanita yang diamankan memang mengakui mengkonsumsi ekstasi. Mereka beralasan memakan pil haram tersebut karena ditawari lelaki 'hidung belang' yang mengundangnya happy alias dugem.

"Aku makan seperampat," ujar Monica (20) yang diamankan petugas bersama seorang pria tionghoa disebuah KTV. Monica, warga Deli Tua,  yang masih terlihat belia tak mampu menunjukan identitasnya. Ia beralasan KTPnya hilang beberapa waktu lalu.

"Aku udah dua kali ke sini, tadi dijanjikan koko (panggilan abang tionghoa) di bayar Rp 700 ribu untuk nemani nyanyi aja. Nggak berbuat lain-lain kok," ujar Monica yang mengenakan pakaian seksi tersebut.

Senada, Yuli (19) warga Gelugur, yang merupakan mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Medan mengaku mengkonsumsi ekstasi seperampat.

"Makan seperampat, sikit aja Bang. Itupun karena ditawari abang itu," ujar Yuli sembari menunjuk seorang pria yang diamankan bersamanya kepada Tribun.

Mahasiswi Fakultas Ekonomi itu mengaku dibayar Rp 500 ribu untuk menemani lelaki berbadan tambun yang baru ia kenal.

"Sudah sering juga ke sini Bg, tadi saya disuruh teman nemani dengan upah Rp 500 ribu. Iya cuma nemani nyanyi aja, nggak ngapa-ngapain lah," ujar wanita berparas cantik itu sembari menutup wajahnya.

Yuli mengaku khawatir jika ditahan petugas yang mengamankannya. "Ini nggak ditahan kan Bg?. Gimana nanti sama keluargaku," risaunya.

Kepala BNN Sumut Kombes Rudi Trunggono mengatakan razia digelar untuk mencegah maraknya peredaran narkoba di lokasi hiburan malam.

"Ini juga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan. Kita akan lakukan razia rutin hingga memasuki Ramadan," ujar Rudi didampingi Kabid Pemberantasan AKBP Joko Susilo dan Kasi Penindakan dan Penyidikan Kompol S Nainggolan, di sela-sela merazia.

Kepala BNN Sumut Kombes Rudi Tranggono mengatakan masih akan memeriksa secara intensif siapa saja yang diamankan pihaknya. Ia juga mengatakan masih akan menelusuri asal ekstasi yang dikonsumsi pengunjung lokasi hiburan malam itu.

"Nanti akan kita cari tahu dari mana ekstasinya diperoleh pengunjung," ujar Rudi.

Steven yang disebut-sebut sebagai Manajer Station enggan memberikan komentar saat diwawancarai Tribun seputar diamankannya puluhan pengunjung yang mengkonsumsi narkoba dari lokasi hiburan malam yang dikelolanya.

Malah ia berkilah hanya sebagai pekerja biasa di Station. "Oh nggak tahu, saya cuma kerja aja disini," kilah Steven saat ditanya Tribun apakah pengunjung dibebaskan membawa narkoba.

Hingga berita ini dikirim puluhan orang yang diamankan masih diperiksa secara maraton di Kantor BNN Sumut.

(fer/tribun-medan.com)


11.54 | 0 komentar | Read More

Dzulmi Tarik Hadiah Utama Lucky Draw

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pelaksana Tugas Wali Kota Medan, HT Dzulmi Eldin didaulat untuk menarik satu nomor undian penerima hadiah utama lucky draw dalam peringatan hari jadi Kota Medan ke 423 tahun di Lapangan Stadion Teladan Medan, Sabtu (29/6/2013).

Hadiah utama yang diundi dalam rangkaian acara gerak jalan grup, jalan santai massal, dan senam kebugaran bersama. Diberikan, hadiah utama Sebuah Sepedamotor yang akan diberikan saat puncak perayaan hari jadi Kota Medan 1 Juli 2013. Berbagai hadiah hiburan lainnya diberikan kepada pemilik kupon yang beruntung.

Ribuan warga Kota Medan mengikuti gerak jalan santai beregu di Stadion Teladan Medan, Sabtu (29/6/2013) pagi. Pelepasan peserta dilakukan oleh Pelaksana Tugas Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, Kapolresta Medan, Sekda Kota Medan, dan sejajaran SKPD Kota Medan.

Pelaksanaan jalan santai beregu ini dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Medan yang ke-423. Hari jadi Kota Medan sendiri akan jatuh pada 1 Juli 2013. Sejumlah rangkaian kegiatan juga dilaksanakan untuk memeriahkan pelaksanaan hari jadi kota Medan.

Jalan santai beregu ini diikuti oleh tim dari masing-masing SKPD dan kecamatan yang ada di Kota Medan.

Ratusan pelajar juga mengikuti kegiatan ini. Dengan mengadakan gerakan-gerakan jalan santai.

Di dalam stadion Teladan juga diadakan senam massal yang diikuti rbuan warga Medan. Senam diikuti dengan istruktur, dan iringan musik senam kebugaran.

(afr/tribun-medan.com)


11.54 | 0 komentar | Read More

Korban Diduga Bohong, Kapolres: Wajahnya Biru Dipukuli

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait laporan dugaan pemerkosaan yang menimpa MC (33) seorang wartawati media nasional. Banyak kabar beredar bahwa korban berbohong menjadi korban perkosaan, diduga untuk menutupi affair dengan teman kerjanya.

Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Mulyadi Kaharni menuturkan, pihaknya masih terus mendalami hal tersebut.

"Masih terus kami selidiki. Kalau benar (berbohong) mukanya biru, lebam. Nggak mungkin nggak dipukulin," kata Mulyadi saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (29/6/2013).

Saat ditanya lebih lanjut perihal apa saja bukti yang didapat mengarah pada perkosaan tersebut benar terjadi, misalnya noda sperma, Mulyadi enggan menjabarkannya.

"Visum sudah kami lakukan. Tapi belum keluar. Ada beberapa hal yang tidak bisa kami jelaskan," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, MC warga Kelapa Gading, Jakarta Utara diperkosa oleh pria tak dikenal, di sebuah gang di samping Halte Bus Pramuka, atau tepatnya di sebelah gedung Yayasan Kursus Bahasa (LIA) Matraman, Jakarta Timur, Kamis (20/6/2013) malam.

Kepala Satuan Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP M Saleh menuturkan, tak hanya diperkosa korban juga dianiaya hingga menyebabkan mukanya lebam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban yang baru saja pulang kerja dan tengah berjalan kaki di gang tersebut, tiba-tiba saja korban ditabrak dari depan oleh pelaku yang juga saat itu sedang berjalan kaki. Korban yang jatuh sempat berontak dan minta tolong, bahkan korban juga memukul pelaku.


11.54 | 0 komentar | Read More

Tiga Pegawai Pemkab Deliserdang Ajukan Pledoi

Written By Unknown on Kamis, 27 Juni 2013 | 11.54

Laporan Wartawan Tribun Medan/Liston Damanik

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Tiga pegawai yang menjadi terdakwa dugaan korupsi di Dinas Pekerjaan Umum Deliserdang, yakni Faisal, Elvian dan Agus Sumantri mengajukan pledoi atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Dalam pledoi yang dibacakan oleh kuasa hukum ketiga terdakwa di Pengadilan Tipikor Medan, Rabu (26/6/2013), menyimpulkan bahwa mereka menilai tuntutan maupun dakwaan JPU kabur.
Kuasa hukum, Taufik Siregar mengatakan, tuntutan JPU yang menyatakan kliennya bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) Junto Pasal 18 Undang-Undang (UU) No 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20/2001 Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP sama sekali tidak benar. Menurutnya, unsur-unsur dalam pasal tersebut tidak bisa dijeratkan kepada kliennya karena kliennya tidak melakukan tindak pidana korupsi apalagi untuk memperkaya diri maupun korporasi.
"Untuk itu, kami memohon kepada majelis hakim untuk bisa memberikan keadilan kepada klien kami ini. Jika nanti klien kami ini dengan dakwaan yang dipaksakan, sungguh sangat membuat kami kecewa. Apalagi klien kami ini masih memiliki tanggungan keluarga yang sangat berat, mohon pertimbangan majelis," katanya.
Taufik meminta hakim untuk mempertimbangkan bahwa, selain dakwaan JPU yang kabur, mereka juga menilai dalam hal audit kerugian negara ada perbedaan antara BPKP Sumut dan penyidik Kejati Sumut. Dimana Kejati Sumut menemukan adanya kerugian negara sebesar Rp105 miliar, sementara BPKP Sumut hanya Rp4 miliar.
"Untuk itu, kami memohon agar majelis yang terhormat memberikan keadilan kepada kami," tukasnya.
Faisal sebagai Kepala Dinas PU, Elvian sebagai Bendahara Umum Dinas PU, dan Agus Sumantri sebagai Bendahara Umum Daerah Pemkab Deliserdang, yang diduga melakukan korupsi senilai Rp105,83 miliar, dituntut hukuman delapan, tujuh, dan enam tahun penjara.
Khusus Faisal dan Elvian, dituntut pula mengganti kerugian negara masing-masing Rp52 miliar. Faisal merupakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU); Elvian menjabat bendahara Dinas PU; dan Agus Sumantri selaku bendahara umum daerah (BUD) Pemkab Deliserdang. Menurut Jaksa Penuntut Umum (JPU) PDE Pasaribu, ketiganya terdakwa bersamasama melakukan tindak pidana korupsi.
JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubukpakam ini menyatakan, ketiga terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) Junto Pasal 18 Undangundang (UU) No 31/1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20/2001 Junto Pasal 55 ayat (1) ke-1 Junto Pasal 64 ayat (1) KUHP. Selain hukuman penjara, JPU juga menuntut Faisal, Elvian, dan Agus Sumantri membayar denda masing-masing Rp500 juta subsider enam bulan kurungan.
"Jika harta benda Faisal tidak mencukupi untuk mengganti kerugian negara, jaksa meminta hakim mewajibkannya mengganti dengan menjalani empat tahun penjara. Begitu juga dengan Elvian, jika tak mampu membayar, diwajibkan menjalani 3,5 tahun penjara," kata PDE Pasaribu.
Saat ini, Faisal dan Elvian sudah bebas demi hukum karena masa penahanannya habis. Keduanya pun sudah kembali aktif bekerja pada pekerjaannya semula.

(ton/tribun-medan.com)
 
 


11.54 | 0 komentar | Read More

BPK Periksa Laporan Keuangan Pemkab Deliserdang

Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUN-MEDAN.com,LUBUK PAKAM- Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Perwakilan Sumut melakukan pemeriksaan laporan keuangan Pemkab Deliserdang tahun 2012, Rabu, (26/6). Seluruh instansi di Pemkab Deliserdang akan menjadi sasaran BPK. Hal itu dikatakan oleh Kasubag Hukum dan Humas BPK Perwakilan Sumut, Mikael PH Togatorop yang dihubungi tribun Rabu sore.

" Benar kita tadi periksa laporan keuangan Pemkab Deliserdang, di Dinas Pendidikan salah satunya, tapi tidak di Dinas itu saja semua dinas akan kita audit nantinya,"ujar Mikael.

Ia menyebutkan pihak BPK sudah mulai melakukan pemeriksaan sejak Selasa, (25/6/2013). Pemeriksaan akan dilakukan sampai 30 hari dan akan berakhir sampai 25 Juli mendatang.

" Laporan keuangan memang sudah diserahkan ke kita karena Pemda wajib menyerahkan laporan keuangannya tiga bulan setelah anggaran berakhir. Hasilnya belum bisa disampaikanlah,"kata Mikael.

Khusus untuk pemeriksaan laporan keuangan Pemkab Deliserdang ia menyebutkan pihaknya sudah mendapat masukan dari DPRD Deliserdang Fraksi PDI Perjuangan terkait laporan keuangan Pemkab Deliserdang. Surat itu diterima beberapa waktu lalu.

" Ada surat memang yang masuk, cuma itu akan kami uji bagaimana pengelolaannya. Sepanjang menyangkut laporan keuangan itu merupakan bahan dan informasi yang positif buat kami,"tegas Mikael.

Sementara itu Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Apoan Simanungkalit ketika dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya telah melayangkan surat kepada BPK Perwakilan Sumut. Hal itu terkait adanya keganjilan dalam pembayaran pelunasan di beberapa SKPD yang ada di Deliserdang.

" Kita berharap BPK melakukan pemeriksaan secara detail karena kita melihat ada modus operandi penyalahgunaan keuangan rakyat sekitar 36 milyar. DPRD memang harus selalu konsultasi dengan BPK karena memang kita tidak mau ada penyalahgunaan anggaran,"ujar Apoan yang dihubungi Rabu sore.

Menurutnya pembayaran dan Pelunasan hutan di beberapa SKPD mempunyai keganjilan karena ada pimpinan dewan yang tidak bersedia menandatangani surat persetujuan pembayaran/realisasi surat perintah pencairan dana (SP2D).

" Pemkab Deliserdang sudah 4 kali mendapat predikat Disclaimer.  Hutang dan pembayaran hutang tidak pernah melalui pembahasan di DPRD melalui sidang paripurna maupun rapat badan anggaran, inilah yang seharusnya bisa dilakukan pemeriksaan lebih dalam lagi,"ujar Apoan.


11.54 | 0 komentar | Read More

Todong Airsoft Gun ke Polisi, Heriyanto Disidang

Laporan Wartawan Tribun Medan/Liston Damanik

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN-Karena memiliki dan meletuskan senjata replika, airsoft gun ke petugas polisi, Heriyanto harus menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (26/6).
Dalam persidangan yang digelar di ruang Cakra III, petugas Polresta Medan, yang menjadi saksi, Aritonang, mengatakan pada malam penangkapan pihaknya mendapatkan laporan tentang peristiwa penembakan senjata api ke arah polisi.
"Mendapat laporan atas perbuatan terdakwa meletuskan senjata api ke arah polisi, kami (petugas kepolisian Polsek Medan Baru) langsung mengejar pelaku ke TKP," kata saksi polisi yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Sri Hartati.
Saksi menjelaskan, di Jalan Diponegoro, dekat rumah Dinas Kedutaan Amerika Serikat, mereka melihat terdakwa yang menaiki sepeda motor terlibat adu-mulut dengan korban, Robi alias Keleng. Di antara mereka sudah ada seorang petugas patroli, Aritonang.
"Awalnya terdakwa menodongkan senjatanya ke arah Robi, kemudian menembakkannya ke arah Aritonang. Yang kami tahu, terdakwa mencoba melakukan perampokan," ucapnya.
Saat petugas mendekati tiga orang yang sedang cek-cok itu, terdakwa mencoba kabur dengan lari ke arah kolam.
 "Setelah kami lakukan penyisiran di sekitar lokasi, ternyata terdakwa berondok (sembunyi) di sekitar kolam. Saat digeledah, terdakwa dalam posisi tiarap dan telah menyimpan senjatanya di semak-semak. Setelah diperiksalah kami tahu senjata itu rupanya airsoft gun," jelasnya.
Mendengar keterangan saksi, terdakwa Heriyanto merasa keberatan dan mengaku pada waktu kejadian tidak sedang merampok.
"Memang benar, saya menodongkan airsoft gun. Tapi saya tidak ada merampok, Pak!" ucap terdakwa kepada majelis hakim diketuai Aksir.
Majelis hakim pun menuda persidangan yang akan dilanjutkan pekan depan.

(ton/tribun-medan.com)


11.54 | 0 komentar | Read More

PFI Medan Akan Pamerkan 7.000 Foto

Laporan wartawan Tribun Medan/Arifin

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pameran foto terbesar di Indonesia bertajuk Nusantara Photo Fest 2013 akan dibuka besok, Kamis (27/6/2013) di Taman Sri Deli, Jalan Masjid Raya Medan pukul 14.00 WIB. Pameran yang diselenggarakan oleh Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan ini akan menampilkan 7.000 foto karya fotografer seluruh Indonesia dan berlangsung hingga 29 Juni 2013.

Ketua Panitia, Said Harahap menjelaskan acara pameran 7.000 foto ini bertujuan untuk membangkitkan kembali kejayaan dunia fotografi di Kota Medan. Selain itu juga ingin mengenalkan Kota Medan kepada daerah lain, bahkan negara lain melalui fotografi.

"Seluruh foto adalah karya pewarta foto seluruh Indonesia yang tergabung dalam PFI. Serta ditambah foto-foto dari komunitas fotografi di Sumut," ujar Said yang didampingi sekretaris panitia, Arifin Al Alamudi, Divisi Acara Edy Purnomo, Surya Efendi, dan beberapa panitia lainnya.

Menurut fotografer Harian Analisa tersebut, kegiatan ini dirancang untuk mengakomodir hasil karya terbaik pewarta juga sebagai perangsang pelaku foto tanah air dalam menggali khasanah budaya bangsa melalui karya foto nusantara.

Panitia Divisi Acara, Edy Purnomo menambahkan pada acara pembukaan nantinya akan diisi pagelaran budaya multietnis, flashmob, dan hunting foto bareng 1.000 fotografer.

"Kami mengundang seluruh pecinta fotografi untuk bergabung dalam acara hunting foto bareng ini," ujar Edy Purnomo, Rabu (26/6/2013).

Di hari kedua pelaksanaan acara akan diramaikan dengan kegiatan donor darah dan pengobatan gratis. Ada juga Photo Clinic setiap harinya yang akan dibimbing oleh fotografer-fotografer nasional.

Sejak dibentuknya PFI Medan, kata Said, kader-kader yang terus aktif berkarya menghasilkan puluhan masterpiece rekam jejak peristiwa khusunya di Sumut mencoba membuka diri terhadap khalayak ramai untuk berbagi skill dan pengalaman dilapangan dalam suatu kegiatan pameran akbar ini.

Berbagai pihak turut mendukung acara ini. Diantaranya Pemko Medan, Dinas Pariwisata Kota Medan, Dinas Kominfo Kota Medan, PT XL Axiata, serta sejumlah media cetak di Kota Medan.

(rif/tribun-medan.com)


11.54 | 0 komentar | Read More

Mafia Reklame Di Medan Harus Diusut Tuntas

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Anggota DPRD Kota Medan ternyata juga sudah menduga adanya aksi mafia reklame/iklan di kota itu selama ini. Rendahnya target dan capaian pajak reklame selama ini sangat tidak seimbang dengan keberadaan papan reklame, baliho dan billboard di sekitar kota.

Seperti disampaikan Anggota Komisi A, Arifai Tambunan kepada Tribun Medan, Rabu (26/6/2013), pihaknya sudah mencurigai hak ini selama ini. Juga telah menjadi pembahasan di DPRD. "Ini membuktikan, selama ini, target yang ditetapkan bukanlah potensi sebenarnya di lapangan. Pantas saja, kita melihat jumlah iklan yang semrawut namun PAD dari pajak iklan sangat minim," katanya.

Adanya indikasi mafia reklame, pihaknya berharap pemerintah kota mengusut sampai tuntas. Saat ini, katanya pihak inspektorat sedang melakukan pemeriksaan di dinas Pertamanan. "Jika memang terbukti hasil audit isnpektorat ada temuan, ini harus diusut. Kita harap semua pihak membuka mata," ujarnya.

Kemudian, Drs Godfried Effendi Lubis, Ketua Fraksi Medan Bersatu DPRD Kota Medan juga mengatakan hal sama. Ia sangat yakin ada dalang dari semua berdirinya reklame yang tidak memiliki izin. "Jika bisa berdiri secara ilegal, berarti ada yang memelihara itu," ujarnya.

Bahkan, menurut pemantauannya banyak iklan/reklame ilegal di kota itu. Bahkan, peletakan reklame di kota Medan saat ini sudah tidak beretika, tumpang tindih tak beraturan. "Baik dari estetika, tata ruang perkotaan semua sudah melanggar," ujarnya.

Menurutnya, sudah tidak cukup hanya satgas yang dibentuk Dinas Pertamanan untuk mengusutnya, harus dengan satpol PP bahkan kepolisian. "Karena hak pandang publik sudah tertutup iklan. Ke depan, penerbitan izin iklan juga harus melihat tata letak. Sekarang iklan rokok pun di dekat sekolahan. Jadi dengan berdirinya iklan ilegal, berarti ada memelihara. Ini harus diusut tuntas," ujarnya.

(afr/tribun-medan.com)


11.54 | 0 komentar | Read More

Kejuaraan Judo Membanggakan Kota Medan

Written By Unknown on Selasa, 25 Juni 2013 | 11.54

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kejuaraan Judo Internasional memperebutkan piala Wali Kota Medan di Grand Paladium, Jalan Kapten Maulana Lubis Medan, cukup membanggakan bagi Kota Medan.

Selain raihan prestasi oleh Medan Judo Club. Pejudo PJB Club Medan berhasil meraih 3 emas, 2 perak dan 2 perunggu menempati urutan ketiga, sedangkan juara umum diraih oleh PJSI Sumbar dengan perolehan medali 5 emas dan 2 perunggu , dan tempat kedua Singapura dengan perolehan medali 3 emas dan 3 perak.

Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T  Dzulmi Eldin Msi menyampaikan hal itu dengan penuh ucapan syukur. Kejuaraan Judo Internasioanal Wali Kota Cup II tahun 2103 yang berlangsung dari tanggal 22 -23 juni  ini diikuti lima negara  yaitu Australia, Jepang, Singapura, Amerika, Belanda dan pejudo dari pengprov  Sumut, jambi, Sumbar, Pengcab Baqndung, pengcab Bekasi, PJB Club Medan, Medan Judo Club mempertandingkan 17 kelas.

"Event ini menjadi motivasi bagi kota Medan khususnya para pejudo agar lebih berprestasi lagi,diharapkan kejuaraan ini akan tetap berlanjut dan menjadi modal sosial diantara para pejudo maupun pada seluruh pengurus cabang olah raga judo yangb terlibat dari berabgai negara dapat tetap menjaga komunikasi serta saling bertukar informasi demi kemajuan bersama," kata Eldin, Selasa (25/6/2013).

Langkah ini menjadi cikal bakal rencana pemerintah Kota Medan menjadikan kota itu kota atlet. Kemudian dikatakannya, untuk menyemangati para atlet, kalah dan menang itu biasa dalam suatu pertandingan tetapi jadikan kejuaraan ini sebagi salah satu tolok ukur atas apa yang telah kita latih selama ini.

Menjadikan sebagai suatau motivasi agar kedepanya lebih baik lagi, dan tentunya kepada para juara hari ini  saya juga ingin mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih terus berlatih dan terus menjadi lebih baik dari hari kehari.

Ketua pelaksana Ruri Prihatini Lubis mengatakan event ini kelanjutan dari event tahun 2012 bedanya pesertanya hanya pejudo lokal atlet kota Medan sedangkan tahun 2013 pesertanya pejudo dari manca negara dan event ini mendapat sambutan yang yang luar biasa karena dilangsungkan di pusat perbelanjaan Grand Palladium Mall Medan. Dia menilai kejuaraan ini ditahun mendatang akan menjadi kebanggaan warga kota Medan karena akan terus ditingkatkan mutunyan yaitu mendatangkan pejudo dari luar negeri lebih banyak lagi, dan diharapkan event ini akan menjadi kalender nasional PB PJSI.

(afr/tribun-medan.com)


11.54 | 0 komentar | Read More

Pengentasan Kemiskinan Berbasis Ekonomi Rumah Tangga

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Masih tingginya angka kemiskinan di Sumatera Utara khususnya di Kota Medan, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah. Pembangunan yang dirasakan masyarakat tidak merata, menjadi faktor kesulitan bagi masyarakat mengakses sektor perekonomian.

Keterbatasan kemampuan SDM, mengakibatkan minimnya pemanfaatan Sumber Daya Alam. Potensi-potensi yang semestinya bisa dikelola dengan pola pengelolaan yang sangat sederhana. Melalui Dinas Koperasi UMKM Kota Medan melakukan pelatihan kepada 40 orang ibu-ibu binaan PKK dari 4 Kecamatan di kota Medan yakni Kecamatan Medan Baru, Kecamatan Medan Johor, Kecamatan Timur dan Kecamatan Medan Deli.

"Pengentasan kemiskinan dilakukan dengan memberikan pengetahuan berusaha, dan jiwa wirausaha kepada masyarakat," ujar Kepala Dinas Koperasi UMKM kota Medan Tunggar SH, Selasa (25/6/2013) di Gedung Yayasan LPP Srikandi Jl Pintu Air Kualabekala Medan Tuntungan.

Untuk membantu kebutuhan Rumah Tangga keluarga yang kurang mampu, maka Dinas Koperasi UMKM kota Medan memberikan pelatihan ini sebagai salah satunya jalan keluar untuk membantu penambahan ekonomi berbasis rumah tangga.
                                                          "Saya berharap dengan penuh harapan kepada peserta, agar jangan menyia-nyiakan kesempatan belajar Tata Boga ini, sehingga dapat dikembangkan dirumah tangga sebagai penghasil tambahan," ujarnya lagi.

Selama pelatihan tata boga ini, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, bertanyalah sebanyak mungkin kepada nara sumber tentang produk apa yang efektif yang dapat membantu penambahan penghasilan keluarga. Inilah sasaran kita maka dilakukan pelatihan kepada ibu-ibu binaan PKK Kecamatan/Kelurahan, sehingga kesulitan ekonomi keluarga yang selama ini dapat teratasi secara bertahap.
           
Risnata Sugiaty T SE selaku Kepala Bidang Pemberdayaan UMK Dinas Koperasi Kota Medan, dalam laporannya mengatakan maksud dan tujuan dari kegiatan pelatihan Tata Boga ini untuk memberikan pemahaman tentang masak-memasak, termasuk pembuatan kue-kue kering.

Hasil dan manfaat dari pelatihan ini, diharapkan kepada seluruh peserta dapat mengembangkannya sebagai home industry dalam keluarga, tentunya akan dapat meningkatkan pendapatan keluarga itu sendiri.

Maka kepada peserta diberikan pelatihan selama 6 hari secara gratis,mulai tanggal 24 sampai tanggal 29 Juni 2013,dengan maksud agar peserta lebih beerwawasan tentang pembuatan Tata Boga tersebut.

Tempat pelatihan para peserta di gedung Yayasan LPP Srikandi Jl.Pintu Air gang Keluarga, serta nara sumbernya juga dari yayasan itu, ujar Risnata.

(afr/tribun-medan.com)


11.54 | 0 komentar | Read More

Giliran PSMS Medan LPIS Makan Nasi Bungkus Harga Rp 4 Ribu

Laporan wartawan Tribun Medan/ Randy Hutagaol

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN  -  Dualisme PSMS Medan benar-benar menjadi momok. Situasi klub yang mendua ini kian menampakkan dampak yang super mengerikan. Pemain menjadi korban utama atas dualisme yang telah berlangsung selama dua musim terakhir.

Setelah PSMS Medan LI yang tak bergaji selama semusim dengan durasi sepuluh bulan plus makan tak makan. Kini, situasi pelik serupa melanda PSMS Medan LPIS.

Dede Pranata mengungkapkan fakta miris. Awalnya ia mengunduh status di Blackberrynya "Psms ohh psms..psms nasi bungkus 4000..beli sendri pulak tu".

Saat Tribun mengonfirmasi Dede, kiper plontos ini membenarkannya. "Sudah seminggu kondisi kami begini. Ya makannya kongsi-kongsi la di Mes Kebun Bunga ini. Udah stadium empat kondisinya, makanya aku buat status kek gini," katanya.

Donny Fernando Siregar sedikit bernasib baik. "Ya begitulah bang, PSMS ini hidup segan mati tak mau. Anak-anak di Mes kek gitulah keadaannya. Aku kan masih pulang ke rumah, jadi bisa makan seperti biasa," tulisnya lewat Blackbberry Messenger.

(raf/ tribunmedan.com)


11.54 | 0 komentar | Read More

Tidak Ada Mahar Saat Darin dan Luthfi Hasan Menikah

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Pernikahan Darin Mumtazah (19) dengan Luthfi Hasan Ishaaq (51) ternyata tidak dengan mas kawin atau mahar. Mobil Mitsubishi Grandis yang menjadi operasional Darin ternyata bersifat pinjaman.

"Itu bukan mahar dan tidak ada uang mas kawin. Itu bukan mas kawin," ujar Ziad, ayah Darin, kepada wartawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (24/6/2013).

Ziad pun menerangkan jika mobil tersebut bisa di tangan Darin karena putrinya itu ingin belajar menyetir mobil.

Darin pun meminjamnya kepada Luthfi yang saat itu masih menjabat Presiden Partai Keadilan Sejahtera(PKS).

"Bukan menerima. Jadi itu Darin ingin belajar nyetir mobil minta kepada ustad. 'Ustad tolong dong minta kendaraan saya mau belajar nyetir'. Lalu dikirim itu Grandis ke rumah dan juga untuk operasional," kata Ziad.


11.54 | 0 komentar | Read More

Tak Punya Pekerjaan Tetap, Transaksi Belanja Fathanah Miliaran Rupiah

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA -- Tersangka dugaan suap impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah dikenal royal berbelanja barang mewah dan perhiasan.

Anehnya miliar uangnya itu mengalir untuk berbelanja saat Fathanah tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Terdakwa adalah seorang yang tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap yang kesehariannya sering mendampingi Luthfi Hasan Ishaaq," kata Jaksa Afni Carolina saat membacakan dakwaan Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (24/6/2013).

Pembelian perhiasan dan barang-barang mewah tersebut dilakukan Fathanah dengan transaksi melalui M-Banking atau kartu kredit ATM.

Jumlah transaksi 'mewah' Fathanah secara keseluruhan berjumlah Rp 3.515.442.099. Jumlah ini belum termasuk dengan rentetan transaksi Fathanah lain seperti pembelian rumah, tanah, mobil dan lain sebagainya.

Berikut beberapa daftar belanja perhiasan dan barang mewah Ahmad Fathanah:

-Rp 470.840.000 untuk pembayaran perhiasan atas nama Dewi Kirana di MB Jewellery Senayan City Jakarta Selatan berupa:

1. Satu buah liontin (8,04 gram)
2. Satu buah gelang berlian G 00448 MLW (15,10 gram)
3. Satu liontin gelang seri G 00234 SC (15gram)
4. Sepasang cincin kawin seri C 1583 MLW (3,54gram) dan seri C 293 GI (3,98gram) satu cincin Rose Gold seri C 1523 MLW (10,17gram)
5. Satu gelang seri G 00219 SC (10,17gram)
6. Satu cincin seri C 00473 SC (15,36gram)
7. Satu liontin F 1232 MLW (22,26gram) dan satu kalung RN 172 SC (9,89gram)
8. Satu cincin zamrudC 462 GI (10,50gram)

-Rp 147.074.613 untuk pembelian beberapa Tas Merk Burberry

-Rp 15.848.910 untuk belanja DFS Ventue

-Rp 260.053.860 untuk pembelian beberapa Tas Merk Louis Vuitton

-Rp 12.789.954 untuk pembelian MAC Studio

-Rp 34.436.000 untuk pembelian kacamata di Optik Melawai

-Rp 75.000.000 untuk pembelian jam tangan di The Time Plaza Senayan

-Rp 26.190.000 untuk pembelian tas dan aksesori merk Aigner.

-Rp 155.281.600 untuk pembelian pakaian di E-Zegna

-Rp 20.193.110 untuk pembelian aksesoris merk Red Army


11.54 | 0 komentar | Read More

Pejabat dan Staf Pemko Medan Ngerumpi Saat Paripurna

Written By Unknown on Senin, 24 Juni 2013 | 11.53

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah pejabat dan staf Pemko Medan hadir dalam rapat paripurna di DPRD Kota Medan. Saat Ketua Panitia Khusus Ranperda Lembaga Pensyarakat Muhammad Faisal Nasution membacakan laporannya, para pejabat dan staf sebagian besar hanya merumpi.

Merekaterlihat sibuk dengan obrolan masing-masing. Bahkan ada yang merokok di ruang rapat. Sementara para anggota dewan lainnya juga tidak jauh beda. Mereka juga putar kanan kiri kursi politiknya untuk mengajak rekannya berbincang.

Rapat Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda penyampaian laporan hasil kerja Panitia Khusus dan penyampaian pendapat fraksi-fraksi DPRD Kota Medan atas ranperda Kota Medan tentang Lembaga Kemasyarakat Kota Medan, Senin (24/6/2013), dimulai tanpa kehadiran wakil ketua DPRD.

Pembukaan yang telah molor, sesuai agenda pukul 09.00 WIB ini baru dimulai pukul 11.00 WIB ini hanya dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin. Sementara Pelaksana Tugas Wali Kota Medan H T Dzulmi Eldin didampingi Sekretaris Daerah Kota Medan Saiful Bahri.

Rapat paripurna ini, adalah rapat lanjutan setelah diskors sejak 14 November 2012. "Saat ini, rapat kita lanjutkan dan skors di cabut," ujar Amiruddin.

Setelah Amiruddin menyampaikan sambutan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia Khusus Muh Faisal dan dilanjutkan dengan laporannya.

Sementara itu, para anggota DPRD Kota Medan baru berdatangan saat rapat sudah berlangsung. Mereka mengisi kursi dewan yang kosong, saat acara sudah berlangsung.

(afr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Harga Bahan Pokok di Yogya Merangkak Naik

TRIBUN-MEDAN.com, YOGYA - Harga sejumlah bahan pokok terus merangkak naik usai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (22/6/2013).

Berdasarkan pantauan Tribun Jogja di Pasar Beringharjo, begitu harga BBM diumumkan naik Jumat malam, harga daging ayam ras mulai merangkak naik pada esok harinya. Jika harga semula hanya Rp 25 ribu per kilogram menjadi Rp 27 ribu per kilogram. Meski kenaikan harga yang terjadi tidak terlalu signifikan, namun diprediksi harga akan terus merangkak naik memasuki masa liburan dan lebaran.

"Pasti naik, seperti saat lebaran-lebaran sebelumnya. Kalau mau protes malah nggak dapat barang. Yang penting pasokannya normal, jangan sampai tersendat soalnya permintaan juga naik kalau liburan," ucap seorang pedagang ayam di Pasar Beringharjo, Partini, Minggu (23/6/2013).

Harga telur ayam bahkan sudah naik lebih dulu sebelum kenaikan harga BBM ditetapkan. Sekitar dua pekan lalu, harga telur Rp 16 ribu per kilogram. Namun, beberapa hari menjelang kenaikan harga BBM, harga telur sudah mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Meski demikian, ada beberapa jenis sayuran yang harganya masih stabil bahkan turun dalam sehari terakhir. Seorang pedagang sayuran, Subandiono (62) mengatakan, harga sayur-sayuran meliputi wortel, tomat, kentang masih cenderung stabil. Belum ada peningkatan harga yang cukup signifikan.

"Harga cabai merah bahkan menurun karena pasokannya sudah lancar lagi. Kemarin Rp 36 ribu per kilogram, sekarang Rp 34 ribu pe rkilogram. Tapi perubahan harganya memang cepat sekali. Kalau saya beli mahal, ya saya jual mahal," ucap Subandiono sembari meladeni pembeli.

Menurutnya, harga sayuran memang tidak serta merta terkatrol oleh kenaikan harga BBM. "Kalau sayuran tergantung pasokan. Kalau lancar, ya harganya bisa turun," ucap pria yang biasa mendapatkan pasokan sayuran dari wilayah Wonosobo, Magelang, dan Jawa Barat tersebut.

Sebelumnya, PLT Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya siap melakukan intervensi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga yang tidak wajar. Sebab, kemungkinan lonjakan harga sangat mungkin terjadi lantaran kebijakan kenaikan harga BBM berbarengan dengan momentum Lebaran dan tahun ajaran baru.

"Kami coba terus menekan dampak psikologis warga dengan berkomunikasi dengan asosiasi pedagang, UMKM dan lain sebagainya," pungkasnya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Rapat Paripurna Dibuka Tanpa Wakil DPRD Medan

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Rapat Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda penyampaian laporan hasil kerja Panitia Khusus dan penyampaian pendapat fraksi-fraksi DPRD Kota Medan atas ranperda Kota Medan tentang Lembaga Kemasyarakat Kota Medan, Senin (24/6/2013), dimulai tanpa kehadiran wakil ketua DPRD.

Pembukaan yang telah molor, sesuai agenda pukul 09.00 WIB ini baru dimulai pukul 11.00 WIB ini hanya dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin. Sementara Pelaksana Tugas Wali Kota Medan H T Dzulmi Eldin didampingi Sekretaris Daerah Kota Medan Saiful Bahri.

Rapat paripurna ini, adalah rapat lanjutan setelah diskors sejak 14 November 2012. "Saat ini, rapat kita lanjutkan dan skors di cabut," ujar Amiruddin.

Setelah Amiruddin menyampaikan sambutan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia Khusus Muh Faisal dan dilanjutkan dengan laporannya.

Sementara itu, para anggota DPRD Kota Medan baru berdatangan saat rapat sudah berlangsung. Mereka mengisi kursi dewan yang kosong, saat acara sudah berlangsung.

(afr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Fathanah juga Siap Jika Teman Perempuannya Jadi Saksi

TRIBUN-MEDAN.com, Jakarta - Tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah mengaku siap jika istrinya, Sefti Sanustika, dijadikan saksi dalam persidangan. Fathanah juga siap jika teman-teman perempuannya yang terkait dengan kasus ini dihadirkan tim jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi dalam persidangan nantinya.

"Kalau memang harus, ya harus dijalankan," kata Fathanah menjawab pertanyaan wartawan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (24/6/2013).

Fathanah akan menjalani sidang perdananya hari ini. Sidang menggagendakan pembacaan surat dakwaan tim jaksa KPK. Sefti hadir dalam sidang ini.


11.53 | 0 komentar | Read More

Pemko Medan Diminta Aktif Pantau Perkembangan Harga Pangan

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Fraksi Demokrat DPRD Kota Medan menyampaikan agar pemerintah Kota aktif dalam melakukan upaya mencegah terjadinya spekulan harga kebutuhan pokok. Terutama pascakenaikan Harga BBM, dikahwatirkan akan terjadi spekulan harga yang semakin liar.

Demikian disampaikan juru bicara Fraksi Demokrat Syamsul Bahri saat pembacaan pemandangan fraksi terhadap Ranperda Lembaga Kemasyarakatan Kota Medan, Senin (24/6/2013). "Dengan dampak kenaikan harga BBM, maka akan terjadi kenaikan harga pangan dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Disampaikan agar pemerintah Kota Medan aktif dan melakukan pengawasan penuh terhadap kemungkinan terjadinya spekulan-spekulan harga. Karena, akan sangat memberikan pengaruh kepada seluruh aspek.

Rapat Paripurna DPRD Kota Medan dengan agenda penyampaian laporan hasil kerja Panitia Khusus dan penyampaian pendapat fraksi-fraksi DPRD Kota Medan atas ranperda Kota Medan tentang Lembaga Kemasyarakat Kota Medan, Senin (24/6/2013), dimulai tanpa kehadiran wakil ketua DPRD.

Pembukaan yang telah molor, sesuai agenda pukul 09.00 WIB ini baru dimulai pukul 11.00 WIB ini hanya dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Medan Amiruddin. Sementara Pelaksana Tugas Wali Kota Medan H T Dzulmi Eldin didampingi Sekretaris Daerah Kota Medan Saiful Bahri.

Rapat paripurna ini, adalah rapat lanjutan setelah diskors sejak 14 November 2012. "Saat ini, rapat kita lanjutkan dan skors di cabut," ujar Amiruddin.

Setelah Amiruddin menyampaikan sambutan pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia Khusus Muh Faisal dan dilanjutkan dengan laporannya.

Sementara itu, para anggota DPRD Kota Medan baru berdatangan saat rapat sudah berlangsung. Mereka mengisi kursi dewan yang kosong, saat acara sudah berlangsung.

(afr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Jam Bermerek Dengan Harga Miring di Watch Holic

Written By Unknown on Minggu, 23 Juni 2013 | 11.53

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Jam tangan merupakan asesoris yang sudah menjadi kebutuhan saat ini. Banyak orang yang menjadikan jam tangan sebagai identitas diri. Apalagi bagi wanita, jam tangan merupakan benda wajib yang harus digunakan untuk mendukung aktifitasnya sehari-hari. Tak jarang wanita mengeluarkan uang dengan jumlah yang tidak sedikit untuk membeli sebuah jam.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Terhadap jam tangan, Watch Hollic pun menyediakan berbagai merek jam ternama dengan harga yang miring.

Exsan pemilik Watch Hollic mengatakan di Wacth hollic menyediakan berbagai merek jam mulai dari merek-merek asia hingga Eropa. Mulai dari jam original dan Replika ada di tokonya tersebut.

Untuk jam-jam bermerek yang original exsan membandrolnya dengan harga Rp 500ribu hingga 3juta rupiah. Sementara untuk jam Replika dibandrol dengan harga Rp 300ribu hingga Rp 2jutaan.

"Kita di wacthollic menyediakan berbagai merek jam mulai dari Alexandre cristy, bonia, tisot, aigner, dan beberapa merek terkenal lainnya," ujarnya.

(cr3/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Jam Replika Banyak Digandrungi Perempuan

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Exsan pemilik Watch Hollic mengatakan, untuk jam saat ini yang sedang digandrungi perempuan adalah jam-jam Replika dari jam original.

Perempuan lebih konsuntif dengan barang harga lebih bersaing dari toko lain. Kualitas tetap diutamakan. Selain belanja dengan harga kompetitif pelayanan atau servis juga dijamin.

"Yang sekarang lagi ngetren adalah replika karena lebih banyak variasi modelnya, Kualitas fisik juga satu banding satu dengan jam original. Selain itu juga kualitasnya dijamin tidak bagus," jelasnya.

Exsan menuturkan, wanita umumnya memilih jam yang simpel seperti jam yang talinya dari keramik.

"Kalau jam replika dia gak banjir. Edisinya. Kalau yang original kesannya monoton. Terus untuk perempuan biasanya pilih yang desain batu-batuan gitu," ungkapnya.

Exsan mengatakan untuk harga dan kualitas ia menjamin bersaing dengan toko-toko jam yang ada di plaza-plaza.

"Menyambut ramadhan ini kita akan adakan ramadhan sale cash back voucer 25ribu sampai 50ribu, kalau mau tahu soal promo datang aja langsung ke toko kami di jalan Puri," tuturnya.

Mulai promo tersebut akan dilakukan mulai tanggal 4 juli sampai 9 agustus mendatang.

(cr3/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Sabrina Orial Pukau Penggemar Medan

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sabrina Orial, penyanyi asal Philipina yang tampil memukau dengan lagu-lagu yang telah Ia cover menjadi lagu akustik yang indah dan romantis. Sabrina tampil dengan sebuah gitar miliknya, kemarin malam, Sabtu (21/6/2013)  penampilannya sangat cantik. Konser tunggal pertamanya yang digelar di lantai lima Gedung Selecta, Medan dimulai pukul 20.00 wib hingga 21.30 wib.

Sabrina yang mengenakan dress biru tua yang dipadukan dengan bawahan rok mini hitam dengan belt blink-blink dan rambutnya panjangnya hanya dijepit sedikit kebelakang. Mengawali penampilannya Sabrina membawakan lagu berjudul Call Me Baby yang dipopulerkan penyanyi Carly Rae Jepsen. Meski penampilan pertamanya tanpa memainkan gitar akustiknya, namun Sabrina tetap mengesankan dengan suara lembutnya.

Suasana panggung yang dikonsep serba pink dan putih malam itu benar-benar membuat suasana konser bertambah romantis. Apalagi, saat Sabrina menyanyikan lagu Baby milik Justin Beiber yang dilanjutkan lagu I'm Yours milik Jason Mraz. Penontonpun ikut bernyanyi diiringi musik gitar akustik yang dimainkan Sabrina.

Malam itu, Sabrina benar-benar memanjakan penggemarnya di Medan. Setelah membawakan lagu favoritnya ketika sedang patah hati yang berjudul The Way Look At Me, Sabrina melanjutkan lagu hits A Thousand Years milik Christina Perri yang disambut meriah oleh penonton. Tak berhenti, Sabrina tampil lagi dengan lagu Iris yang dipolulerkan Goo Goo Dols.

Sabrina mengaku, senang punya kesempatan menyanyi di Medan. Diapun menyempatkan diri mempromosikan twitternya. Bahkan dia meminta, agar akun twitternya @Sabrinaorial difollow, karena dia akan memfollow backnya.

"Saya senang bisa berada di Medan. Silahkan invite twitter saya, saya akan follow back. Semoga kalian senang dengan lagu-lagu cinta yang saya nyanyikan,"kata Sabrina menyapa penonton dalam bahasa Inggris sebelum melanjutkan penampilannya.

(cr3/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Konser di Medan Sabrina Bawakan 15 Lagu

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Ayu Prasandi

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Sabrina dalam konser Love akustik tampil dengan membawakan lebih kurang 15 lagu hits internasional. Selain A Thousand Years dan Iris, Sabrina juga menyanyikan lagu Could it Be milik Raisa yang ada di album lovecoustic 5, Moves Like Jagger yang dipopulerkan  Maroon Five feat Christina Agluera dan Rolling in the Deep milik Adele.

Tiga lagu terakhir yang dibawakan Sabrina adalah lagu singlenya sendiri berjudul One True Love, We Are Never Ever Getting Back Together milik Taylor swift dan lagu hits Price Tag milik Jessie J menutup konser Sabrina sehingga mengajak penggemar yang berada di dalam ruangan berdiri bernyanyi bersama semua.

"Terimakasih, saya cinta kamu," ucap Sabrina setelah membawakan lagu terakhir kepada penonton.

di akhir acara, Pihak panyelenggara memberi kesempatan bagi penggemar yang memiliki kaset Sabrina untuk meminta tanda tangan nya di akhir acara. Konser yang digawangi oleh Promotor asal Kota Medan, Tomato Promade itu sendiri menyediakan sekitar 1.200 tiket VIP,VVIP dan standart. Namun penonton yang hadir diperkirakan hanya bekisar 500 penonton.

(cr3/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Khairul Memimpin Himas Hingga 2018

Laporan wartawan Tribun Medan/Raden Armand Firdaus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Masyarakat Aceh Serantau (Himas) Medan kembali memilih Khairul Basyar untuk memimpin organisasi hingga tahun 2018 mendatang.

Keputusan ini disampaikan pada Musyarawah Besar (Mubes) I Himas di Grand Jamee Hotel Syariah, Sabtu (22/6) kemarin. Khairul otomatis terpilih sebagai ketua setelah Iskandar Saady tidak bersedia ditunjuk memimpin Himas lima tahun kedepan.

"Dalam waktu setengah bulan kedepan, kami akan menyusun komposisi kepengurusan DPP Himas 2013-2018. Untuk posisi Ketua Majelis Permusyawaratan Raya (MPR) DPP Himas dipercayakan di tangan Tar M Samalanga,"katanya dalam rilis yang diterima tribunmedan, Minggu (23/6/2013).

Khairul menjelaskan rencana kepemimpinannya dia akan mengajak seluruh pengurusan dan anggota Himas bergandengan tangan untuk membesarkan Himas. Karena mustahil dirinya sendirian mampu menggemingkan nama Himas tanpa bantuan dari seluruhnya.

"Tidak hanya itu, kita berorganisasi juga memerlukan amunisi tidak sebatas visi dan misi saja. Dengan begitu, pepatah berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing tepat diterapkan disini. Bukan sebaliknya, ringan sama dijinjing tapi saat berat pikul masing-masing,"ucapnya.
 
Sementara itu, Ketua MPR yang terpilih katanya telah menjadi keputusan forum rapat paripurna Mubes. Kemudian, syarat-syarat menjadi anggota MPR Himas adalah tokoh masyarakat yang bisa memahami dan peduli terhadap Himas.

"Tentunya, mereka yang membela kepentingan Himas, anggota, pengurus yang juga bisa diandalkan menjaga dan memegang teguh konstitusional,"tuturnya.

(*/rdn/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Tak Betah di Rumah Sakit, Nizam Minta Syuting

Written By Unknown on Sabtu, 22 Juni 2013 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Selama menjadi artis cilik, baru kali ini kondisi kesehatan Nizam drop hingga harus dirawat di rumah sakit di kawasan Jakarta Utara. Menurut ibunda Nizam, Reshmalina, Nizam termasuk anak yang kuat dan sehat.

"Nizam itu selalu aktif. Mau syuting di indoor atau outdoor, dia enggak pernah mengeluh, dia anggap seperti sedang bermain. Baru kali ini aja dia ngedrop," kata Reshmalina saat dihubungi, Jumat (21/6/2013).

Baru beberapa hari di rumah sakit saja, kata Resmalina, bocah berusia delapan tahun itu sudah tak betah. Nizam kerap merengek untuk minta pulang.

"Dia malah tanya, 'ma, kapan aku syuting. Aku (mau) syutingnya cepetan. Tapi kita bilangin, 'kamu istirahat dulu nanti kalau sudah sehat baru syuting lagi. Kalau demamnya lagi datang, dia jadi rewel, kalau enggak ya aktif lagi," jelasnya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Siswa SMP Favorit di Banjarmasin Ambil Rapor Sambil Wisata ke Bali

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Ada yang lain pada pembagian rapor untuk siswa kelas 7 dan 8 di SMPN 6 Banjarmasin. Rapor akan dibagi di Bali, bukan di sekolah. Pembagian rapor salah satu SMP pavorit di kota ini dikemas dalam bentuk piknik ke Pulau Dewata mulai Sabtu (29/6/2013) mendatang.

Pesertanya tidak hanya siswa. Orangtua siswa dan para guru ikut dalam acara selama lima hari tersebut. Jumlahnya mencapai sekitar 400 orang. Setiap siswa dikenai biaya Rp 2.850.000. Bagi orangtua dan guru yang ikut, juga harus membayar.

Berdasar informasi yang diperoleh Banjarmasin Post (Tribunnews.com Network), tidak semua siswa ikut karena orangtua mereka termasuk golongan tidak mampu, atau ada acara lain. Bagi siswa yang tidak ikut, orangtuanya diminta datang ke sekolah untuk mengambil rapor, sebelum rombongan berangkat.

Salah seorang orangtua siswa kelas 7 yang enggan menyebutkan namanya mengaku akan mengambil rapor sebelum Sabtu. Itu dilakukan agar sang anak tidak sedih melihat rekan-rekannya berangkat piknik. "Duluan aja mengambilnya, kasihan anak melihatnya," ucap dia,  Jumat (21/6/2013).

Dia mengatakan kegiatan sekolah itu baik saja dilakukan, terlebih pada masa akhir proses belajar mengajar. Apalagi biaya untuk siswa juga diambilkan dari tabungannya selama sekolah. Akan tetapi, mereka masih memerlukan tambahan uang untuk bekal.

"Kata teman-teman anak saya, minimal membawa bekal Rp 500 ribu. Untuk orangtua yang mampu, ya tidak masalah. Tetapi bagi kami yang hidupnya paspasan ini, uang tersebut lebih baik digunakan untuk membeli perlengkapan sekolah," katanya.

Kepala SMPN 6, H Suhardi saat dikonfirmasi mengatakan keberangkatan di Bali merupakan kemauan siswa dan orangtua. Itupun tidak diwajibkan bagi seluruh siswa. Bagi yang ikut, biaya wisata diambilkan dari uang tabungan siswa selama satu tahun. Setiap bulan, mereka menabung Rp 200 ribu sehingga total Rp 2,4 juta. Untuk itu, setiap siswa hanya menambahi Rp 450.000.

Bagaimana bagi siswa yang tidak ikut? Suhardi mengatakan tidak masalah. Penggunaan uang tabungan pun ditentukan siswa. "Tidak ada paksaan, itu kemauan siswa. Siapa yang mau ikut silakan. Buktinya banyak orangtua yang juga ikut. Acara di Bali itu merupakan merupakan program pengenalan kawasan wisata. Siswa bisa belajar, sembari menikmati wisata," ujar Suhardi.

Dia juga menegaskan tetap mengutamakan kualitas pendidikan. Jadi meski berwisata tetap disisipkan muatan pendidikannya. Selama ini, prestasi siswa SMPN 6 sudah diakui masyarakat. Bahkan, siswa terbaik se-Kalsel, diraih siswa sekolah itu, Rio Dominique Q. "Prestasi tetap kami utamakan. Ini hiburan usai mereka giat belajar," ucapnya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Juergen Klopp Menikmati Liburannya

TRIBUN-MEDAN.com- Juergen Klopp, menikmati liburan di Kepulauan Sylt yang terletak di Laut Utara.

Bersama sang istri Ulla, pelatih Borussia Dortmund itu juga membawa anjing kesayangan untuk menemaninya menikmati matahari di pantai.

Mengenakan kaca mata penahan panas di siang hari dan sweater di malam hari, Klopp dan Ulla tampak sangat menikmati liburan mereka.

Pulau Sylt merupakan destinasi wisata langganan selebritis Jerman dan Eropa.

"Kloppo dan Ulla sebenarnya ingin menyendiri. Tapi karena di pulau ini banyak pesta, ia mereka akhirnya ikut bertemu rekan-rekannya di pesta tersebut. Apalagi banyak insan sepak bola juga berlibur di sana. Tapi sejatinya ia benar-benar ingin melepas kepenatan," kata seorang sumber yang menemui Kloppo, panggilan Klopp.

Salah satu pusat kegiatan di Sylt adalah Kampen. Pusat keramaian di Kampen sering menggelar pesta. Nama Klopp ternyata tercantum di sana, bersama seorang komedian sohor dari Jerman, Karl Dall (72 tahun). Kloppo dan Dall mengobrolkan banyak hal.

Kloppo juga harus menyisihkan waktu untuk sesama turis yang mengunjungi pulau ini. Banyak turis meminta tanda tangannya untuk kaus produksi pulau pariwisata ini.

Kebetulan ketika Klopp berlibur, ada launching toko baru di pulau ini sehingga mengundang banyak turis berdatangan. Tuan rumah pesta adalah seorang pengusaha Nova Meier Henrich.


11.53 | 0 komentar | Read More

Prakiraan Pemain Laga Persija Jakarta vs Persib Bandung

TRIBUN-MEDAN.com - Meski Emmanuel Kenmoge masih dibelit kelelahan, Benny Dollo tetap ingin memainkannya untuk laga klasik Persija Jakarta versus Persib, Sabtu (22/06/2013) di stadion Gelora Bung Karno.

Persib yang dilatih Djadjang Nirdjaman itu akan menurunkan Sergio Van Dijk yang diduetkan dengan Hilton.

Sedangkan Persija akan menduetkan Emmanuel Kenmode dan Lam Hok Hei.

Di bawah ini prakiraan pemain Perija vs Persib :
Persija (4-4-2)
Kiper: Andritany
Bek: Ismed, Nanak, Fabiano, Alfarizi
Gelandang: M Ilham, Amarzukih, Rohit, Pugiliara
Penyerang : Kenmoge, Lam Hok Hei

Persib (4-4-2) :
Penyerang : Van Dijk, Hilton
Gelandang: Asri Akbar, Mbida, Hariono, M Ridwan Supardi,
Bek: Abanda Herman, Maman Abdurahman, Tony Sucipto, Supardi


11.53 | 0 komentar | Read More

Komnas Perlindungan Perempuan: Usut Pelakunya

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Anggota Komnas Perlindungan Perempuan, Andy Yentriyani, prihatin dengan aksi kekerasan berupa perkosaan terhadap seorang jurnalis perempuan sebuah media nasional di Jakarta yang terjadi di sebuah gang Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (20/6/2013), malam.

"Kasus ini kembali ingatkan kita bahwa rasa aman belum dapat dinikmati oleh perempuan," kata Yentriyani ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (22/6/2013).

Selain mendorong pengusutan tuntas oleh polisi dan pemidanaan pelaku, Komnas Perlindungan Perempuan juga perlu mendesak pemulihan korban oleh pihak-pihak  terkait.

"Juga Pemda DKI Jakarta perlu segera pastikan perbaikan infrastruktur jalan raya seperti lampu, patroli jalan, dan sebagainya  agar memperkecil kemungkinan kejahatan berulang," kata dia.

Lanjut Andi Yentriyani pengalaman ini harus pula menjadi cermin sistem dukungan bagi perempuan pekerja termasuk perusahan media agar turut memastikan perlindungan kerja  bagi jurnalis perempuan yang menghadapi kerentanan kekerasan berlipat ganda. "Karena dia jurnalis dan karena ia perempuan," kata dia.

Korban diperkosa di sebuah gang sempit. Pelaku juga menganiaya korban dengan mencekik dan memukul korban yang baru pulang kerja.  Hingga saat ini polisi belum berhasil membekuk pelaku.


11.53 | 0 komentar | Read More

Istana Presiden Beri Sinyal SBY Depak PKS

Written By Unknown on Jumat, 21 Juni 2013 | 11.53

Tribun-medan.com, Jakarta - Pihak Istana Kepresidenan melalui Juru Bicara Presiden, Julian Aldrian Pasha, menegaskan etisnya setiap anggota koalisi parpol termasuk PKS wajib memiliki dan menjalankan semangat kebersamaan, utamanya menyangkut kebijakan politik yang strategis.

"Dan keputusan politik yang telah ditetapkan oleh pemerintah termasuk usulan RAPBN-P 2013 yang lalu, ternyata tidak didukung sepenuhnya oleh fraksi parpol anggota koalisi (PKS)," kata Julian dalam SMS-nya, Kamis (20/6/2013), malam.

Menurut Julian, karena isu  yang dibahas sangat vital dan strategis, sementara ada parpol koalisi tidak mendukung maka sesungguhnya terbuka ruang bagi mereka untuk mengundurkan diri dari koalisi.

"Namun manakala parpol bersangkutan tidak mengundurkan diri, pada hakikatnya kebersamaannya dalam koalisi pemerintahan talah berakhir atau selesai," kata Julian. (Aco)


11.53 | 0 komentar | Read More

Dikabarkan Mundur, Rektor IPDN Tidak Dapat Ditemui Lagi

TRIBUN-MEDAN.com, BANDUNG - Setelah mendapat kepastian mundur sebagai Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, I Nyoman Sumaryadi tidak dapat ditemui.

Kepala Bagian Humas IPDN Ujud Rusdia, yang ditemui Kompas.com, mengatakan, Rektor  tengah mengisi mata kuliah di kampus IPDN Cilandak Jakarta.

"Rektor agendanya hari ini tidak di kantor. Agenda hari Jumat beliau mengajar di kampus Cilandak," ucap Ujud saat di kampus IPDN Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jumat (21/6/2013).

Ujud tidak mau berbicara banyak ketika ditanya tentang pengunduran diri Nyoman. "Saya kira, soal pengunduran diri itu ranahnya pimpinan," jawabnya singkat.

Menurut Ujud, kabar pengunduran diri rektor tidak sampai mengganggu aktivitas akademis di IPDN. Selain itu, I Nyoman sampai saat ini juga masih menjalankan tugasnya sebagai rektor dan pengajar di IPDN.

"Tidak mengandai-andai. Kegiatan berjalan sebagaimana mestinya seperti belajar mengajar dan workshop-workshop," tegasnya.

Di tempat yang sama, salah seorang praja IPDN bernama Rizki Asri mengaku, kabar mundurnya Rektor IPDN menjadi bahan perbincangan di antara para Praja. "Sudah ramai, tapi selebihnya no comment," tegasnya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Jelang Kenaikan BBM, SPBU Diserbu Pelanggan

TRIBUN-MEDAN.com, MANADO - Menjelang pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), antrean panjang kendaraan terlihat di Sentra Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, beberapa hari terakhir.

"Kami sudah berjam-jam mengantre di sini, beberapa hari ini begini terus kondisinya," ujar Tomy, salah satu pengemudi becak motor, Jumat (21/6/2013).

Tomy mengaku tidak mempermasalahkan kenaikan harga BBM kalau memang hal itu harus dilakukan. Namun dia meminta jaminan pasokan BBM di SPBU lancar. "Biar naik harganya, yang penting lancar dan tidak menyiksa seperti ini," keluh Tomy.

Antrean di SPBU Kota Kotamobagu tersebut memang terlihat panjang dan mengular, karena hingga mencapai beberapa tikungan jalan. Warga yang ditemui umumnya mengeluhkan keterlambatan pasokan yang disampaikan oleh petugas SPBU.

Sementara itu, di Kota Manado belum terlihat antrean panjang yang berarti. "Ini masih normal-normal saja," ujar seorang pengemudi mikrolet.

Sehari sebelumnya, Kamis (20/6) menanggapi rencana pemerintah menaikkan harga BBM, elemen mahasiswa melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara. Para mahasiswa ini berorasi menolak rencana pemerintah tersebut.

Merasa orasi yang dilakukan hampir dua jam tersebut tidak ditanggapi, para pengunjuk rasa lalu memaksa masuk ke dalam ruangan dewan. Ketika berada di dalam ruangan, mereka tidak menemui satu pun anggota dewan, sementara lampu serta AC dibiarkan terus menyala.

"Ini sebuah pemborosan dan sikap yang tidak menunjukkan keprihatinan terhadap penderitaan rakyat," teriak seorang pengunjuk rasa.

Para pengunjuk rasa juga sempat mencegat mobil salah satu anggota dewan yang diduga ingin kabur. Anggota dewan, Rosmawaty dari Partai Hanura tersebut lalu dipaksa menandatangani sikap penolakan terhadap kenaikan harga BBM di selembar karton. (Kompas.com /Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol)


11.53 | 0 komentar | Read More

Pertamina Tambah Jam Operasi SPBU

Laporan Wartawan Tribun Timur, Arny

TRIBUN-MEDAN.com, MAKASSAR - Manajemen PT Pertamina (Persero) memerintahkan seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk memperpanjang waktu operasional.

"Jika biasanya SPBU tutup pada pukul 01.00 hingga 02.00 wita, maka kami perintahkan buka 24 jam selama stok masih ada. Namun kalau kuota sudah habis, baru akan tutup," kata Humas Pertamina Region VII Makassar, Rosinah Nurdin, Jumat (21/6).

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah komitmen Pertamina untuk meningkatkan pelayanan kepada publik. Kebijakan tersebut mulai berlaku sejak Kamis (20/6/13) lalu dan akan terus berlanjut sampai ada perintah baru lainnya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Basuki: Pak Jokowi Marah kalau Dikirimi Hadiah

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA — Pada hari ulang tahunnya, Joko Widodo tak suka diberikan kue. Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta itu kerap marah apabila ada yang mengirimkan hadiah atau kue kepadanya.

"Nanti dimarahin kalau kirim hadiah ke beliau. Beliau enggak suka yang seperti itu. Enggak usah kirim-kirim kuelah. Kalau kirim kue, ke rumah saya saja," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (21/6/2013).

Basuki pun mengaku belum mengucapkan selamat ulang tahun kepada mantan Wali Kota Surakarta tersebut. Hal itu disebabkan Jokowi jarang memegang handphone-nya sendiri.

"Belum ucapin. Beliau enggak pegang hanpdhone soalnya. Nanti saja ketemu di sidang paripurna DPRD DKI. Beliau kan pemalu orangnya," kata Basuki.

Setelah didesak oleh para wartawan untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada pasangan kerjanya untuk membangun Ibu Kota tersebut, Basuki pun memiliki ucapan khusus bagi Jokowi. Ia mengharapkan Jokowi selalu kuat dan taat pada konstitusi yang berlaku.

"Kita harapkan beliau panjang umur, sehat, dan bahagia dalam mengemban tugas ini. Kuat dan taat sama konstitusi, bukan sama konstituen," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.


11.53 | 0 komentar | Read More

Petugas Pecah Konsentrasi Massa Pedagang

Written By Unknown on Kamis, 20 Juni 2013 | 11.53

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Medan, berupaya menerobos lokasi kios pedagang buku di Lapangan Merdeka. Mereka membagi kekuatan, untuk memecah massa pedagang yang terus berupaya menghalangi upaya pengosongan lokasi.

Demikian pun, pedagang terus berupaya membagi kekuatan di sekitar lokasi berjualan mereka. Sebagai provokasi, seorang melakukan berbagai statemen dengan menggunakan pengeras suara.

Pemerintah Kota Medan dalam rangka melakukan pengosongan lokasi berjualan buku di Sebelah Timur Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013). Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja telah mengatur barisan, sementara pedagang merapatkan barisan sembari menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.

Berbagai poster dan bendera merah putih dikibarkan sebagai lambang perlawanan. Mereka terus melantunkan lagu kebangsaan dan mengibarkan poster-poster yang mereka usung.

Puluhan pedagang buku di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013) pukul 10.00 WIB. Mereka berkumpul di gapura lokasi berjualan buku yang telah ditempati bertahun lamanya.

"Mari teman-teman, yang merasa pedagang buku yang haknya dirampas," ujar orator memandu rekan-rekannya sembari yang lain membagikan selebaran berupa poster.

Mereka mulai turun ke jalan Bukit Barisan, arah ke datangan dari aparat kepolisian, Satpol PP, dan juga anggota TNI.

Sementara pedagang bergabung dengan Ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) PAC Medan Barat. Mereka akan menentang kebijakan untuk merelokasi mereka dari lokasi berjualan selama ini.

Pantauan Tribun Medan di lokasi berjualan buku di sebelah timur Lapangan Merdeka Medan, sebagian kecil pedagang yang masih bertahan menggelar dagangannya sejak pagi. Mereka seakan tidak perduli dengan teguran dari pemerintah kota untuk mengosongkan lahan itu.

Seperti, Kamis (20/6/2013) sekitar pukul 09.00 WIB, pedagang memasang spanduk di pintu utama. "Kami menolak penggusuran pedagang lapangan merdeka secara semena-mena," demikian tulisan di kain putih itu. Disertai dengan bubuhan ribuan tandatangan.

Di sisi lain, pintu-pintu kecil akses ke lokasi tersebut ditutup menggunakan tali nilon. Mereka menaruh besi bekas di pintu-pintu kecil itu. Di sisi lainnya, sejumlah perempuan membentangkan kain putih dan meminta setiap orang yang lewat membubuhkan tandatangan di kain tersebut.

Ratusan personil Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disiagakan di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013). Hari ini, batas terakhir yang diberikan pemerintah kota Medan, bagi pedagang buku di Lapangan Merdeka untuk mengosongkan lokasi itu.

Lokasi berdagang buku yang direncanakan untuk pembangunan Skybridge, menunjang pengoperasian Bandara Kualanamu Deliserdang ini harus segera dibangun. Yang juga merupakan program pembangunan nasional. Sehingga, arus penumpang dari stasiun kereta api Medan menuju dan dari Bandara Kualanamu bisa berjalan lancar.

Pemerintah kota telah memperingatkan dan telah mencabut izin berdagang di lokasi sebelah Timur Lapangan Merdeka Medan ini. Demikian pun, pedagang masih saja berjualan di sana. Padahal, pemerintah kota telah bekerjasama dengan PTKAI bahwa lahan relokasi yang baru di Jl Pegadaian. Lahan yang merupakan milik PTKAI itu diperuntukkan sebagai tempat baru bagi para pedagang.

Berhubung waktu pembangunan semakin sempit, maka pemerintah kota memilih untuk mengambil langkah agresif. Karena selama ini, langkah persuasif tidak diindahkan para pedagang.

(afr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Pedagang Masih Menggelar Dagangan di Lapangan Merdeka

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pantauan Tribun Medan di lokasi berjualan buku di sebelah timur Lapangan Merdeka Medan, sebagian kecil pedagang yang masih bertahan menggelar dagangannya sejak pagi. Mereka seakan tidak perduli dengan teguran dari pemerintah kota untuk mengosongkan lahan itu.

Seperti, Kamis (20/6/2013) sekitar pukul 09.00 WIB, pedagang memasang spanduk di pintu utama. "Kami menolak penggusuran pedagang lapangan merdeka secara semena-mena," demikian tulisan di kain putih itu. Disertai dengan bubuhan ribuan tandatangan.

Di sisi lain, pintu-pintu kecil akses ke lokasi tersebut ditutup menggunakan tali nilon. Mereka menaruh besi bekas di pintu-pintu kecil itu. Di sisi lainnya, sejumlah perempuan membentangkan kain putih dan meminta setiap orang yang lewat membubuhkan tandatangan di kain tersebut.

Ratusan personil Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disiagakan di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013). Hari ini, batas terakhir yang diberikan pemerintah kota Medan, bagi pedagang buku di Lapangan Merdeka untuk mengosongkan lokasi itu.

Lokasi berdagang buku yang direncanakan untuk pembangunan Skybridge, menunjang pengoperasian Bandara Kualanamu Deliserdang ini harus segera dibangun. Yang juga merupakan program pembangunan nasional. Sehingga, arus penumpang dari stasiun kereta api Medan menuju dan dari Bandara Kualanamu bisa berjalan lancar.

Pemerintah kota telah memperingatkan dan telah mencabut izin berdagang di lokasi sebelah Timur Lapangan Merdeka Medan ini. Demikian pun, pedagang masih saja berjualan di sana. Padahal, pemerintah kota telah bekerjasama dengan PTKAI bahwa lahan relokasi yang baru di Jl Pegadaian. Lahan yang merupakan milik PTKAI itu diperuntukkan sebagai tempat baru bagi para pedagang.

Berhubung waktu pembangunan semakin sempit, maka pemerintah kota memilih untuk mengambil langkah agresif. Karena selama ini, langkah persuasif tidak diindahkan para pedagang.

(afr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Pedagang Atur Barisan di Lapangan Merdeka

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan pedagang buku di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013) pukul 10.00 WIB. Mereka berkumpul di gapura lokasi berjualan buku yang telah ditempati bertahun lamanya.

"Mari teman-teman, yang merasa pedagang buku yang haknya dirampas," ujar orator memandu rekan-rekannya sembari yang lain membagikan selebaran berupa poster.

Mereka mulai turun ke jalan Bukit Barisan, arah ke datangan dari aparat kepolisian, Satpol PP, dan juga anggota TNI.

Sementara pedagang bergabung dengan Ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) PAC Medan Barat. Mereka akan menentang kebijakan untuk merelokasi mereka dari lokasi berjualan selama ini.

Pantauan Tribun Medan di lokasi berjualan buku di sebelah timur Lapangan Merdeka Medan, sebagian kecil pedagang yang masih bertahan menggelar dagangannya sejak pagi. Mereka seakan tidak perduli dengan teguran dari pemerintah kota untuk mengosongkan lahan itu.

Seperti, Kamis (20/6/2013) sekitar pukul 09.00 WIB, pedagang memasang spanduk di pintu utama. "Kami menolak penggusuran pedagang lapangan merdeka secara semena-mena," demikian tulisan di kain putih itu. Disertai dengan bubuhan ribuan tandatangan.

Di sisi lain, pintu-pintu kecil akses ke lokasi tersebut ditutup menggunakan tali nilon. Mereka menaruh besi bekas di pintu-pintu kecil itu. Di sisi lainnya, sejumlah perempuan membentangkan kain putih dan meminta setiap orang yang lewat membubuhkan tandatangan di kain tersebut.

Ratusan personil Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disiagakan di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013). Hari ini, batas terakhir yang diberikan pemerintah kota Medan, bagi pedagang buku di Lapangan Merdeka untuk mengosongkan lokasi itu.

Lokasi berdagang buku yang direncanakan untuk pembangunan Skybridge, menunjang pengoperasian Bandara Kualanamu Deliserdang ini harus segera dibangun. Yang juga merupakan program pembangunan nasional. Sehingga, arus penumpang dari stasiun kereta api Medan menuju dan dari Bandara Kualanamu bisa berjalan lancar.

Pemerintah kota telah memperingatkan dan telah mencabut izin berdagang di lokasi sebelah Timur Lapangan Merdeka Medan ini. Demikian pun, pedagang masih saja berjualan di sana. Padahal, pemerintah kota telah bekerjasama dengan PTKAI bahwa lahan relokasi yang baru di Jl Pegadaian. Lahan yang merupakan milik PTKAI itu diperuntukkan sebagai tempat baru bagi para pedagang.

Berhubung waktu pembangunan semakin sempit, maka pemerintah kota memilih untuk mengambil langkah agresif. Karena selama ini, langkah persuasif tidak diindahkan para pedagang.

(afr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Pemko Kerahkan Alat Berat Ke Lokasi Pedagang Buku

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Kota Medan dalam rangka melakukan pengosongan lokasi berjualan buku di Sebelah Timur Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013). Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja telah mengatur barisan, sementara pedagang merapatkan barisan sembari menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.

Berbagai poster dan bendera merah putih dikibarkan sebagai lambang perlawanan. Mereka terus melantunkan lagu kebangsaan dan mengibarkan poster-poster yang mereka usung.

Puluhan pedagang buku di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013) pukul 10.00 WIB. Mereka berkumpul di gapura lokasi berjualan buku yang telah ditempati bertahun lamanya.

"Mari teman-teman, yang merasa pedagang buku yang haknya dirampas," ujar orator memandu rekan-rekannya sembari yang lain membagikan selebaran berupa poster.

Mereka mulai turun ke jalan Bukit Barisan, arah ke datangan dari aparat kepolisian, Satpol PP, dan juga anggota TNI.

Sementara pedagang bergabung dengan Ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) PAC Medan Barat. Mereka akan menentang kebijakan untuk merelokasi mereka dari lokasi berjualan selama ini.

Pantauan Tribun Medan di lokasi berjualan buku di sebelah timur Lapangan Merdeka Medan, sebagian kecil pedagang yang masih bertahan menggelar dagangannya sejak pagi. Mereka seakan tidak perduli dengan teguran dari pemerintah kota untuk mengosongkan lahan itu.

Seperti, Kamis (20/6/2013) sekitar pukul 09.00 WIB, pedagang memasang spanduk di pintu utama. "Kami menolak penggusuran pedagang lapangan merdeka secara semena-mena," demikian tulisan di kain putih itu. Disertai dengan bubuhan ribuan tandatangan.

Di sisi lain, pintu-pintu kecil akses ke lokasi tersebut ditutup menggunakan tali nilon. Mereka menaruh besi bekas di pintu-pintu kecil itu. Di sisi lainnya, sejumlah perempuan membentangkan kain putih dan meminta setiap orang yang lewat membubuhkan tandatangan di kain tersebut.

Ratusan personil Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) disiagakan di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013). Hari ini, batas terakhir yang diberikan pemerintah kota Medan, bagi pedagang buku di Lapangan Merdeka untuk mengosongkan lokasi itu.

Lokasi berdagang buku yang direncanakan untuk pembangunan Skybridge, menunjang pengoperasian Bandara Kualanamu Deliserdang ini harus segera dibangun. Yang juga merupakan program pembangunan nasional. Sehingga, arus penumpang dari stasiun kereta api Medan menuju dan dari Bandara Kualanamu bisa berjalan lancar.

Pemerintah kota telah memperingatkan dan telah mencabut izin berdagang di lokasi sebelah Timur Lapangan Merdeka Medan ini. Demikian pun, pedagang masih saja berjualan di sana. Padahal, pemerintah kota telah bekerjasama dengan PTKAI bahwa lahan relokasi yang baru di Jl Pegadaian. Lahan yang merupakan milik PTKAI itu diperuntukkan sebagai tempat baru bagi para pedagang.

Berhubung waktu pembangunan semakin sempit, maka pemerintah kota memilih untuk mengambil langkah agresif. Karena selama ini, langkah persuasif tidak diindahkan para pedagang.

(afr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Petugas Satpol PP Bentrok Dengan Pedagang

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Massa pedagang buku dengan aparat satpol PP bentrok saat petugas berusaha menerobos barisan para pedagang. Sempat terjadi aksi saling dorong, dan saling pukul.

Seketika, barisan anggota Brimob masuk dibarisan depan dan berhadapan langsung dengan para pedagang.

Pemerintah Kota Medan dalam rangka melakukan pengosongan lokasi berjualan buku di Sebelah Timur Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013). Petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja telah mengatur barisan, sementara pedagang merapatkan barisan sembari menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.

Berbagai poster dan bendera merah putih dikibarkan sebagai lambang perlawanan. Mereka terus melantunkan lagu kebangsaan dan mengibarkan poster-poster yang mereka usung.

Puluhan pedagang buku di Lapangan Merdeka Medan, Kamis (20/6/2013) pukul 10.00 WIB. Mereka berkumpul di gapura lokasi penertipan.

(afr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

KPK Periksa Tiga Dosen Universitas Indonesia

Written By Unknown on Rabu, 19 Juni 2013 | 11.53

Tribun Medan - Rabu, 19 Juni 2013 11:27 WIB

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa tiga dosen Universitas Indonesia terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan proyek pembangunan dan instalasi teknologi informasi perpustakaan UI tahun anggaran 2010-2011, Rabu (19/6/2013). Mereka adalah dosen Fakultas Kedokteran Gigi Harun Asjiq Gunawan, dosen Fakultas Teknik Emirhadi Suganda dan Luki Wijayanti.

Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengungkapkan, ketiga dosen UI ini akan dimintai keterangan sebagai saksi bagi tersangka Tafsir Nurchamid.

"Diperiksa sebagai saksi," ujarnya.

Pemeriksaan tiga dosen ini merupakan pemeriksaan saksi perdana dalam kasus dugaan korupsi proyek IT perpustakaan UI tersebut. KPK memeriksa ketiganya karena dianggap tahu seputar proyek perpustakaan senilai Rp 21 miliar tersebut. Selain memeriksa ketiga dosen itu, KPK memeriksa karyawan UI yakni, Baroto Setyono. Dalam kasus ini, KPK menetapkan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Keuangan, dan Administrasi Umum Universitas Indonesia, Tafsir Nurchamid, sebagai tersangka.

Tafsir disangka melanggar Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Dia diduga melakukan perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang secara bersama-sama yang merugikan keuangan negara.

Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1 miliar. KPK menemukan dugaan penggelembungan harga dari proyek pengadaan senilai Rp 21 miliar tersebut.


11.53 | 0 komentar | Read More

Para Perempuan yang Mengubah Dunia Lewat Teknologi

Tribun Medan - Rabu, 19 Juni 2013 11:28 WIB

TRIBUN-MEDAN.com - Meskipun jumlahnya terbilang jarang, tetapi cukup banyak perempuan dengan sepak terjang mengagumkan turut berjasa dalam mengubah dunia.

Dalam daftar itu, ada beberapa nama wanita yang berkiprah di dunia teknologi, seperti Sheryl Sandberg (COO Facebook), Meg Whitman (CEO Hewlett-Packard), Susan Wojcicki (Senior Vice President Google), dan Marissa Mayer (CEO Yahoo).

Terlepas dari daftar tersebut, BusinessInsider belum lama ini juga merilis daftar 50 wanita yang mengubah dunia. Beberapa dari mereka berkiprah di dunia teknologi dan berkarya dengan memanfaatkan teknologi. Mereka antara lain, Sunita Williams, Malala Yousafzai, Marissa Mayer, Melinda Gates, dan Sheryl Sandberg.

Sunita Williams adalah astronot keturunan India-Amerika. Dia memegang rekor sebagai astronot wanita yang melakukan penerbangan antariksa terpanjang, dan paling lama berada di luar angkasa. Selain bekerja untuk NASA, Williams juga seorang perwira Angkatan Laut AS dengan berbagai prestasi dan penghargaan. Dia membuktikan bahwa seorang wanita pun bisa sukses dalam bidang yang didominasi oleh laki-laki.

Malala Yousafzai adalah seorang remaja Pakistan berusia 15 tahun. Tetapi, di usianya yang belia, dia sudah menjadi ikon internasional dalam dunia pendidikan bagi anak perempuan. Sejak tahun 2009, ketika masih berusia 11 tahun, Yousafzai sudah berani bicara soal pentingnya pendidikan bagi anak perempuan. Dia tidak gentar dengan kelompok Taliban Pakistan yang melarang pendidikan bagi perempuan di negerinya. Ketika usianya 11 tahun, dia mulai menulis blog untuk BBC, dan mengungkapkan pendapat serta pengalamannya bersekolah.

Meskipun dilarang, dia tetap nekat pergi ke sekolah. Pada Oktober 2012, Yousafzai menjadi korban percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh Taliban. Dia ditembak di bagian kepala ketika pulang dari sekolah. Bersyukur nyawanya bisa diselamatkan, remaja tetap giat sebagai aktivis pendidikan bagi anak perempuan. Karena keberaniannya, Yousafzai dinominasikan sebagai penerima Nobel Peace Prize termuda dalam sejarah.

Kiprah Marissa Mayer di dunia teknologi sudah sering kita dengar ataupun baca melalui berbagai media. Dalam waktu kurang dari setahun, sejak dia menjabat sebagai CEO Yahoo pada Juli 2012, alumni Google ini sudah membuat berbagai gebrakan di tempat kerja barunya. Dia melakukan redesign situs Yahoo, memperbaiki sistem email Yahoo, dan melakukan beberapa akuisisi besar, seperti yang dilakukan atas Summly dan Tumblr.

Selain menjabat CEO Yahoo, Mayer juga menduduki posisi direksi di Walmart dan aktif sebagai angel investor. Pada Oktober 2012, Mayer melahirkan seorang putera. Setelah melahirkan, dia memutuskan untuk tidak mengambil penuh cuti melahirkannya dan memilih untuk segera kembali bekerja. Mayer dinilai mampu membuktikan bahwa bukan hal yang mustahil bagi wanita untuk sukses dalam karir dan berkeluarga.

Melinda Gates giat menjalankan kegiatan sosial melalui yayasan yang dia dirikan bersama suaminya, Bill Gates, pendiri Microsoft. Sejak mendirikan Bill and Melinda Gates Foundation pada tahun 1994, pasangan suami istri ini sudah mendermakan hartanya sebesar 36,4 miliar dollar AS untuk berbagai kegiatan sosial.

Sejak akhir tahun lalu, Melinda memfokuskan dirinya pada isu keluarga. Dia sering menjadi pembicara di berbagai negara miskin dan negara berkembang tentang pentingnya program keluarga berencana. Salah satu targetnya kini adalah menggalang dana hingga 4 miliar dollar AS hingga tahun 2020 mendatang, untuk mengembangkan teknologi kontraseptif dan membantu lebih dari 120 juta perempuan di dunia agar bisa mengakses peralatan kontrasepsi.

Sheryl Sandberg adalah Chief Operating Officer Facebook. Tahun lalu, Sandberg kembali mengangkat isu feminisme di negerinya dengan merilis sebuah buku berjudul Lean In: Women, Work, and the Will to Lead. Melalui buku itu, Sandberg ingin menginspirasi para perempuan untuk berani mengembangkan dirinya dalam karir dan sebagai pemimpin. Nama Sandberg sendiri sudah berkali-kali masuk dalam daftar wanita paling berpengaruh, baik dalam bisnis maupun di dunia.


11.53 | 0 komentar | Read More

KPK Kembali Panggil Menteri Suswono

Tribun Medan - Rabu, 19 Juni 2013 11:31 WIB

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap Menteri Pertanian Suswono terkait kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Rabu (19/6/2013).

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka MEL (Maria Elizabeth Liman)," kata  Kabag Informasi dan Pemberitaan Priharsa Nugraha melalui pesan singkat kepada wartawan.

Pemeriksaan terhadap Mentan ini merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya pada tanggal 18 Februari dan 14 Maret Suswono pernah juga diperiksa untuk tersangka mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Pada pemeriksaan sebelumnya, mentan yang juga kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengakui adanya pertemuan dengan Luthfi Hasan Ishaaq untuk membicarakan masalah ketersediaan daging sapi di Indonesia dengan sejumlah pengusaha importir daging.

Sesuai keterangan Komisaris PT Radina Bio Adicita Elda Debianne Adiningrat, Suswono disebut ikut dalam pertemuan di Medan, Sumatera Utara, pada 10-11 Januari 2013. Pertemuan itu diduga  untuk mengatur kuota impor daging sapi. Pertemuan juga dihadiri Luthfi, Ahmad Fathanah, dan Elizabeth.


11.53 | 0 komentar | Read More

Semen Padang Bisa Juarai LPI

Tribun Medan - Rabu, 19 Juni 2013 11:33 WIB

TRIBUN-MEDAN.com - Pelatih Semen Padang, Jafri Sastra yakin timnya bisa menjuarai kompetisi Liga Prima Indonesia (LPI) musim 2012/2013.

"Target kami bisa menjadi juara LPI musim ini. Dengan demikian, kami bisa menjuarai LPI untuk kali kedua," kata Jafri kepada Berita Kota Super Ball, Selasa (18/6).

Keyakinan Jafri memang beralasan karena saat ini tim berjuluk Kabau Sirah itu menduduki puncak klasemen sementara dengan perolehan 25 poin dari 10 kali pertandingan.

"Kami menyisahkan lima laga lagi.Dua laga home dan tiga laga tandang. Target kami minimal laga kandang bisa dapat poin penuh. Syukur-syukur bisa memborong seluruh laga sisa," ujar Jafri.

Meski optimis bisa menjadi juara, namun Jafri tidak mau jumawa.

"Seluruh tim sama saja. Mereka tetap perlu diwaspadai. Oleh karena itu saya selalu meminta kepada pemain untuk serius menghadapi segala laga," tuturnya.

Jafri menambahkan bahwa jika ingin memenangkan di seluruh laga sisa, anak asuhnya harus tampil lebih disiplin.

"Saya selalu menekankan kepada seluruh pemain untuk selalu tampil dengan konsentrasi penuh, menjaga kerjasama di semua lini, dan menjaga motivasi permainan.


11.53 | 0 komentar | Read More

Tanpa Seizin Mega, Kader PDIP Tetap Turun ke Jalan

Tribun Medan - Rabu, 19 Juni 2013 11:35 WIB

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Meski tak mengantongi izin dari Ketua Umum, kader PDI Perjuangan tetap akan tetap turun ke jalan menyampaikan aspirasi menolak kenaikan harga BBM. Kader tersebut kini telah berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.

Ribka Tjiptaning, Koordinator aksi menyatakan, ini adalah suara rakyat yang menyuarakan menolak kenaikan harga BBM. Ribka pun ingat akan ucapan Ketua Umum PDI P untuk tertawa dan menangis bersama rakyat.

"Ketua Umum pernah mengatakan, 'Kebahagiaanku bukan bersama koalisi, kebahagiaanku tertawa dan menangis bersama rakyat'. Kalimat itu lah yang diaplikasikan saat ini," kata Ribka di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Lebih lanjut Ribka mengatakan, dalam perjuangkan aspirasi rakyat ada dua cara, melalui parlemen dan menyuarakan di luar parlemen. "Ini adalah bentuk memperjuangkan suara rakyat di luar parlemen," ucapnya.

Kader PDIP yang akan mengikuti aksi diperkirakan mencapai 15.000 orang. Massa tersebut berasal dari seluruh DPC PDI Perjuangan yang ada di seluruh Jabodetabek.


11.53 | 0 komentar | Read More

BBM Naik, DPR Ingatkan Pemerintah Revisi Upah Buruh

Written By Unknown on Selasa, 18 Juni 2013 | 11.53

Tribun Medan - Selasa, 18 Juni 2013 11:03 WIB

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA –   Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar, Poempida Hidayatulloh mengatakan kaum buruh dan pekerja akan terkena dampak kenaikan harga BBM subsidi. Karenanya, pemerintah harus segera merevisi Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimim Kabupaten/Kota (UMK).

"Jika BBM naik Pemerintah harus segera merevisi UMP dan UMK Buruh dan Pekerja," ungkap Politisi Golkar ini kepada Tribunnews.com, Selasa (18/6/2013).

Selain itu, Poempida mengatakan pemerintah juga harus segera membuat strategi stimulasi dan insentif untuk Para Pengusaha agar beban produksi tidak berat. Pemerintah pun wajib memberantas pungli yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi.

Hal senada juga diutarakan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka. Menurutnya, konsekuensi dari disetujuinya APBN-P 2013 termasuk naiknya harga BBM, adalah kepada buruh dan pekerja.

Karena itu, Rieke pun mendesak pemerintah untuk membuat kebijakan yang dapat mendorong perusahaan menaikkan upah buruh hingga 30 persen. Sehingga, kenaikan harga BBM itu nantinya tidak terlalu menekan dan membuat buruh semakin tidak sejahtera.

"Atas nama buruh, saya mendesak agar segera dilakukan kenaikan upah buruh 30 persen dari UMP saat ini, agar tidak membuat buruh semakin tertekan," desaknya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Banyak Pejabat 'Nitip' Anaknya Masuk USU

Tribun Medan - Selasa, 18 Juni 2013 10:32 WIB

Laporan Wartawan Tribun Medan/Liston Damanik

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN

-Rektor Universitas Sumatera Utara Syahril Pasaribu mengatakan, penerimaan mahasiswa baru di kampus yang ia pimpin dilaksanakan secara obyektif dan jujur. 

Syahril yang meninjau pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Fakultas Kedokteran Gigi, Selasa (18/6/2013), ditanyai wartawan apakah ada pejabat yang menitipkan sanak saudaranya untuk masuk USU.

"Banyak pejabat yang menitip ke saya. Bahkan ada yang nulis surat. Di situ ada daftar nama anaknya lima orang. Saya pikir, apa ini?" katanya.

Rektor menegaskan, dirinya dan manajemen USU hanya bekerja sesuai dengan prosedur dan tidak melayani permintaan memasukkan mahasiswa dari "jalur belakang".

"Kita bekerja yang baik sajalah," katanya.

Sebelum mengunjungi  Fakultas Kedokteran Gigi, rektor dan para pembantunya bertandang ke lokasi ujian di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyah dan memantau pelaporan calon mahasiswa yang telah lulus jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Nasional di Pendopo.

Menurut Pembantu Rektor I Zulkifli Nasution mengatakan, pelaporan SNMPT dan ujian SBMPTN sengaja dilakukan secara bersamaan untuk mengantisipasi adanya mahasiswa yang mengambil dua jalur sekaligus. (ton/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Musa Sumbang 15 Unit Sepeda Motor

Tribun Medan - Selasa, 18 Juni 2013 11:08 WIB



Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN

- Kodam I/BB menerima 15 unit sepeda motor suzuki Thunder dari Musa Dedi Syah (Dodi)  yang diperuntukkan Kodim 0212/TS di terima Dandim 0212/Tapsel Letkol Inf Antonius Totok Chrishardjoko di lapangan upacara Makodam I/BB jalan Gatot Subroto Km 7.5 Medan.

Pangdam I/BB Mayjen TNI Burhanuddin Siagian mengatakan bantuan sepeda motor sebanyak 15 unit yang diberikan oleh Musa Edi Syah Pengusaha Perkebunan sawit PT Anugrah Langkat Makmur kepada Kodam I/BB sangat membantu.

"Kendaraan yang diberikan dapat meringankan tugas para Babinsa yang ada di wilayah  kodim 0212/TS, beliau berpesan agar kendaraan ini harus dapat dimanfaatkan untuk tugas dan dipelihara dengan baik sehingga masa pakainya bisa lebih lama," ujarnya dalam rilis yang diterima Tribun Medan, Senin (17/6).

Kemudian, bantuan sepeda motor akan diserahkan ke Kodim 0212/Tapsel, untuk dipergunakan sebagaimana diperuntukkan. Kodam I/BB mengharapkan adanya kerjasama ke depan demi membangun keamanan dan ketertiban di negara yang kita cintai ini. (*/afr/tribun-medan.com)

(afr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Pangdam Minta Prajurit Profesional

Tribun Medan - Selasa, 18 Juni 2013 11:05 WIB

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pangdam I/BB Mayjen TNI Burhanuddin Siagian menegaskan, sebagai prajurit abdi negara harus benar-benar profesional.

Seperti disampaikannya saat menjadi inspektur upacara perdana Tujuh Belasan bulan Juni tahun 2013 di lapangan upacara Makodam I/BB jalan Gatot Subroto Km 7,5 Medan, Senin kemarin. Ini menjadi irup perdana setelah dilantik menjadi Pangdam I/Bukit Barisan.

Kodam I/BB telah berada pada akhir triwulan kedua Tahun Anggaran 2013, sudah menjadi kewajiban untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja satuan agar dapat mengetahui sampai sejauh mana tingkat keberhasilan dan kekurangan terhadap pelaksanaan tugas pokok satuan.

Menurutnya, hal itu penting di sampaikan agar semua dapat melakukan koreksi dan perbaikan secara proporsional dan  berkesinambungan, sehingga tahap demi tahap adanya kelemahan dan kekurangan yang ditemukan dapat dieliminir atau ditekan sekecil mungkin.
 
Lebih lanjut Pangdam menyampaikan hal-hal penting yang perlu mendapat perhatian dari seluruh prajurit dan PNS Kodam I/BB dimanapun berada dan bertugas  Pertajam olah keprajuritan dan tingkatkan pengetahuan serta keterampilan melalui belajar dan berlatih dengan benar, serius dan bersungguh-sungguh, sehingga profesional dalam bersikap, bertindak dan berbuat sesuai jabatannya.

"Laksanaan penyuluhan hukum dan pengarahan tata tertib yang berlaku melalui kegiatan Jam Komandan, guna menekan pelanggaran sekecil mungkin, dan apabila terjadi pelanggaran berikan sanksi yang tegas sesuai aturan yang berlaku agar mempunyai efek jera bagi prajurit yang melanggar," ujarnya.
 
Mengakhiri amanatnya Pangdam I/BB menekankan beberapa hal untuk dipedomani prajurit dan PNS Kodam I/BB Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai wujud amaliah nyata sekaligus sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas, bangun kemampuan dan kekuatan.

Kodam I/Bukit Barisan solid, profesional, modern, berwawasan kebangsaan yang kuat, dicintai dan mencintai rakyat serta memiliki moralitas yang tinggi, saling kerja-sama, saling menghormati, saling menghargai, saling mempercayai dan saling  mencintai agar keberhasilan tugas pokok tercapai dengan optimal.

"Bangun harmonisasi antara TNI-Polri-Pemerintah Daerah dimanapun berada dan bertugas sehingga dapat memberikan yang terbaik kepada rakyat, program yang sudah berjalan tetap lanjutkan dan laksanakan dengan komitmen ikhlas dan disiplin tinggi," ujarnya.

Hadir dalam acara tersebut Kasdam I/BB, Sahli Pangdam I/BB, Asrendam I/BB, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Pa Liaison TNI AL Kodam I/BB, Pa Liaison TNI AU,  Para Danyon sewilayah Medan Para Perwira, Bintara, Tamtama  dan PNS Kodam I/BB.

(*/afr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

KFC Korban Demo Hitung Kerugian

Tribun Medan - Selasa, 18 Juni 2013 11:21 WIB

Laporan Wartawan Tribun Medan / Fahrizal Fahmi Daulay

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN

- Pengrusakan yang dilakukan mahasiswa Nomensen terhadap restoran cepat saji KFC di Jalan Perintis Kemerdekaan tepatnya di depan Kampus Nomensen Kota Medan, Senin (17/6/2013) kemarin malam akibat penolakan kenaikan harga BBM saat ini kondisinya cukup rusak parah.

Tidak ada yang bisa dimintai kerangan soal berapa nilai kerugian akibat pengerusakan itu, "Wah kami belum tahu, saat ini masih ditaksir lah berapa nilai kerusakannya," ujar seorang laki-laki pengelola KFC yang tidak ingin disebutkan namanya, Selasa (18/6).

Ia juga mengatakan kalau pihak pengelola KFC sedang melaporkan tindakan yang diduga dilakukan massa mahasiswa Nomensen, "Iya manager kami pun saat ini sedang berada di kantor polisi untuk memberikan laporan," ujarnya.

Terlihat diseluruh bagian sisi gedung sudah dipasang garis polisi. Banyak warga yang kebetulan melintas di depan restoran itu menyaksikan kerusakan yang dialami restoran itu. Kaca-kaca berserakan di mana-mana.

Praktis hari ini restoran itu tidak beroperasi. Para karyawan tampak membersihkan kaca yang berserakan dan kursi-kursi yang sudah dirusak. 

Para pengelola restoran cepat saji itu terlihat hanya bisa menyaksikan semua fasilitas dilantai satu dirusak oleh massa mahasiswa Nomensen tadi malam. Mereka terlihat menginventarisir perlengkapan fasilitas apa saja yang rusak.

Tidak hanya di lantai satu, di lantai dua gedung restoran cepat saji itu pun mengalami kerusakan, terlihat kaca depan pecah. Lantai dua yang dijadikan arena bermain anak-anak itu pun fasilitasnya dirusak massa. Batu-batu berukuran genggaman orang dewasa yang dilempar pun terlihat masih berada di lantai.

(riz/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger