Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Paus Benediktus XVI Tegaskan Pengunduran Dirinya Sah

Written By Unknown on Jumat, 28 Februari 2014 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, ROMA - Hampir setahun sejak pengunduran diri yang bersejarah, Paus Emeritus Benediktus XVI membantah berada di bawah tekanan dari pihak dalam Vatikan saat ia mengumumkan untuk berhenti dari jabatannya.

Dalam sebuah pernyataan publik yang jarang terjadi, Paus Emeritus berusia 86 tahun itu menegaskan, ia dengan bebas mengambil keputusan untuk menjadi paus pertama sejak Abad Pertengahan yang mengundurkan diri dari kursi Santo Petrus itu. Pengumuman pengunduran dirinya ketika itu mengejutkan Gereja Katolik dan menjadi berita utama di seluruh dunia.

Ada spekulasi yang intens bahwa pengunduran dirinya dipicu kecemasan mendalam terkait skandal di mana kepala pelayannya telah mencuri dokumen rahasia Vatikan yang kemudian dibocorkan ke media dan mengungkap soal korupsi, nepotisme dan praktek kotor di jantung Tahta Suci.

"Tidak ada sedikit pun keraguan soal validitas pengunduran diri saya dari pelayanan Petrus," tulis Benediktus dalam sebuah surat, yang diterbitkan Rabu (26/2/2014) di La Stampa, koran Italia, dalam menjawab pertanyaan koresponden Vatikan koran itu.

Benediktus, terakhir kali, meninggalkan Vatikan sebagai paus pada 28 Februari tahun lalu setelah mengatakan bahwa ia tidak lagi punya "kekuatan pikiran dan fisik" untuk melanjutkan tugasnya.

Benediktus juga membahas pendapat seorang penulis Katolik terkemuka yang menyatakan ia tidak mengundurkan diri berdasarkan kemauannya sendiri dan karena itu secara teknis dirinya tetaplah seorang paus. Dengan demikian, pemilihan Fransiskus pada Maret lalu juga tidak sah. "Satu-satunya syarat validitas adalah kebebasan penuh dari keputusan itu," tulisnya. "Spekulasi tentang ketidakabsahan keputusan itu benar-benar absurd."

Benediktus masih mengenakan jubah putih dan topi putih kepausan. Namun dia mengatakan, hal itu janganlah ditafsirkan sebagai tanda bahwa ia masih ingin dianggap sebagai paus.

Benediktus kini tinggal di sebuah bekas biara di dalam kompleks Vatikan. Ia menghabiskan hari-harinya dengan berdoa, membaca, merawat kucing, berjalan di sebuah taman kecil dan bermain piano.


11.53 | 0 komentar | Read More

Ini Proyeksi Kabinet Pemerintahan PDI-P

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) telah membuat proyeksi untuk kabinet pemerintahan yang akan diterapkan jika memenangkan Pilpres 2014. Kabinet bayangan itu dibuat sebagai salah satu wujud keseriusan PDI-P dalam upaya memenangkan Pemilu 2014.

Politisi senior PDI-P Hendrawan Supratikno menjelaskan, kabinet bayangan itu disusun oleh tim dari internal partai. Seluruh kader diidentifikasi dan diinventarisasi lalu ditempatkan di pos-pos yang sesuai dengan disiplin ilmu atau kemampuannya.

"Kami inventarisasi kader yang kami pandang cocok. Karena sudah seharusnya kami susun reorientasi tugas pokok dan fungsi," kata Hendrawan, saat dihubungi, Jumat (28/2/2014).

Anggota Komisi VI DPR itu melanjutkan, partainya juga tak menutup peluang pihak eksternal dan profesional untuk masuk dalam arsitektur kabinet pemerintahan. Ia hanya menyebut bahwa orang-orang yang masuk dalam kabinet harus memenuhi syarat integritas, kapabilitas, jaringan, dan akseptabilitas.

"Soal koalisi itu bukan wewenang saya. Kami siapkan orang terbaik dari dalam dan dari luar juga," ujarnya.

Kader PDI-P yang disebut Hendrawan masuk dalam arsitektur kabinet pemerintahan di 2014-2019, yakni Wakil Ketua DPR dan Mantan Sekretaris Jenderal PDI-P Pramono Anung sebagai Menteri Pertambangan, Sekretaris Jenderal PDIP dan anggota Komisi I DPR Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Hukum dan HAM, Politisi PDI-P dan anggota Komisi III DPR Eva Kusuma Sundari sebagai Kepala Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Selanjutnya, Mantan Ketua BK DPR RI M. Prakosa sebagai Menteri Pertanian dan Kehutanan, Romin Dahuri sebagai Menteri Perikanan dan Kelautan, Sri Adiningsih sebagai Menteri Perdagangan, Maruarar Sirait sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hasto Kristiyanto sebagai Menteri Sekretaris Negara dan Sekretariat Kabinet.

Kader lain, Arif Wibowo sebagai Menteri Pertanahan atau Agraria, Budiman Sudjatmiko sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Tubagus Hasanuddin sebagai Menteri Pertahanan, Arif Budimanta sebagai menteri yang berkaitan dengan bidang keuangan.

Sementara nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani masih disimpan sebagai kartu truf.


11.53 | 0 komentar | Read More

Jokowi dan Istri Tak Pernah Berebut Remote Control TV

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (52), yang biasa dipanggil Jokowi, mengaku bukan penikmat tayangan televisi. Ia memilih bersepeda untuk menghibur diri.

Jokowi bertamu ke Redaksi Kompas.com pada Jumat (28/2/2014) pagi dengan bersepeda. Ia mengayuh sepedanya ditemani oleh, antara lain, Duta Besar Denmark untuk Indonesia yang akan segera menyelesaikan masa tugasnya, Martin Bille Hermann, dan Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Ingemar Traavik, beserta sejumlah wartawan dari Kompas.com dan pesepeda dari Kompas Gramedia Cyclists.

Berbincang-bincang dengan Kompas.com, Jokowi juga mendapat pertanyaan mengenai kebiasaannya sehari-hari memirsa tayangan televisi sebagai hiburan.

Ketika ditanya apakah ia suka memirsa tayangan televisi sebagai hiburannya di rumah dinasnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, setelah menjalani pekerjaannya selaku Gubernur DKI Jakarta sehari-hari, ia menjawab, "Ndak," sembari menggelengkan kepalanya.  

Berkait dengan pernyataannya itu, Jokowi mengungkapkan bahwa ia dan istrinya, Iriana, tak pernah berebut remote control untuk memilih saluran televisi yang menyajikan tayangan kesukaan masing-masing. "Ndak. Istri saya nyalain sendiri, nonton sendiri," ucapnya. "Anak-anak saya di Solo," tambah pria kelahiran Solo yang pernah menjadi wali kota Solo ini.

Aku Jokowi, mendengarkan musik kesukaannya, rock dan metal, pun biasa dilakukannya dalam mobil, bukan di rumah. "Mendengarkan musik di mobil," ujarnya.

Jadi, apa yang dijadikannya hiburan? "Naik sepeda," katanya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Digugat Ke MK, OJK Tak Mau Komentar

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak ingin berkomentar perihal gugatan yang diajukan Tim Pembela Kedaulatan Ekonomi Bangsa (TPKEB) ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebelumnya, TPKEB menilai OJK lebih baik dibubarkan. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida tidak mau berkomentar lebih lanjut ketika dikonfirmasi akan hal ini. Ia menganggap gugatan semacam itu merupakan hal yang biasa terjadi.

"Saya no comment dulu. Karena ada jalurnya ya. Itu hal yang biasa," kata Nurhaida di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat (28/2/2014).

Lebih lanjut, Nurhaida mengatakan dalam perihal gugatan ada ketentuan yang harus dijalankan. Menanggapi gugatan yang dilayangkan, Nurhaida mengungkapkan OJK akan menempuh jalur sendiri. Walau demikian, ia tak menjelaskannya lebih lanjut. "Kita lihat bagaimana, kan ada ketentuannya. Ada jalurnya masing-masing," ujarnya.

TPKEB menggugat OJK karena dituding keberadaan OJK tak memberi manfaat dan justru menjadi parasit ekonomi. TPKEB memandang keberadaan OJK dari aspek kedaulatan ekonomi bangsa dan aspek ketatanegaraan jelas bertentangan dengan konstitusi.

OJK menurut TPKEB dilahirkan dari Undang-undang (UU) Nomor 21 Tahun 2011 tentang OJK merupakan turunan dari UU 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (BI).


11.53 | 0 komentar | Read More

Setelah Sakit Giginya Diobati, Anas Diperiksa

Setelah Sakit Giginya Diobati, Anas Diperiksa

Warta Kota/henry lopulalan/henry lopulalan

ANAS DIPERIKSA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum berjalan keluar seusai diperiksa terkait pembangunan proyek sarana dan prasarana Hambalang di Gedung KPK, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2014). Anas mengaku selain diperiksa soal Hambalang, ia juga diperiksa dalam kaitan aliran dana yang masuk dalam kongres Partai Demokrat di Bandung pada 2010. (Warta Kota/henry lopulalan) 

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka kasus dugaan menerima gratifikasi proyek Hambalang, Jumat (28/2/2014), setelah sakit giginya diobati di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Pada pekan lalu, Anas batal diperiksa KPK karena sakit gigi. Saat memenuhi panggilan pemeriksaan KPK sekitar pukul 10.00 WIB, Anas mengaku tidak mempersoalkan biaya pengobatan gigi yang dia tanggung sendiri.

"Sama saja kan, biaya sendiri atau dibayarin KPK, sama saja, yang penting ada pengobatan," kata Anas di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta.

Mengenai materi pemeriksaan dia sebagai tersangka, Anas enggan menduga hal apa saja yang akan dikonfirmasikan tim penyidik KPK kepadanya. Saat ditanya mengenai proyek pengadaan laboratorium di Universitas Airlangga, mantan anggota DPR ini malah berkelakar.

"Mestinya bukan soal THR dan SKK Migas kan," ucap Anas.

Seperti diberitakan, pengacara Anas, Adnan Buyung Nasution mengungkapkan, salah satu proyek yang dituduhkan KPK kepada kliennya selain Hambalang adalah pembangunan laboratorium Universitas Airlangga.

Pengacara Anas lainnya, Carel Ticualu mengatakan bahwa tim penyiidk KPK pernah mengkonfirmasikan kepada Anas ihwal proyek tersebut. Namun, menurut Carel, Anas mengaku tidak tahu menahu sehingga tim penyidik tidak mencatat keterangan Anas soal proyek itu dalam berita acara pemeriksaan (BAP).


11.53 | 0 komentar | Read More

Basuki: Semua Orang Tahu Monorel Tak Layak, Termasuk Gubernur

Written By Unknown on Kamis, 27 Februari 2014 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meragukan PT Jakarta Monorail dapat merealisasikan proyek monorel. Menurut Basuki, dari awal terbentuknya PT Jakarta Monorail (JM), mereka tidak memiliki niat penuh untuk membangun monorel. Hal ini dapat terlihat dari keterbatasan kemampuan finansial yang dimiliki PT JM.

"Semua orang juga bilang dan tahu monorel itu enggak layak, termasuk Pak Gubernur juga tahu monorel enggak feasible (layak)," kata Basuki kepada wartawan, Rabu (26/2/2014) malam.

Keterbatasan dana itu pula yang membuat Pemprov DKI mengajukan klausul baru dalam perjanjian kerja sama (PKS). Klausul baru itu adalah pemberian jaminan 5 persen dari total investasi kepada Pemprov DKI. Jaminan itu sebagai bukti PT JM memiliki kemampuan finansial. Namun, klausul itu masih belum disepakati oleh PT JM. PT JM merasa syarat itu memberatkan mereka.

Basuki juga menduga PT JM ingin menjadi satu-satunya kontraktor yang membangun monorel tanpa lelang tender sehingga mereka terus berusaha membangun monorel, meskipun belum ada pembangunan fisik yang terlihat.

Pemprov DKI "terpaksa" memberi izin PT JM untuk melanjutkan proyek pembangunan. Padahal, PKS antara DKI dan PT JM telah berhenti sejak masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada 2011.

Menurut Basuki, tiang pancang sudah telanjur dipasang. Daripada tiang itu terbengkalai, DKI memberi izin PT JM melanjutkan proyek monorel. Satu klausul baru lainnya yang ditambah pada PKS adalah semua aset milik PT JM, termasuk tiang pancang menjadi kepemilikan DKI. Hal ini berlaku jika PT JM tidak dapat membangun monorel satu jalur hingga tiga tahun lamanya.

"Asal enggak pakai APBD, mereka boleh mencoba apa pun. Sama seperti deep tunnel, banyak (swasta) mau bangun, tapi sampai sekarang enggak ada kelanjutannya," kata Basuki.

Pemberian kesempatan pada PT JM itu juga untuk menciptakan transportasi massal di Jakarta. Menurut kajian pada 2008, Jakarta akan macet total pada 2014. Oleh karena itu, ketika banyak pihak swasta yang menawarkan alternatif mengatasi kemacetan, DKI akan menerima penawaran tersebut.

Begitu tanda tangan kontrak, swasta harus memiliki komitmen menyelesaikan program dengan cepat. Selain itu, DKI juga tidak boleh rugi jika swasta gagal menjalankan program itu.

Basuki menampik jika Pemprov DKI disebut ngotot dalam membangun monorel. "DKI ngotot membangun transportasi massal karena Pak Gubernur inginnya semua moda transportasi massal itu direalisasikan," ujar Basuki.


11.53 | 0 komentar | Read More

dr Elmeida Effendy Paparkan Disertai Tentang Suku Batak

Laporan Wartawan Tribun Medan / Jefri Susetio

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - dr. Elmeida Effendy, M.Ked (KJ), Sp.KJ dalam memaparkan disertasi mengatakan suku Batak adalah kelompok masyarakat yang dikenal orang Indonesia yang masih kuat menjalankan kebiasaan adat istiadat terutama yang berdomisili di Wilayah Sumatera Utara.

"Suku Batak dipilih karena selain prevelensi kunjungan ke poliklinik BLUD RSJ Pemprovsu paling tinggi, kemurnian suku paling terjaga, karena adanya adat istiadat yang kuat untuk tetap mempertahankan kemurnian suku dengan menikah juga dengan suku Batak," katanya ketika mempresentasikan disertasi di ruang IMT-GT Lantai II Gedung BPA-USU, Kamis (26/2/2014).

Penelitian memilih untuk memeriksa NRG 1 di antara gen-gen yang berpengaruhi terhadap skizofrenia berdasarkan bukti kekuatan yang paling menonjol baik di bidang asosiasi dengan skizofrenia, keterpautan dengan lokus gen, biologic plausibility dan ekspresi yang berubah pada skizofrenia. SNP8NRG433EI006 dipilih berdasarkan kemampulaksanaan dalam pemeriksaan SNP tersebut.

(cr6/tribun-medan.com)

Penulis: Jefri Susetio

Editor: Raden Armand Firdaus


11.53 | 0 komentar | Read More

BI Imbau Swasta Hati-Hati dalam Berutang

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengimbau agar pihak swasta mencermati rasio utang luar negerinya, sehingga krisis ekonomi tahun 1997-1998 tidak kembali terulang.

"Saat ini utang luar negeri pemerintah terjaga. Utang lembaga keuangan terjaga. Tapi swasta pertumbuhan utang luar negerinya cukup tinggi. Jangan mengulangi krisis 1997-1998," kata Agus di Jakarta, Rabu (26/2/2014) malam.

Agus mengatakan, jika swasta ingin meminjam uang, setidaknya tidak boleh terjadi mismatch (tak sesuai) pada tiga hal, yaitu nilai tukar mata uang, jangka waktu, serta suku bunga. "Itu yang bisa menimbulkan risiko," ujar Agus.

Agus memandang adalah hal yang wajar bila pihak swasta berhutang. Akan tetapi, ia mengimbau agar pihak swasta berutang untuk keperluan positif dan tak membahayakan. "Utang luar negeri untuk membiayai usaha atau investasi, tapi jangan mismatch dan lakukan hedging (lindung nilai). Kalau tidak, kondisi usaha Anda akan bahaya dan kondisi negara juga bahaya. Kami paham sebagian (utang) itu untuk pinjaman ke perusahaan induk. Kami paham kalau itu terkait perdagangan," ujar dia.

Sebagai informasil utang luar negeri swasta pada tahun 2013 mencapai 140,5 miliar dollar AS. Adapun utang luar negeri pemerintah pada periode yang sama mencapai 114,2 miliar dollar AS.


11.53 | 0 komentar | Read More

Sertifikasi Halal, dari Kewenangan, Uang, Hingga Akhirat

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Sertifikasi halal bukan sekadar masalah stempel bertuliskan halal. Selain urusan syariah bagi orang Islam, ada urusan uang besar di belakang sertifikasi ini. Godaan uang untuk meloloskan sertifikasi halal pun gampang ditebak.

Masalah transparansi dan kepercayaan dari semua pihak yang terkait, menjadi tantangan besar. Bukan hanya di Indonesia, masalah kewenangan menjadi persoalan seperti dalam pembahasan RUU Jaminan Produk Halal.

"Soal kewenangan ini memang selalu jadi persoalan, tak hanya di Indonesia dan tak cuma terkait sertifikasi halal," ujar Chairman Indonesian Forestry Certification Cooperation (IFCC) Dradjad Hari Wibowo, mengawali pembicaraan melalui telepon, Kamis (27/2/2014).

Dradjad mengatakan hampir semua pemerintah cenderung ingin memegang penuh kewenangan sertifikasi produk. Apalagi kehalalan produk akan mencakup masalah uang besar, karena terkait makanan, minuman, obat, hingga bahan turunannya.

Konsumen dan non-pemerintah jadi acuan

Sebelum masalah kewenangan, Dradjad mengatakan sertifikasi kandungan atau kualitas produk, tak hanya soal kehalalan produk, di praktik global selalu menggunakan acuan sertifikasi di negara konsumen. "Jadi produk bersertifikasi halal MUI, misalnya, belum tentu diakui di Malaysia," kata dia.

Lalu, pelaku industri internasional, punya kecenderungan untuk tidak menjadikan sertifikasi dari pemerintah sebagai acuan. "Pemerintah dinilai tidak independen," ujar Dradjad. Inilah yang mendorong kemunculan standardisasi International Organization for Standardization (ISO).

"ISO itu bukan dari lembaga pemerintah, tapi lintas stakeholders. Tidak di setiap negara ada keterlibatan pemerintah dalam lembaga sertifikasinya," imbuh Dradjad. Merujuk pada praktik semacam ISO, industri jauh lebih percaya bila sertifikasi dikeluarkan oleh lembaga non-pemerintah dan berasal dari "kubu" konsumen.

Karenanya, Dradjad berpendapat polemik soal RUU Jaminan Produk Halal yang mandek karena pemerintah bersikukuh memegang penuh kewenangan sertifikasi, sebaiknya berkaca pada best practices internasional ini. Polemik soal kewenangan yang melibatkan unsur syariah, kata Dradjad, sebelumnya pernah terjadi ketika wacana perbankan syariah mencuat.

Saat itu Bank Indonesia yang masih menjadi otoritas pengawas perbankan ingin segala kewenangan terkait perbankan syariah ada di bawah bank sentral ini. Sebaliknya, Majelis Ulama Indonesia bersikukuh pula urusan syariah sekalipun itu terkait bank harus menjadi kewenangannya.

"Saya tawarkan jalan tengah, BI mengatur regulasi terkait prinsip perbankan, sementara MUI menentukan standar syar'i atau tidaknya produk perbankan syariah," tutur Dradjad yang saat itu merupakan anggota Komisi Keuangan di DPR. Malaysia menjadi rujukan.

"Itu akhirnya untuk pertama kali waktu itu saya mau kunjungan kerja ke luar negeri. Hasilnya, pengelolaan perbankan syariah menggunakan modifikasi dari sistem yang berjalan di Malaysia," tutur Dradjad mengenang.

Menurut Dradjad, sertifikasi halal juga dapat melakukan modifikasi sistem serupa. Ada pembagian peran antara pemerintah, lembaga seperti MUI, maupun lembaga sertifikasi lain yang dimungkinkan muncul. "Selama semuanya terlebih dahulu menyepakati standar kehalalan produk."

Uang

Sertifikasi, kata Dradjad, memang terkait erat dengan uang. Tanpa sertifikasi yang diterima di negara konsumen dengan aturan ketat, produk bagus pun cenderung tak bisa diterima. Kasus kayu Indonesia adalah contoh yang masih aktual saat ini.

Sebelumnya, Pemerintah membentuk lembaga sertifikasi untuk memenuhi ketentuan internasional yang mengharuskan produk kayu dan turunannya tidak menggunakan bahan dari hasil pembalakan liar.

Namun, karena sertifikasi itu dibuat oleh pemerintah, sampai hari ini produk kayu dan turunannya dari Indonesia masih sulit menembus pasar negara maju. "Nyaris tidak bisa sama sekali," sebut Dradjad.

Kondisi di sektor kayu inilah yang mendorong Dradjad merintis lembaga sertifikasi dengan melibatkan para pihak terkait laiknya lembaga sertifikasi yang menerbitkan ISO. Itu pun, kata dia, yang dibutuhkan tetap saja pengakuan sertifikasi dari negara konsumen. Karenanya, payung lembaga yang lebih luas diperlukan.

Saat ini ada dua lembaga sertifikasi internasional di bidang perkayuan. Satu lembaga berafilisasi dengan organisasi Greenpeace, dan satu lembaga lain bermula dari Eropa tetapi kemudian melebarkan sayap mendunia, Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC).

"Sertifikasi itu bisnis besar, terkait pula dengan kewenangan. Orang akan berebut, termasuk pemerintah pasti berupaya mendapatkan kewenangan," ujar Dradjad.

Lagi-lagi belajar dari ISO, semula negara-negara maju enggan mengakui ISO sebagai standar kualitas produk. Namun, ketika industri dan pihak terkait bersikukuh bersama-sama menggunakan ISO, barulah negara-negara itu "tunduk" mengacu pada ISO.

Akhirat

Pada akhirnya, apapun lembaga sertifikasi dan transparansi yang diberlakukan, Dradjad mengatakan poin terpenting adalah para pelaku dan pelaksana. "Kalaupun kandungan produk dipastikan murni halal, tapi ada sogokan untuk mendapatkan sertifikasinya, tetap saja kehalalan produk itu cacat," kata dia.

Apalagi, ujar Dradjad, pemeriksaan ke lokasi untuk memantau proses produksi produk bisa saja menghasilkan data yang "bersih" tetapi tak ada jaminan apakah di luar waktu pemeriksaan proses tersebut tetap sama bersihnya. Di Amerika yang relatif jauh lebih maju dari Indonesia saja kebobolan, kata dia, soal pemasaran daging kuda yang diklaim sebagai daging sapi.

"Ini jumlah berton-ton, bukan diselipkan satu dua kilogram," kata Dradjad. Poinnya, ini soal orang-orang yang terlibat. "Apapun sistemnya, kalau orangnya suka terima suap, akan tetap bobol," tegas Dradjad.

Ibaratnya dalam hukum agama Islam, orang yang tidak tahu tidak akan dipersalahkan bila mengonsumsi barang tak halal. Namun, bila ada orang yang tahu tapi pura-pura tak tahu ada kandungan tak halal, apalagi karena menerima sogokan dan membiarkan produk itu dikonsumsi oleh orang yang tak tahu kandungannya, menurut Dradjad urusannya akan jadi dunia-akhirat.

Sertifikasi, sekali lagi memang tak sesederhana pemberian stempel maupun sertifikat. Pada kasus kehalalan produk, tidak setiap produk akhir tanpa kandungan produk non-halal maka dinyatakan halal. Tidak sedikit produk tanpa kandungan non-halal, proses produksinya melibatkan penggunaan zat non-halal.

"Di luar negeri dan perkayuan sudah diterapkan sistem CoC, Chain of Custody," kata Dradjad. Bila produk akhir bisa ditelisik lewat pengujian kimia untuk menentukan kandungan zat-nya, maka CoC dipakai untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan zat non-halal dalam proses produksi.

Misal, sebuah perusahaan menghasilkan dua produk, dengan satu produk dijual ke pasar konsumen produk halal dan produk lain dijual ke pasar bebas. Barang belanjaan dan peralatan produksi perusahaan harus sepenuhnya bebas dari zat non-halal.

"Bila tidak, perusahaan itu harus dipecah dua. Ini untuk memastikan standar kandungan dan proses halal terpenuhi. ini sudah jalan sistem CoC di praktik internasional." Kehalalan produk, memang bukan persoalan sederhana.


11.53 | 0 komentar | Read More

Tentara Tembak 5 Rekannya Lalu Bunuh Diri

TRIBUN-MEDAN.com, SRINAGAR - Seorang tentara di Kashmir India menembak mati lima rekannya di sebuah barak militer sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri, kata seorang juru bicara militer kepada kantor berita AFP, Kamis (27/2/2014).

"Tentara itu mengamuk, membunuh lima rekannya sebelum menembak dirinya sendiri hingga tewas di barak di distrik Ganderbal," kata Letnan Kolonel Narinder Nahar Joshi.

Tentara tersebut merupakan bagian dari unit kontra-pemberontakan yang ditempatkan di desa Safapora, sekitar 20 kilometer di utara Srinagar, kota utama di wilayah itu. Penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan apakah prajurit itu mengalami stres.

Sejumlah tentara dan polisi India yang dikerahkan di negara bagian yang bergolak itu telah tewas dalam insiden serupa di masa lalu. Anggota pasukan keamanan sering ditolak untuk cuti dalam waktu lama dalam operasi kontra-pemberontakan yang sulit itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, tentara telah mendirikan saluran telepon batuan dan kelas yoga untuk membantu tentara mengatasi stres.

Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim terbagi dan dikelola secara terpisah oleh India dan Pakistan tetapi kedua negara mengklaim sepenuhnya wilayah itu. Kedua negara telah berperang tiga kali sejak merdeka dari Inggris tahun 1947. Dua dari tiga perang itu terkait masalah Kashmir.


11.53 | 0 komentar | Read More

BMKG: Jabodetabek Hujan Ringan hingga Sedang

Written By Unknown on Sabtu, 01 Februari 2014 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis ramalan cuaca di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi, Sabtu (1/2/2014). Rata-rata seluruh wilayah tersebut diprediksi bakal hujan ringan dan sedang.

Kepulauan Seribu, hujan lebat diprediksi bakal terjadi pada pagi hari. Pada sore hari diprediksi bakal terjadi hujan ringan. Sementara pada malam hari diprediksi bakal terjadi hujan intensitas sedang.

Pola cuaca demikian juga diprediksi bakal terjadi di Jakarta Utara. Di Jakarta Pusat, pagi, siang, sore hingga malam hari diprediksi bakal diguyur hujan dengan intensitas ringan. Adapun di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor dan Depok, pagi dan malam hari diprediksi turun hujan ringan. Sementara pada sore hari diprediksi terjadi hujan berintensitas sedang.

Di Jakarta Barat dan Bekasi, hujan berintensitas sedang dprediksi bakal turun di pagi hari. Sementara untuk sore serta malam hari, diprediksi bakal hujan ringan.

Di Tangerang, Banten, hujan berintensitas sedang diprediksi bakal turun dari pagi hingga sore hari. Sementara pada malam hari diprediksi bakal turun hujan berintensitas ringan.


11.53 | 0 komentar | Read More

Tiga Poin Penting untuk Cardiff City dan Norwich City

TRIBUN-MEDAN.com - Tiga poin dari pertandingan pekan 24, antara Cardiff City kontra Norwich City sangat penting bagi kedua tim.

Dengan tambahan 3 point itu kedua tim bisa bertahan di Liga Inggris. Oleh sebab itu pertandingan akan menjadi menarik karena "naga" dan "burung kenari" akan mencoba saling bunuh.

Cardiff City saat ini berada di dasar klasemen karena baru bisa mengumpulkan nilai 18 dari 23 pertandingan. Sementara nasib Norwich lebih baik dengan nilai 24, meski mereka belum aman benar. Jika berhasil menambah 3 poin mereka bisa masuk 10 besar, dan bertahan di Liga Inggris.

Tampaknya pertarungan sengit akan terjadi antara bek bertahan Cardiff, Gary Medel melawan striker kenari, Robert Snodgrass. Medel terkenal akan tackle-tackle-nya yang mencapai persentase 76,6% dan kemampuan intercept.

Sementara Snodgrass disebut-sebut sangat kreatif dalam membangun serangan. Statistik Opta menunjukkan sampai saat ini Snodgrass telah membuat 22 kesempatan serangan dari bol hidup dan 21 dari set piece di musim ini.

Hanya saja Cardiff dan Norwich memiliki masalah yang sama, yakni banyak pemain mereka yang cedera.

Pelatih anyar Cardiff, Ole Gunnar Solskjaer, kehilangan Andrew Taylor, Jordon Mutch, dan Mark Hudson dalam pertandingan ini. Sementara pelatih Norwich, Chris Hughton tak memainkan Michael Turner, Jonny Howson, dan Elliot Bennett.


11.53 | 0 komentar | Read More

NU: Indonesia Mulai Terpecah Belah

TRIBUN-MEDAN.com, Jakarta — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyatakan keprihatinannya atas kondisi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang saat ini mulai terpecah belah. Menurutnya, segenap bangsa harus berjuang untuk memulihkan kondisi NKRI itu.

"Keutuhan NKRI harus tetap dijaga, tidak hanya secara geografis, tapi secara politik, ekonomi, dan budaya Indonesia kembali menjadi negara yang berdaulat," kata Said saat berpidato dalam peringatan hari jadi ke-88 NU di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (31/1/2014) malam.

Hadirnya reformasi dengan semangat liberalisme yang tanpa batas, menurut Said, telah menyebabkan upaya merombak NKRI serta mengganti atau merevisi Pancasila terus berjalan. Dilihat dari sudut pertahanan, menurutnya, integritas NKRI sudah mulai mengendur. Hal tersebut terbukti dengan terjadinya pelanggaran wilayah oleh negara-negara tetangga.

Dari segi ekonomi, menurut Said, telah terjadi liberalisasi perdagangan dengan dibebaskannya investasi asing masuk ke semua sektor strategis. Akibatnya, saat ini ekonomi nasional tidak lagi di bawah kendali bangsa sendiri, tetapi telah dikuasai asing.

Terakhir, lanjut Said, di sektor kebudayaan, pengaruh asing mulai menerobos hingga ke sektor privat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada terus-menerus menggerus akar budaya Indonesia. Menurutnya, sarana paling tepat untuk menjaga keutuhan NKRI yang mulai runtuh dan terpecah belah tersebut adalah Pancasila.

Pasalnya, Pancasila memiliki falsafah Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan tali pengikat keragaman bangsa. "Bagi NU, membela NKRI dengan Pancasila merupakan keharusan untuk menjaga kesatuan dan kedamaian negeri ini. Dan, hal itu juga sekaligus merupakan kewajiban syar'i karena membela negara wajib hukumnya," tegas Said.


11.53 | 0 komentar | Read More

Derbi Wearsider antara Newcastle United dan Sunderland Selalu Panas

TRIBUN-MEDAN.com - Derbi Wearsider antara Newcastle United dan Sunderland selalu berlangsung panas.

Tak terkecuali pada laga di Stadion St. James Park, Sabtu malam ini.

Pada derbi yang berlangsung pada April musim lalu terjadi bentrok antarsuporter dua tim yang mengakibatkan 111 orang ditahan. Suporter Newcastle menyerang polisi berkuda pada laga yang berakhir 0-3 untuk Sunderland itu.

Menghadapi Sunderland malam ini, Newcastle dalam tekanan, pasalnya dalam dua pertemuan terakhir pasukan Magpies selalu kehilangan poin atas Black Catrs.

Alan Pardew, pelatih Newcastle harus memikirkan dengan cermat strategi yang akan dimainkan ketika timnya tak diperkuat striker andalan Loic Remy pada laga ini. Remy terkena larangan bermain tiga laga setelah insiden menandukkan dahinya pada bek Norwich City Bradley Johnson pada laga Rabu lalu yang berakhir 0-0.

Apalagi Magpies juga tak lagi diperkuat pemain gelandang andalannya, Yohan Cabaye yang resmi pindah ke Paris Saint Germain, Kamis kemarin. Sedangkan upaya mendatangkan pemain baru dari Lyon, Clement Grenier, gagal terlaksana.

Sebaliknya, Sunderland justru sedang di atas angin. Setelah menang 1-0 atas Stoke City, Kamis kemarin, tim asuhan Gus Poyet berangkat ke St James Park dengan penuh percaya diri.

"Kami siap menghadapi Newcastle. Kami sudah melihat permainan mereka dan akan mengambil manfaat dari beberapa lubang dalam pasukan itu," ujar Adam Johnson, gelandang Sunderland.


11.53 | 0 komentar | Read More

Southamton Beri Kesempatan Besar untuk Rickie Lambert

TRIBUN-MEDAN.com- Kabar baik berhembus di kubu Southampton menyusul membaiknya striker kawakan Rickie Lambart dari cedera hamstring.

Striker Timnas Inggris ini sudah mulai berlatih dan kemungkinan bakal dimainkan pelatih Mauricio Pochettino saat terbang ke Stadion Craven Cottage, kandang Fulham, Sabtu (1/2/2014).

Sukses mengimbangi tim kuat Arsenal 2-2 tengah pekan lalu membuat Pochettino optimis meraup tiga poin penuh dari Cottager.

Southampton mencari kemenangan perdana setelah tidak pernah lagi menang sejak Oktober 1947 di stadion kebanggan Fulham itu. Dari 15 kali laga di Craven Cottage, tuan rumah delapan kali menang sisanya imbang.

Kesempatan untuk meraih kemenangan memang besar mengingat Fulham tengah tampil buruk. Pada laga mid week lalu, pasukan Rene Meulensteen kalah 0-2 dari Swansea City dan terperosok ke zona degradasi. Fulham hanya mencetak satu gol dan kebobolan delapan gol dalam tiga laga terakhir di Liga Inggris. Fulham juga sudah tujuh kali keok di depan pendukung sendiri musim ini.

Untuk memperbaiki kinerja timnya Meulensteen meminjam gelandang berpaspor Denmark William Kvist dari klub Bundesliga Stuttgart. Kvist pun berjanji akan membayar kepercayaan pelatih asal Belanda itu,

"Tentu saja saya ingin menjadi bagian dari Fulham saat menghadapi Southampton. Meski musim ini saya belum bermain untuk Stuttgart, fisik saya tetap bagus dan selalu termotivasi. Tapi semua tergantung dari pelatih," kata Kvist.

Fulham baru saja kehilangan playmaker Adek Taarbt yang hijrah ke klub Seri A, AC Milan. Meulensteen berharap Kvist mampu menggantikan fungsi taarbt yang selama ini menjadi motor serangan Fulham. Sementara itu Pochettino tetap tidak akan menurunkan striker Pablo Daniel Osvaldo yang indisipliner.


11.53 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger