Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Polda Sumut Ringkus 10 Kg Sabu Asal Malaysia

Written By Unknown on Kamis, 16 April 2015 | 11.53

Laporan Wartawan Tribun Medan / Jefri Susetio

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ditpol Air Polda Sumatera Utara (Sumut) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menangkap kapal berikut 3 tersangka pembawa 10 kilogram (kg) sabu asal Malaysia di alur sungai Pagurawan, Kabupaten Batubara.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf mengatakan ketiga tersangka yang diamankan, yakni nakhoda Boy Adi (37) warga Kecamatan Airjoman, Kabupaten Asahan, kemudian Ardiansyah (25) sebagai Anak Buah Kapal (ABK) warga Tanjung Balai dan Heri Plantino (39) juga ABK, warga Tanjung Balai.

"Penangkapan dan penggeledahan itu berlangsung pada pada Rabu (15/4/2015) sekitar pukul 16.00 WIB. Petugas menghentikan kapal KM Rizky GT.6 No.1964/PHB/S7 yang sedang melintas di lokasi, lalu dilakukan penggeledahan," katanya kepada awak media, Rabu (15/4/2015) malam.

Selain itu, kata dia, dari hasil penggeledahan tersebut ditemukan sepuluh bungkusan diduga narkoba jenis sabu yang ditaksir 10 kg asal Malaysia. Narkoba itu disembunyikan di gearbox dalam kamar mesin kapal.

"Guna pengembangan kasus ini, pihak BNN sudah membawa ketiga tersangka ke Jakarta untuk melakukan pengembangan. Sementara barang bukti kapal tersebut diititip ke pos sandar Polsek Medang Deras, Kabupaten Batubara," katanya.

Dia mengemukakan kepolisian terus memantau dan mengawasi peredaran narkoba yang masuk ke Indonesia melalui jalur Sumut.

(tio/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Pagi Hari Jalan Brigjen Katamso Medan Macet

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tarmizi Khusairi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jalan Brigjen Katamso Medan, Kamis (16/4/2015) Macet. Kemacetan panjang disebabkan angkot ditengah jalan mengalami kerusakan pada bagian bannya.

Untuk pengguna jalan sebaiknya mengambil jalan alternatif lainnya. Hingga saat ini pukul 09.15 WIB, tidak ada polisi yang mengamani angkot rusak tersebut.

(cr4/tribun-medan.com)

Penulis: Tarmizi Khusairi

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

PSMS Uji Coba Lawan Gumarang Besok

Laporan Wartawan Tribun Medan / Ilham Fazrir Harahap

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ayam Kinantan akan menggelar pertandingan uji coba perdananya usai piala Pangdam menjamu Gumarang FC di lapangan sepakbola Makodam I/BB jalan Medan-Binjai, Jumat (17/4) besok sore.

Setelah menjalani proses seleksi pemain baru, PSMS lakukan uji coba untuk pemainnya yang layak untuk menuju Divisi Utama. Ayam Kinantan tak mau salah memasukkan pemain demi menuju target di liga kasta yang yang tertinggi QNB League.

Kapten PSMS, Tri Yudha Handoko mengatakan siap tempur untuk memenangkan pertandingan. Meskipun status pemain menjadi seleksi, ia siap menjalankan taktik pelatih.

"Kami siap tempur untuk menghadapi Gumarang FC, walaupun cuma pertandingan uji coba. PSMS tidak pernah menganggap remeh lawan, siapapun lawan yang dihadapi harus ditaklukkan. Intinya, para pemain siap untuk menerapkan taktik dan strategi yang diberikan tim pelatih," ujarnya di mess Kebun Bunga Medan, Rabu (15/4).

Yudha mengatakan selama mengikuti pemusatan latihan yang digelar Makodam I/BB membuat para pemain semakin termotivasi dan memiliki semangat juang yang tinggi dalam setiap latihan maupun saat menghadapi pertandingan uji coba.

"Semangat jadi semakin bertambah saat melakoni pertandingan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang sudah dinantikan para pemain. Karena mereka sudah tak sabar memberikan yang terbaik kepada masyarakat sebagai pecinta PSMS," katanya.

Pegawai Bank Sumut ini menuturkan sesuai dengan arahan Pangdam I/BB Mayjen TNI Edi Rahmayadi bahwa setiap pemain harus bermimpi untuk menang. Arahan itu membuat para pemain terus fokus latihan untuk membentuk tim yang solid dan handal.

Ayam Kinantan akan diuji dalam pertandingan uji coba melawan Gumarang FC yang sukses tampil sebagai kampiun pada turnamen Mencirim V yang usai digelar baru-baru ini. (cr1)

Penulis: Ilham Fazrir Harahap

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Rambut Terlalu Merah, Pelajar Cantik Ini Dilarang Gurunya Ikuti Pelajaran

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pelajar perempuan cantik yang memiliki rambut merah alami diberitahu oleh gurunya dilarang mengikuti pelajaran hingga ia merubah warna rambutnya.

Emily Reay, 17 tahun, yang memiliki rambut pirang alami merupakan murid di Trinity School di Carlisle, Cumbria, Inggris dan mengklaim telah memakai warna rambut itu selama hidupnya termasuk tiga tahun terakhir.

Namun sekembalinya mengikuti pelajaran usai liburan Paskah dia diperintahkan gurunya untuk merubah warna rambutnya karena dinilai tidak pantas.

Sekarang, selama tahun terakhirnya di sekolah tingkat atas, rambut Emily secara alami pirang diberitahu untuk merubah penampilannya. Dia diberi tenggat waktu sampai Senin pekan depan atau sama sekali tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran sang guru.

"Saya sangat marah pada awalnya, dan kemudian menangis. Aku sudah memakai warna rambut yang sama selama tiga tahun terakhir, dan tak seorang pun di sekolah keberatan soal rambutku, "kata Emily di rumahnya di Carlisle.


Sekolah Emily di Trinity School Carlisle

Emily yang merupakan musisi berbakat, mengklaim rambut pirangnya sudah menjadi ciri khasnya. "Semua orang tahu saya sebagai "si penyanyi pirang". Bagi saya itu jadi kepercayaan diri. Jika saya harus mewarnai rambut saya jadi coklat, saya akan kehilangan identitas ini, "kata Emily.

Sedangkan orangtuanya Julie dan Andy Reay pergi ke sekolah untuk membicarakan masalah ini dengan kepala sekolah dimana anaknya belajar dalam waktu dekat.


11.53 | 0 komentar | Read More

Demi Tiga Anaknya yang Obesitas, Ayah Ini Rela Jual Ginjalnya

TRIBUN-MEDAN.com, NEW DELHI – Memiliki anak balita yang senang makan mungkin membuat orangtua bahagia. Apalagi ada kecenderungan, anak-anak susah disuruh makan, terutama sayuran.

Namun tidak demikian dengan Rameshbhai Nandwana (34), warga Gujarat, India, yang memiliki tiga anak "berukuran raksasa".

Adalah Yogita Rameshbhai Nandwana (5), Anisha (3) dan Harsh (1,5), yang masing-masing memiliki bobot tubuh 34 kg, 48 kg dan 15 kg.

Yogita dan Anisha, misalnya, setiap hari makan 1,7 nasi, dua mangkok kaldu, enam kantong keripik, lima pak biscuit, 12 pisang dan satu liter susu.

Rasa lapar itu membuat sang ibu, Pragna Ben (30) menghabiskan harinya di dalam dapur.

"Hari saya berawal degan membuat 1 kilogram kari di pagi hari. Setelah itu saya kembali ke dapur untuk menyiapkan menu makanan berikutnya," ujar Pragna dilansir Daily Mail, Kamis (16/4/2015).

Padahal, anak pertamanya, Bhavika (6), memiliki bobot tubuh normal, 16 kg. Baik Rameshbhai maupun Pragna mengaku tidak tahu mengapa tiga anaknya yang lain sangat gemuk.

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

BREAKING NEWS: Ingin Dieksekusi, Pemilik Rumah Di Medan Tutup Jalan

Written By Unknown on Rabu, 15 April 2015 | 11.53

Laporan Wartawan Tribun Medan / Jefri Susetio

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Suasana Jalan Harmonika, Pasar Satu Padang Bulan, Medan Baru tegang. Puluhan ban mobil dibakar warga untuk mengadang proses eksekusi rumah milik Sri Indahtah Br Tarigan, Rabu (15/4/2015) siang.

Berdasarkan pengamatan www.tribun-medan.com, di lokasi ratusan masyarakat sekitar terlihat berjaga-jaga di tengah jalan serta tepat depan rumah yang hendak di eksekusi. Tak hanya itu, perangkat kelurahan telah berada di lokasi.

Pemilik rumah Sri Indahtah Br Tarigan mengatakan telah membeli rumah berukuran 5×17 meter pada tahun 1992 seharga Rp 15 juta. Namun, karena istri pemilik rumah tidak tanda tangan karena sudah berpisah ranjang.

"Setelah beberapa tahun kami membeli rumah. Kemudian pihak istri yang berpisah itu mengugat kami ke pangadilan. Padahal proses pembelian disaksikan para camat, lurah dan kepala lingkungan ketika itu," ujarnya kepada awak media.

Dia menjelaskan, tidak menggunakan pengacara dalam proses hukum karena tidak mempunyai uang. Kala itu, pengacaranya meminta uang hingga puluhan juta untuk mendampingi proses hukum yang sedang bergulir.

"Pengacara minta Rp 30 juta, saya katakan enggak ada uang sebanyak itu. Kayak manapun saya akan pertahankan rumah ini agar tidak eksekusi. Kami beli rumah ini baik-baik. Jadi kenapa setelah orangtuanya meninggal kami dituntut seperti ini," katanya.

(tio/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Penyebab Rambut Rontok Saat Hamil

TRIBUN-MEDAN.com – Pernahkah Anda khawatir karena mengalami rambut rontok saat hamil? Sementara, wanita hamil lainnya justru rambutnya lebih lebat dan berkilau karena peningkatan hormon estrogen. Apa sebabnya?

Menurut dokter Manny Alvarez seperti dikutip dari Foxnews.com, rambut rontok saat hamil terjadi akibat perubahan hormonal pada tubuh. Jika kadar hormon progesteron yang meningkat, maka dapat rambut menjadi kering hingga rapuh dan mudah patah.

Rendahnya hormon tiroid saat hamil juga dapat menyebabkan rambut rontok. Menurut Alvarez, sekitar 40 persen wanita hamil mengeluh rambutnya rontok. Sementara wanita lainnya mengalami kerontokan setelah melahirkan.

Selain masalah hormonal, kekurangan mineral saat hamil juga berdampak buruk bagi rambut indah Anda. Selama hamil, wanita rentan mengalami kekurangan zat besi sehingga menyebabkan rambut rontok.

Kekurangan vitamin juga memengaruhi rambut Anda menjadi tipis. Menurut Alvarez, banyak ibu hamil yang kekurangan vitamin B kompleks setelah melahirkan.

Selama hamil, pastikan Anda menjalani pola makan seimbang. Nutrisi penting untuk menjaga pertumbuhan sel yang baik agar folikel rambut tetap sehat. Konsumsi ubi jalar, bawang putih dan tomat, lanjut Alvarez, baik untuk mengatasi rambut rontok.

Menurut Alvarez, wanita pun tak perlu khawatir karena rambut rontok hanya terjadi sementara waktu.

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Banyak Kemplang Pajak, Pemko Medan Kehilangan Ratusan Juta

Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemko Medan kehilangan ratusan juta rupiah akibat banyaknya kafe yang belum terdaftar sebagai wajib pajak. Hal itu diutarakan oleh Staff Bagian Pendaftaraan dan Pendataan Wajib Pajak Dinas Pendapatan Medan, Taupik Lubis.

"Kita sudah pasti rugi banyak. Selama ini mereka beroperasi belum daftar wajib pajak, di situlah kerugian kita. Dan ini manipulasi pajak. Mereka selama ini kan sudah mengutip pajak dari pelanggan mereka. Tapi gak bayar pajak ke kita," kata Taupik, Rabu (15/4/2015).

Menurut Taupik, banyak kafe yang tidak terdaftar sebagai wajib pajak tetap memasukkan nilai pajak pada harga makanan dan pelayanannya.

"Izin segeralah mereka mengurus dan mendaftarkan usahanya sebagai wajib pajak (NPWPD). Mereka sudah mengutip pajak kepada pembeli. Dengan mereka menerapkan pajak lewat harga makanan," ujarnya.

Namun, Taupik tak dapat menghitung berapa jumlah pasti kerugian yang dialaminya Pemko Medan.

"Kalau kerugiannya kita gak bisa hitung. Pokoknya mulai dari mereka berdiri tapi gak ngurus, mulai dari situlah kita merugi. Nanti baru bisa kita hitung kalau mereka nanti sudah mendaftar, mereka terus menyerahkan berapa omzet mereka per bulan, baru nanti kita ketahui berapa kerugian kita," katanya.

Taupik menambahkan, jangka waktu dimana kafe-kafe tersebut tidak terdaftar sebagai wajib pajak, akan tetap dihitung sebagai tunggakan, dan akan ditagih.

"Sebelumnya pihak UPT kan sudah menyurati mereka berulangkali. Barulah disampaikan ke dinas. Mereka memberikan datanya, barulah kita verifikasi. Dan nanti akan kita tagih itu selama yang mereka belum ngurus," katanya.

(amr/tribun-medan.com)

Penulis: Abul Muamar

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

FOTO: Warga Harmonika Bakar Ban Blokir Jalan

TRIBUN MEDAN / TARMIZI KHUSAIRI

Warga Jalan Harmonika Pasar 1 Padang Bulan memblokir jalan, Rabu (15/4/2015) Pemblokiran ini disebabkan mereka menolak eksekusi rumah 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tarmizi Khusairi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Warga Jalan Harmonika Pasar 1 Padang Bulan memblokir jalan, Rabu (15/4/2015) Pemblokiran ini disebabkan mereka menolak eksekusi rumah mereka, oleh Pengadilan Negeri Medan.

Dari pantuan tribun-medan.com, para warga memblokir dengan membakar ban truk tepat di tengah jalan. Terdapat puluhan ban truk dan kayu di tengah jalan.

Yang terlibat dalam pemblokiran tidak hanya pria, para wanita pun terlihat.

Polisi dari satuan Sabhara dan Samapta terlihat. Namun hingga pukul 09.55 WIB, polisi belum beraksi, mengeksekusi.

(cr4/tribun-medan.com)

Penulis: Tarmizi Khusairi

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Kasus Pidana WNI di Arab Saudi Harus Didata Ulang

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Ahmad Zainudin, mengaku terkejut dengan kabar telah dilakukannya eksekusi mati terhadap warga negara Indonesia (WNI), Siti Zaenab binti Duhri Rupa oleh pemerintah Arab Saudi. Tidak ada informasi apapun sebelumnya kepada perwakilan RI di Riyadh perihal waktu pelaksanaan eksekusi tersebut.

Anggota Tim Pengawas TKI dari DPR itu mendukung langkah pemerintah yang memprotes keras Kerajaan Arab Saudi atas pelaksanaan eksekusi mati tersebut.

"Kami mendukung sikap Menlu yang sudah layangkan protes keras. Kalau perlu, Menlu panggil Dubes Arab Saudi untuk meminta klarifikasi kenapa eksekusi itu terkesan sepihak, tidak ada pemberitahuan ke kita," ujar Zainuddin dalam keterangan pers, Rabu (15/4/2015).

Zainuddin mengatakan, Kementerian Luar Negeri harus segera melakukan pendataan ulang di lapangan terkait kasus-kasus hukum yang membelit WNI di Arab Saudi. Jangan sampai kasus Zainab yang dieksekusi mati tanpa pemberitahuan sebelumnya, terulang lagi. Zainuddin menyesalkan sikap Kerajaan Arab Saudi yang tidak mengindahkan pemerintah RI.

Ketua DPP PKS ini mempertanyakan adakah kelalaian dari pemerintah untuk melakukan pendekatan kepada keluarga waris, melihat kasus permohonan maaf dan tebusan diyatnya yang menunggu ahli waris tunggal berusia baligh 13 tahun sejak 1999.

"Saya ingin minta kepada Kemenlu kita, berapa sih WNI kita yang terancam hukuman mati di sana, bagaimana proses hukumnya saat ini, langkah pembelaan apa yang sudah dilakukan. Saya khawatir kasus seperti Zainab ini banyak dan sudah terjadi sebelumnya. Hanya kasus ini saja yang terekspose," imbuh Zainuddin.

Meskipun demikian, menurut Zainuddin, hukuman mati dalam kasus pidana yang berlaku di Arab Saudi bisa dipahami dan harus dihormati. Namun pembelaan terhadap WNI yang terjerat pidana tetap harus dilakukan.

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Dari Truk Biasa, Kendaraan Ini Berubah Jadi Rumah Kastil Impian

Written By Unknown on Selasa, 14 April 2015 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com - Hidup adalah seni. Ini lah yang menjadi motto kehidupan pasangan ini yang menjadikan sebuah truk menjadi rumah impian yang mereka idam-idamkan selama ini.

Jola dan Justin, pasangan yang berasal dari Selandia Baru tinggal di sebuah rumah truk yang bisa mereka bawa kemanapun mereka bepergian seperti yang dikutip Littlethings.

Jola yang berprofesi sebagai penari dan Justin yang merupakan seorang arsitek merupakan pasangan yang sempurna. Mereka saling melengkapi saat akan membuat rumah impiannya. Yuk lihat videonya bagaimana rumah impian Jola dan Justin!

Pasangan bersama bayi mereka yang masih lagi aktif ini memiliki rumah truk yang bisa dilipat, sehingga mereka benar-benar berharap bisa membuat  rumah kastil fantasi yang mereka impikan.

Awalnya suatu hari, Justin membuat rencana untuk membangun sendiri rumah yang ramah lingkungan di mana keluarganya bisa bepergian. Dia menunjukkan kepada istrinya gambar dan cetak biru rumah tersebut. Dan, setelah rencana mereka matang dan diskusi, mereka memutuskan untuk membuat rumah impian mereka menjadi kenyataan.

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Mengenal Boby Berliandika, Pria yang Sempat Diremehkan Juri X Factor

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA -- Siapakah sosok asal Sidoarjo Jawa Timur ini yang mampu membalikkan persepsi para juri X Factor Indonesia 2015 ini?

Jika awalnya kemampuan Boby diremehkan, saat suaranya mengalun merdu para juri pun terkesima.

Tubuhnya yang kurus dan kulitnya sedikit gelap dan memiliki wajah biasa-biasa saja.

Boby Berliandika lahir 19 tahun lalu, di Situbondo, Jawa Timur. Sejak SD dirinya memiliki hobi bernyanyi. Tapi minat dan bakatnya itu ditentang orang tuanya. Bahkan saat dirinya mau ikut kompetisi bernyanyi di daerahnya dilarang.

"Pernah saya ikut lomba nyanyi tanpa persetujuan orangtua. Setelah saya juara, saya meyakinkan orangtua bahwa saya bisa bernyanyi," kata dia.

Makanya dia sangat terkesan, saat mendiang ayahnya sakit sebelum dipanggil Sang Ilahi, dia berpesan agar dia ikut audisi tersebut.

Seperti dalam pengakuannya di Youtube, dia kini hanya bekerja serabutan. Asal menghasilkan uang untuk membiayai keluarganya karena dirinya sebagai tulang punggung keluarga.

Meski impiannya untuk melanjutkan sekolah hingga universitas, harus dia tunda. Harapannya tentu bisa merubah nasib dan takdirnya dengan bakat talenta yang dimilikinya sebagai penyanyi dan aransemen musik masa depan.

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Ilusi Optik, Buat Seni Tato Menjadi Membingungkan

TRIBUN-MEDAN.com - Coba perhatikan ilusi optik yang ada dibawah ini, pasti membuat anda bingung sekaligus takjub saat anda mengamatinya.

Memang Ilusi optik telah membingungkan dan membuat orang takjub selama bertahun-tahun tak terhitung, dan tato telah menjadi ekspresi kuno diri manusia lebih lama.

Ada beberapa orang di luar sana sekarang begitu terampil membuat seni tato, mereka berhasil menggabungkan antara ilusi optik dengan tato untuk membuat beberapa seni tubuh 3D yang luar biasa, dan membingungkan orang-orang di mana saja.

Jika Anda tidak berpikir ini tidak diragukan lagi yang merupakan seni paling keren yang pernah Anda lihat.

Ada yang akan mengalami mimpi buruk selama sebulan kalau melihat yang satu ini?

Coba lihat, Ini seperti seseorang diukir kakinya! (yang kita kira secara teknis tidak bisa dilakukan pada tubuh manusia)

Anda harus menghargai orang cacat, terkadang mereka bisa membuat tubuh mereka menjadi indah

Ayo lihat dimana letak harta karunnya di dalam peta ini!

Jangan malu kalau ingin meminjam pulpen, ambil saja di telingaku

Anda harus mengagumi orang-orang yang memiliki bekas luka tubuh, terkadang mereka bisa membuat takut.

Tidak ada kata lain, selain luar biasa


11.53 | 0 komentar | Read More

Syawal Gultom Kembali Terpilih Jadi Rektor Unimed

Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Syawal Gultom kembali terpilih menjadi rektor Universitas Negeri Medan (Unimed).

"Pak Syawal Gultom," kata Humas Unimed, Surip, saat dihubungi, Selasa (14/4/2015).

Ditanya berapa suara atau poin yang didulang Syawal, Surip belum mau menyampaikan secara rinci.

"Nanti jam 12 temu pers. Di temu pers itu aja kita sampaikan ya," katanya.

Surip membantah pihaknya berlaku represif terhadap massa dari GMKI yang mencoba masuk ke Unimed kemarin sore.

"Kemarin itu aksi itu bukan orang Unimed. Dari GMKI dan sebagainya. Jadi karena bukan orang Unimed makanya dihadang sama satpam. Dan penghadangannya tidak represif seperti yang dibilang orang media. Mereka sudah tidak ada hubungannya dengan Unimed. Makanya kita suruh keluar saja," ujarnya.

Surip menampik tudingan bahwa pihaknya tertutup akan informasi publik.

"Kalau menyampaikan yang ada hubungannya dengan Unimed, kami akan sampaikan. Kami tetap terbuka kok. Pokoknya kami kalau diminta keterangan, kami siap memberikan informasi. Kita kan juga harus tunduk kepada UU," katanya.

(amr/tribun-medan.com)

Penulis: Abul Muamar

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Marco Rubio, Capres Amerika Serikat Berdarah Kuba

TRIBUN-MEDAN.com, Jakarta - Bursa kandidat calon presiden Amerika Serikat semakin ramai dan memanas.

Hanya berselang sehari setelah Hillary Clinton mengumumkan pencalonannya, Senin (13/4/2015) sore waktu setempat, giliran senator muda Partai Republik, Marco Rubio, yang mendeklarasikan diri maju sebagai kandidat.

Marco Rubio mengumumkan secara resmi pencalonan dirinya di kampung halaman, Miami, Florida. Deklarasi dilakukan tepatnya di landmark bersejarah, Freedom Tower.

"Kita memiliki kekuatan untuk menyambut abad Amerika yang baru. Pencalonan saya terinspirasi oleh janji akan masa depan Amerika," ucap Rubio.

Berdarah Amerika-Kuba, Rubio merupakan putra imigran yang melarikan diri dari pemerintahan Fidel Castro menuju Miami, hampir lima puluh tahun lalu. Ayahnya bekerja sebagai bartender dan ibunya adalah pembersih hotel yang bekerja keras menghidupi empat anaknya.

Kisah hidupnya yang inspirasional akan menjadi salah satu senjata kampanye dalam Pemilihan Presiden AS tahun depan. Jika terpilih, Rubio akan mengukir tinta sejarah sebagai Presiden AS pertama yang keturunan Amerika Latin.

Di usianya yang baru berumur 44, sosok yang disebut sebagai rising star Partai Republik ini juga merupakan capres termuda yang sedang bertarung menuju Gedung Putih. Karier politik Rubio sendiri melesat dengan cepat.

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Pengamat Menyayangkan Megawati Depak Maruarar Sirait Cs

Written By Unknown on Minggu, 12 April 2015 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA - Kongres IV PDIP sudah berakhir dan sudah diumumkan susunan kepengurusan untuk lima tahun ke depan. Sejumlah vokalis PDIP seperti Maruarar Sirait, Rieke Diah Pitaloka, Eva Kusuma Sundari dan Pramono Anung tersingkir.

Mereka tak masuk lagi dalam susunan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan hasil Kongres IV di Bali.

Padahal, mereka dikenal sangat aktif dalam membesarkan partai dengan cara masing-masing.

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari di Jakarta, Sabtu (11/4/2015), mengaku kaget dengan tidak dimasukkannya Maruarar, Eva, Pram dan Rieke dalam kepengurusan DPP PDIP periode 2015-2020, padahal mereka jelas berkualitas dan bekerja keras membesarkan partai.

"Sangat disayangkan memang, orang berkualitas sekelas mereka didepak," kata Qodari.

Ara dan Rieke, kata dia, adalah lumbung suara untuk partai. Keduanya juga tokoh yang kreatif dalam menjaring relawan dan pemilih pemula untuk partai.

Sementara itu, pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens menyayangkan langkah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang tidak menjadikan Maruarar Sirait alias Ara menjadi pengurus pusat partai berlambang banteng moncong putih itu.

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Prof Ikrar: Tidak Pantas Megawati Ungkap Kemarahan dalam Pidato di Kongres

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Ikrar Nusa Bhakti mengkritik cara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mengungkapkan kemarahan dalam pidato pembukaan Kongres IV PDIP di Bali.

Dalam pidatonya, Mega mengatakan agar pemimpin tidak melenceng dari tugas sebagai kepala negara, tetap berpegang pada konstitusi, dan tidak melupakan sejarah.

"Mengungkapkan kemarahan di kongres itu tidak pantas. Hal itu bisa dilakukan secara internal," kata Prof Ikrar dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2015).

Prof Ikrar menuturkan, kritik Megawati terhadap pemerintahan saat ini hendaknya dilakukan dengan tata cara yang elegan. Menurut dia, di negara-negara barat jika sebuah partai penguasa ingin melakukan kritik terhadap pemerintah dilakukan secara internal dan tertutup.

"Kritik itu penting, tapi ada tata caranya. Jangan menghinakan Presiden dan Wakil Presiden," tegasnya.

Pada salah satu bagian pidato politiknya, dalam pembukaan Kongres IV PDI Perjuangan, Megawati mengatakan, berbagai dinamika pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden yang masih menyisakan banyak pekerjaan rumah.

Pemilu secara langsung membawa konsekuensi pengerahan tim kampanye, relawan, dan berbagai kelompok kepentingan, dengan mobilisasi sumber daya.

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Aksi Panggung JKT48 Hentak Pengunjung POM 2015 di Medan

Laporan wartawan Tribun Medan / Riski Cahyadi

Aksi panggung personel girl band JKT48 tampil pada Pameran Otomotif Medan (POM) 2015 di Hotel Santika Dyandra, Medan, Sumatera Utara, Minggu (11/4/2015). JKT 48 membawakan sejumlah lagu, untuk mengibur para penunjung POM 2015 khususnya di booth Honda yang mengangkat tema "welcome to next excitement".

Penulis: Risky Cahyadi

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Mendikbud: Pendidikan Berkualitas Tinggi Tak Harus Mahal

TRIBUN-MEDAN.com, BOGOR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengaku mendapatkan pelajaran penting saat berkunjung ke Kampung Matematika, di Laladon, Kecamatan Ciomas, Bogor, Sabtu (11/4/2015). Menurut Mendikbud, menciptakan dunia pendidikan yang berkualitas tinggi tidak harus berbiaya tinggi.

"Ada beberapa pelajaran penting di tempat ini. Pertama, kampung ini terbukti secara otentik memaparkan bagaimana pendidikan dikerjakan sebagai suatu gerakan. Kita lihat, banyak sekali anak-anak yang belajarnya di teras-teras rumah. Padahal, di dalam kampung ini fasilitasnya tidak dibuat khusus untuk sarana pendidikan," ujar Mendikbud.

Kedua, lanjut Anies, kampung ini berhasil membuat Matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan.

"Ketika suatu pelajaran itu menjadi menyenangkan, maka itu tidak lagi memberatkan. Ini contoh pendidikan yang sebenarnya," katanya.

Dengan berdirinya Kampung Matematika di Bogor, Mendikbud berharap, akan lahir kampung-kampung lain di Indonesia yang peduli dengan pendidikan. Dia juga memberikan apresiasi kepada para relawan pengajar Kampung Matematika yang menyisihkan waktunya untuk berkontribusi mendidik anak-anak yang hanya dibayar seikhlasnya.

"Tadi, saya sempat tanya kepada relawan pengajar. Sebagian ada lulusan sarjana yang sebenarnya mereka bisa melakukan hal lain. Kemudian saya tanya, Anda dibayar berapa. Mereka (relawan) jawab, seikhlasnya pak. Saya salut dan merasa terhormat bisa datang kesini," kata Anies.

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Perintah Megawati: Keluar! Kalau Tidak Mau Disebut Petugas Partai

TRIBUN-MEDAN.COM, DENPASAR - Megawati Soekarnoputri meminta semua kadernya yang ada di jajaran eksekutif dan legislatif untuk menjalankan tugas sesuai dengan garis perjuangan partai.

Instruksi itu diberikan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati tanpa bisa ditawar.

"Sebagai kepanjangan tangan partai, kalian adalah petugas partai. Kalau enggak mau disebut petugas partai, keluar!" kata Megawati, dalam pidato penutupan Kongres IV PDIP, di Sanur, Bali, Sabtu (11/4/2015).

Menurut Megawati, kader partai yang berkecimpung di eksekutif dan legislatif memiliki kewajiban untuk menjalankan instruksi partai.

Ia menyatakan itu merujuk pada UU Partai Politik. Meski demikian, Megawati mengingatkan agar semua kebijakan yang diputuskan harus berpihak pada kepentingan rakyat.

Rakyat, kata Megawati, merupakan elemen penting yang menjadi sumber dan tujuan kerja ideologi.

"Wajib dan sudah seharusnya menjalankan instruksi partai, ya begitu," ujarnya. (Indra Akuntono)

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Agung Laksono: Damai-damai Lah Kita di Kampung Halaman Kita

Written By Unknown on Sabtu, 11 April 2015 | 11.53

* Persilahkan Ajib Maju Lagi di Musda Golkar Sumut

Laporan Wartawan Tribun Medan / Feriansyah Nasution

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono menyebut dirinya datang ke Sumatera Utara hanya menjalankan amanah Mahkamah Partai untuk melakukan konsolidasi organisasi demi perbaikan Partai Golkar Sumut.

Agung menyebut justru dirinya datang ke Sumut ingin membawa kabar gembira konsolidasi partai, bukan untuk membuat kegaduhan, apalagi sampai pecat memecat kader partai di Sumatera Utara.

"Saya mendengar ada Siaga 1 di Sumut. Saya rasa harusnya tidak perlu lah sampai seperti itu. Kita ini damai-damai saja, anteng-anteng lah kita di Medan kampung halaman kita," kata Agung dalam konfrensi pers, Jumat (10/4/2015) malam, di Medan Club.

Agung tidak mengamini konsolidasi di Sumut lantaran dia sebagai Anak Medan, sehingga Sumut dijadikan role model untuk daerah-daerah lainnya.

"Karena memang Sumut yang sudah paling siap. Tapi dalam waktu tak lama lagi tiga provinsi lain akan menyusul," katanya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Warga Binjai Heboh, Pelajar SMA Dibunuh dengan Leher Digorok

TRIBUN MEDAN / AZHARI TANJUNG

Diki Sapriandi (16) warga jalan KL Yosudarso Lingkungan II, kel. Jati Utomo, Kec. Binjai Utara tewas secara keji dengan leher digorok oleh OTK 

Laporan wartawan Tribun Medan / M Azhari Tanjung

Tribun-medan.com, Binjai - Warga Kota Binjai digegerkan dengan pembunuhan Diki Sapriandi (16) warga jalan KL Yosudarso Lingkungan II, Jati Utomo, Kota Binjai dengan leher digorok dan lidah dipotong. Akibatnya dia harus merengang nyawa dengan cara yang cukup sadis.

Diki dibantai oleh tiga pria orang pria tidak dikenal di Jalan Teraktor, Cengketuri Binjai.

Informasi yang berhasil dikumpulkan, saat itu korban bersama Aprilia (16) warga Kuala Madu, sedang asik berpacaran di areal persawaan di jalan traktor. Keduanya mengendarai sepeda motor dan parkir di pinggir jalan.

Dilokasi tersebut tergolong sepi, pasalnya lokasi kejadian berjarak 200 meter dari pemukiman rumah warga.

Sedang asik bermadu kasih, sepasang remaja ini pun didatangi 3 orang pemuda dengan mengendarai sepeda motor berbonceng tiga. Lalu ketiga pemuda ini menghampiri korban bersama pacarnya.

Seketika itu ketiga pemuda yang identitasnya belum diketahui ini menyerang korban dengan senjata tajam. Para pelaku langsung membantai korban hingga tewas.

Penulis: M Azhari Tanjung

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

NEWSVIDEO: Pelajar Kota Binjai Tewas Dibantai dengan Keji

Laporan wartawan Tribun Medan / M Azhari Tanjung

TRIBUN-MEDAN.com, Binjai - Warga Kota Binjai digegerkan dengan pembunuhan Diki Sapriandi (16) warga jalan KL Yosudarso Lingkungan II, Jati Utomo, Kota Binjai dengan leher digorok dan lidah dipotong. Akibatnya dia harus merengang nyawa dengan cara yang cukup sadis.

Diki dibantai oleh tiga pria orang pria tidak dikenal di Jalan Teraktor, Cengketuri Binjai.

Informasi yang berhasil dikumpulkan, saat itu korban bersama Aprilia (16) warga Kuala Madu, sedang asik berpacaran di areal persawaan di jalan traktor. Keduanya mengendarai sepeda motor dan parkir di pinggir jalan.

Korban bersimbah darah tidak bernyawa lagi dengan kondisi 3 luka tusukan dibagian perut, leher digorok dan lidah dipotong hingga putus.

Penulis: M Azhari Tanjung

Editor: Fahrizal Fahmi Daulay


11.53 | 0 komentar | Read More

Rapat Konsilidasi Golkar di Medan, Digeruduk Massa Tak Dikenal

TRIBUN MEDAN / TARMIZI KHUSAIRI

Ratusan orang mendatangi Hotel Tiara tempat berlangsungnya Rapat Konsilidasi Internal Partai Golkar, Sabtu (11/4/2015). Massa yang mengunakan baju kuning, menyeruduk ke dalam Hotel Tiara. 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tarmizi Khusairi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Terlihat ratusan orang mendatangi Hotel Tiara tempat berlangsungnya Rapat Konsilidasi Internal Partai Golkar versi Agung Laksono di Medan, Sabtu (11/4/2015) Massa yang mengunakan baju kuning, mengeruduk ke tempat berlangsungnya rapat di dalam Convention Center Hotel Tiara Medan.

Kader Golkar yang berada di dalam sempat melarang para massa yang juga mengenakan atribut partai Golkar, "Keluar la kalian...jangan buat rusuh," kata seorang kader Golkar yang mengenakan jas Golkar.

Massa pun terus memaksa masuk, dan tidak dapat dibendung. Akhirnya para massa menduduki ruang Rapat Konsilidasi Internal Partai Golkar.

"Kami juga kader, jangan usir-usir, tidak buat rusuh kami, santai aja. Kau kami pilihnya dulu, malah kau pula yang usir kami. Kami tidak buat rusuh," kata pria berbadan tegap.

Hingga saat ini para massa yang hanya memakai baju kuning tanpa tulisan atau atribut Golkar, masih menempati ruang Rapat Konsilidasi Internal Partai Golkar.

(cr4/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Ratusan Polisi Amankan Rapat Internal Golkar

Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Jelang pembukaan Rapat Konsolidasi Internal Partai Golkar kubu Agung Laksono yang diadakan di gedung Hotel Tiara Convention Hall, ratusan polisi gabungan disiagakan di sejumlah lokasi guna menghindari adanya bentrokan. Pantauan Tribun, Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karokaro tampak turun langsung ke lapangan.

Selain Kapolresta, pejabat kepolisian lainnya yakni Waka Polresta Medan, AKBP Yusuf Hondawantri Naibaho, Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Dony Alexander, Kasat Intel Kompol Rama Samtama, serta sejumlah Unit VC/Judisila dan Polsekta Medan Baru turut melakukan pengamanan.

Kabag Ops Polresta Medan, Kompol Sugeng Riyadi mengatakan, sedikitnya ada 536 orang polisi gabungan yang berjaga di Hotel Tiara Convention Hall. "Ada 3 objek pengamanan. Pertama di sini (Tiara), kedua di kantor DPC dan DPD," kata Sugeng, Sabtu (11/4/2015).

Menurut Sugeng, di masing-masing kantor DPC dan DPD juga disebar puluhan personil. "Di DPC ada 60 dan di DPD ada 60," ungkap Sugeng.

Untuk tekhnis pengamanan, kata dia, ia meminta Tribun menanyakannya langsung pada Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karokaro. "Saya hanya menjelaskan untuk pasukan saja," katanya.

Kapolresta Medan, Kombes Pol Nico Afinta Karokaro ketika dikonfirmasi Tribun mengatakan sejauh ini situasi masih aman dan kondusif.

"Mudah-mudahan sejauh ini aman," katanya ketika ditemui di samping Hotel Tiara. Pantauan Tribun, ratusan kader Golkar kubu Agung Laksono tampak satu persatu masuk ke gedung utama.

Mereka pun menunggu kehadiran Agung Laksono untuk membuka acara rapat Konsolidasi Internal Partai Golkar tersebut.

(cr5/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

87 Sekolah di Jateng akan Ikuti Ujian Nasional Online

Written By Unknown on Jumat, 10 April 2015 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, SEMARANG - Sebanyak 87 sekolah di Jateng akan melaksanakan UN online berbasis komputer atau Computered Based Test (CBT). Jumlah itu belum termasuk beberapa sekolah SMK di Kota Semarang.

Sekolah yang akan laksanakan UN Online terdiri dari 70 SMK, 10 SMA, dan 7 SMP. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Nur Hadi Amiyanto dalam konferensi pers kepada awak media di kantor Dinas Pendidikan, Jalan Pemuda, Semarang, Kamis (9/4/2015).

Menurutnya semua sekolah itu sudah suka rela menyatakan siap untuk menyelenggarakan Ujian Nasional CBT.
"Saya sudah lihat kesiapannya beberapa sekolah dan memang mereka memiliki prasarana yang memadahi," jelasnya kepada awak media.

Prasarana itu mulai dari komputer, server, hingga ketersediaan pembangkit listrik jika listrik padam tiba-tiba. Diakuinya jumlah penyelenggaran UN Online di Jateng memang bukan yang terbanyak di Indonesia.

"Tapi tidak apa-apa, tahun depan kami berharap bisa lebih banyak terutama untuk kategori SMP yang tahun ini baru sekitar tujuh sekolah saja," paparnya.

Di lain sisi, ketua panitia ujian nasional Jawa Tengah, Tri Handoyo menjelaskan UN Online berbeda dengan UN CBT. Jadi kekhawatiran akan putusnya jaringan internet bisa ditepis.

"UN Online servernya satu, didistribusikan melalui jaringan internet saat UN diselenggarakan, kalau UN CBT soalnya hanya berada di server lokal di masing-masing sekolah," paparnya.

Meski demikian dia memastikan soal tidak akan bocor meski satu komputer digunakan maksimal tiga orang. Keyakinannya itu karena ada Bank Soal yang digunakan untuk mendistribusikan soal ke masing-masing komputer.

"Jadi soal bisa diacak, ada kategorinya sendiri soal sangat mudah, mudah, sedang dan sulit dalam penyebarannya ke masing-masing komputer akan diacak dan soalnya berbeda beda," pungkasnya. (*)


11.53 | 0 komentar | Read More

Oki Hibur Pengunjung Lewat Stand Up Comedy

Laporan Wartawan Tribun Medan / Ilham Fazrir Harahap

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Oki Rengga Winata, penjaga gawang PSMS terlihat berdiri di depan orang banyak sambil memegang mik dan membuat orang tertawa. Biasanya ia yang selalu berdiri di depan gawang dan menjaganya, kali ini ia menghibur orang lewat Stand Up Comedynya di Bistro 061, Kamis (9/4/2015) malam.

Pada malam itu ia diberikan kesempatan untuk menampilkan kebolehannya berkicau di hadapan orang. Enak tak enaknya jadi pemain bola menjadi temanya pada malam itu.

Dengan materi tentang sepak bola yang ia bawa, pengunjung yang hadir malam itu pun tertawa karena aksinya.

"Kalian tau gak, gak enaknya jadi pemain bola ini? Banyak kali jadi pemainnya bolanya yang gak enak ini apalagi jadi pemain PSMS sekarang yah. Contohnya kalau sedang bertanding, aku kan menjaga gawang setelah itu kebobolan. Tau lah suporter ini kalau kebobolan teriak rame-rame sambil bernyanyi "Kipernya anjing, kipernya anjing". Saya diteriakin gitu, emang saya bintang apa," ujarnya dihadapan pengunjung.

Di sela acara ia mengaku komic (sebutan pemain stand up comedy) menjadi inspirasinya kala ia sedang tidak ada pertandingan. Ia mencoba belajar menjadi komic yang ada saat ini. Meskipun ia tetap fokus pada timnya, ia hanya berusaha mencari kegiatan lain selain sepak bola.

"Biar lebih gampang penyampaiannya ke penonton, itu kan tema aku, pekerjaan. Jadi sesuai sama profesi," ujarnya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Simpan Sabu Dicelana Dalam, Tiga Wanita Aceh Ditangkap

Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Tiga wanita asal Aceh masing-masing berinisial ED, RS dan AR kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 8.17 Ons di Bandara Kualanamu, Jumat (10/4/2015).

Menurut informasi yang diterima www.tribun-medan.com dilapangan, dari Bandara KNIA ketiga wanita dara aceh ini akan berangkat ke Lombok dan transit ke Bandung dengan menggunakan maskapai Citylink QG 925.

Pascadiamankan, ketiga wanita tersebut dibawa ke Sat Narkoba Polres Deliserdang. HIngga pukul 10.00 WIB, ED, RS, AR masih menjalani pemeriksaan di Polres.

Terkait masalah ini, Kasat Narkoba Polres Deliserdang AKP Edy Safari dirinya belum mau banyak bicara terkait penangkapan ini. "Benar ada tiga wanita asal aceh diamankan di Bandara Kualanamu dan diantar ke kita. Mereka bawa sabu seberat 8.17 Ons yang di simpan di dalam celana dalam mereka,"ujarnya kepada wartawan.

(dra/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Wadir Narkoba Langsung Turun Pasca-tiga Wanita Aceh Ditangkap

Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Wadir Reserse Narkoba Polda Sumut, AKBP Benedictus Anies Purnawan datang ke Sat Narkoba Polres Deliserdang untuk datangi tiga orang wanita yang ketahuan membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 8,17 ons ketika di Bandara Kualanamu, Jum'at (10/4/2015).

Ia datang dengan dua orang anggotanya yang datang dengan menenteng tas koper.

Begitu tiba di Sat Narkoba mantan Kapolres Serdang Bedagai itu langsung menemui tiga orang wanita didalam ruangan interogasi. Namun saat masuk kedalam ruangan itu wartawan belum diperbolehkan untuk mengambil gambar.

Dari pintu kaca terlihat kalau dua dari tiga pelaku tampak mengenakan jilbab. Sementara itu satu orang lainnya tampak berambut panjang.

Karena ruangan tampak sempit tidak lama kemudian Aniespun pindah ke ruangan Kasat Narkoba, AKP Edy Safari. Saat berpindah ruangan itu tiga orang wanita ini hanya terdiam ketika dicecar pertanyaan oleh wartawan.

Sebelumnya, Tiga wanita asal Aceh masing-masing berinisial ED, RS dan AR kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu seberat 8.17 Ons di Bandara Kualanamu, Jumat (10/4/2015).

Menurut informasi yang diterima www.tribun-medan.com dilapangan, dari Bandara KNIA ketiga wanita dara aceh ini akan berangkat ke Lombok dan transit ke Bandung dengan menggunakan maskapai Citylink QG 925.

(dra/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Suryadharma Ali Tegaskan Siap Ditahan KPK

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Bekas Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan kesiapannya ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelah sempat mangkir dan gugatan praperadilan ditolak, Suryadharma Ali memutuskan untuk memenuhi panggilan penyidik KPK, Jumat (10/4/2015).

"Saya akan ikuti seluruh proses hukum, sebagai bentuk penghormatan saya kepada hukum," ujar Suryadharma di KPK, Jakarta.

Terkait itu, bekas ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu berharap proses hukum terhadap dirinya berdasarkan hukum yang berlaku dan bukan diadili atas opini.

"Tetapi saya juga berharap saya betul-betul diproses secara hukum, secara berkeadilan, bukan dengan opini. Saya minta teman-teman sekalian, ingat loh ya, kita hidup cuma sementara, ada akhirat nanti," kata dia.

KPK sendiri menegaskan berkas penyidikan Suryadharma sudah di atas 60 persen. Namun, Suryadharma berdalih KPK tidak bisa membuktikan kerugian negara bahkan saat sidang praperadilan yang digugatanya.

"Iya, ya itu dia. Ya silahkan. Kalau ada bukti ya silahkan. Sekali lagi di sidang praperadilan KPK belum bisa memberikan bukti jumlah yang pasti kerugian negara," tukas Suryadharma.

Sebelumnya, KPK menetapkan bekas ketua umum Partai Persatua Pembangunan (PPP) itu sebagai tersangka pada kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama 2012-2013. Kasusnya kemudian dikembangkan dan KPK telah menerbitkan surat perintah penyidikan (Sprindik) yang lain untuk kasus yang sama namun dalam kurun waktu 2010-2011.

Terkait kasusnya itu, Suryadharma Ali sudah pernah dipanggil penyidik. Namun Suryadharma selalu menolak dan mengaku sakit. (*)


11.53 | 0 komentar | Read More

Selama 4 Tahun, Pria Ini Setubuhi Anak Kandungnya saat Istri Tidak di Rumah

Written By Unknown on Rabu, 08 April 2015 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, BANGKA - Bagaimana tersangka Her melakukan perbuatan bejat pada anak gadisnya hingga hamil?

Ini versi kronologis berdasarkan keterangan Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Agus Arif kepada Bangkapos.com (Tribun Network), Selasa (7/4/2015).

BACA: Dihamili Ayah Kandungnya, RO Lapor Polisi

"Perbuatan itu dilakukan tersangka Her (45) pada anak kandungnya, RO tanpa sepengetahuan sang istri, RD (35). Saat istri tak ada di rumah, Her melancarkan aksinya dengan cara mengancam akan dibunuh jika RO menolak (diajak bersetubuh--red). RO ini adalah anak kandungnya sendiri," kata Kasat, mewakili Kapolres Bangka AKBP I Bagus Rai.

Di sisi lain, lanjut Kasat, dalam penyidikan Unit PPA Reskrim Polres Bangka, tersangka Her mengakui semua perbuatannya.

"Saat diperiksa, Tersangka Her mengaku khilaf, nafsu," kata Kasat.

"Yang jelas sudah seringkali Her menyetubuhi anak kandungnya sendiri, RO hingga RO saat ini hamil 3 bulan," tambahnya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Gelar Pasukan Gabungan "Sambut" Jokowi di Kongres PDIP

TRIBUN-MEDAN.com, DENPASAR - Dalam rangka pengamanan Presiden yang akan menghadiri Kongres PDI Perjuangan ke 4 di Sanur, Bali, 9 April 2015, apel pasukan gabungan TNI-Polri pun digelar di Lapangan Renon Denpasar, Rabu (8/4/2015).

Dalam apel gabungan ini, Kepala Polda Bali Irjen Ronny Franky Sompie membacakan amanat dari Panglima Kodam IX/Udayana yang berhalangan hadir. Amanat yang disampaikan menekankan pentingnya kewaspadaan dalam kondisi apapun.

"Walaupun Bali sering dijadikan ajang pertemuan yang dihadiri VVIP, tapi antisipasi dan deteksi dini tetap dilakukan untuk kelancaran acara dan keamanan semua peserta dan undangan. Gelar apel pasukan juga memastikan kesiapan petugas pengamanan dan tidak ada yang salah prosedur," kata Irjen Pol Ronny Franky Sompie saat membacakan amanat Panglima Kodam IX/Udayana.

Dalam amanat tersebut juga diingatkan, beberapa penekanan kepada personel yang bertugas selama kongres. Yaitu, memahami dan menguasai prosedur tetap pengamanan VVIP sesuai tugas dan tanggungjawab masing-masing. Memegang disiplin dengan memahami rantai komando yang efektif dan efesien agar tugas pengamanan terlaksana dengan baik.

"Cegah terjadinya kelengahan dengan cara meningkatkan kepekaan terhadap segala kemungkinan yang yang dapat dimanfaatkan oleh pihak lain," tegas Ronny.

Rangkaian kongres sudah mulai dilaksanakan hari ini, hingga 12 April 2015. Hari ini akan dilakukan serangkaian pra kongres dengan pementasan seni budaya. Sementara, pembukaannya akan dilakukan besok, dan dilanjutkan dengan agenda kongres sampai selesai acara.


11.53 | 0 komentar | Read More

Pengadilan Agama Ceraikan Warga Tanpa Lakukan Mediasi

Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUN-MEDAN.com,LUBUKPAKAM - Pengadilan Agama Lubukpakam memutuskan perkara perceraian tanpa dilakukan mediasi. Hal ini dialami oleh Rika Lingga Sari warga Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai yang digugat oleh suaminya yang merupakan seorang anggota polisi, Brigadir Branta Idia Wisnu.

Pengadilan Agama Lubukpakam memutuskan sidang perceraian ini pada Selasa, (7/4/2015). Kepada www.tribunmedan.com, Rika mengatakan kalau dirinya sangat kecewa karena saat agenda mediasi dirinya tidak pernah mendapat nasihat dari hakim mediator.

"Sidang pertama itu bulan November. Aku dan suamiku datang sebenarnya kepersidangan. Gak ada sama sekali dimediasi kami. Disuruh ke lantai dua tapi cuma disuruh tanda tangan saja. Mana ada dinasihati ataupun dicarikan solusinya, aku gak mau cerai sebenarnya,"ujar Rika.

Rika sendiri menilai ada keganjilan dalam sidangnya sebab berdasarkan yang ia ketahui, lelaki yang telah memberikannya dua orang anak itu bercerai tanpa mendapat persetujuan dari pimpinannya. Menurutnya sebagai anggota Polri wajib mendapat persetujuan dari pimpinan jika ingin bercerai.

Sudah dua hari lamanya, www.tribunmedan.com mencoba untuk meminta konfirmasi dari pihak Pengadilan Agama Lubukpakam. Namun sampai Rabu, (8/4/2015) pagi pihak pengadilan belum bersedia untuk memberikan klarifikasi. (dra/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Kisah Ronald Sipayung yang Terkesan Penghargaan dari Kapolda Sumut

Laporan Wartawan Tribun Medan / Jefri Susetio

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kapolsek Percut Seituan, Kompol Ronald Sipayung, tampak semringah ketika ditemui di ruang kerjanya. Kala itu, ia menceritakan berbagai pengalaman selama bertugas di Polsek Percut Seituan. Satu di antaranya meredam konflik lahan garapan.

"Kesan-kesan selama menjabat sebagai Kapolsek Percut Seituan banyak. Ketika baru menjabat tiga bulan ada ribut lahan garapan. Kala itu, hampir setiap hari terjadi kericuhan. Apalagi konflik lahan garapan tersebar di beberapa titik," ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (8/4/2015)

Pria berkulit putih ini menyampaikan, beberapa titik lokasi yang kerap terjadi bentrokan seperti di Desa Selambo dan Pasar Dua Percut Seituan. Oleh sebab itu, kesan pertama menjabat sebagai kapolsek adalah setiap hari ke lapangan untuk meredam konflik dan menyelesaikan masalah tersebut agar tak meluas.

"Setiap hari saya bangun komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat dan selalu musyawarah dengan Pimpinan Kecamatan. Syukur pelan-pelan konflik lahan garapan sudah berkurang. Meskipun demikian, konflik lahan garapan tidak mudah untuk dituntaskan karena menyangkut urusan perut," katanya.

Selain itu, lanjut dia, sebagian besar masyarakat mengantungkan hidupnya dengan bercocok tanam artinya masyarakat sangat bergantung lahan yang ditanam berbagai sayur, dan ubi. Bahkan, adapula warga yang sudah tinggal cukup lama. Meskipun demikian, kepemilikan tanah belum berhak sepenuhnya karena harus melalui prosedur yang panjang.

"Mobil pribadi saya pernah mengalami kerusakan karena dipukuli massa. Ketika saya berusaha meredam kericuhan yang terjadi. Sekarang ini saya berhasil meredam, untuk penyelesaian kasus sulit dilakukan karena sampai kapanpun tidak dapat diselesaikan," ujarnya.


11.53 | 0 komentar | Read More

Apa yang Terjadi kepada Kita jika Terbang Ilegal di Ruang Roda Pesawat?

TRIBUN-MEDAN.com — Mario Steve Ambarita (21) menghebohkan dunia karena menyelinap ke dalam rongga roda pesawat Garuda Indonesia GA 177 tujuan Pekanbaru-Jakarta. Dia mengatakan, motivasinya untuk menumpang secara ilegal pada pesawat tersebut adalah karena ingin melihat Jakarta.

Sebuah keberuntungan bahwa dia selamat. Meski demikian, jari-jarinya membiru serta telinganya mengalami pendarahan. Apa yang mungkin terjadi kepadanya saat meringkuk di rongga roda pesawat? Apa yang akan terjadi pada tubuh kita jika mengikuti jejaknya?

Satu kemungkinan terburuk terbang secara ilegal di rongga roda pesawat adalah terlempar ke daratan. Kasus terlempar ke daratan paling fenomenal adalah yang diabadikan fotografer amatir asal Australia, John Glipin.

Dia mengabadikan foto remaja berusia 14 tahun bernama Keith Sapsford yang menumpang secara ilegal di rongga roda pesawat Japan Airlines rute Sydney-Tokyo pada Februari 1970. Ia terhempas ke daratan begitu pesawat lepas landas. Sangat tragis.

Kasus jatuh dari pesawat lain terjadi Inggris. Dilaporkan The Guardian, 25 April 2013, potongan-potongan tubuh Jose Matada ditemukan di barat London. Dia diduga menumpang di rongga pesawat British Airways sebelum akhirnya jatuh saat pesawat akan mendarat.

Jika tak jatuh, kemungkinan yang akan terjadi jika menumpang di rongga roda pesawat adalah tersiksa hingga bisa berujung kematian. Menumpang secara ilegal di rongga roda pesawat, atau stowaway, membuat seseorang mengalami hypoxia dan hipotermia.

Ketika pesawat naik ke ketinggian, proporsi oksigen memang tidak berubah, tetapi tekanan akan mengalami perubahan. Perubahan tekanan akan memengaruhi jumlah oksigen yang dapat diserap oleh tubuh.


11.53 | 0 komentar | Read More

Dilamar Bos Blue Bird, Si Cantik Pevita Pearce Dapat Kado Mobil Mewah

Written By Unknown on Selasa, 07 April 2015 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.COM, JAKARTA - Kisah asmara Pevita Pearce (22) dan Indra Priawan Djokosoetono dikabarkan semakin serius. Meski sampai sekarang belum ada penjelasan tentang kisah cintanya, Pevita dan Indra kabarnya tak main-main menjalani hubungan asmaranya itu.

Mereka bahkan dikabarkan baru saja menggelar lamaran. Sebagai hadiah atas pertunangan itu, Pevita diberi kado istimewa.

Apa kado tersebut? Belakangan, muncul kabar yang menyebutkan jika dara cantik kelahiran Jakarta, 6 Oktober 1992, itu diberikan hadiah berupa mobil sport mewah jenis Lamborghini oleh Indra.

Indra yang dikenal sebagai salah satu anak pemilik usaha transportasi besar Blue Bird Group tersebut memberikan jet darat warna kuning ke Pevita.

Kabar itu berhembus kencang setelah Indra mengunggah fotonya bersama Pevita di atas mobil mewah tadi di akun media sosialnya.

Tak hanya foto mobil yang harganya bisa sampai milyaran rupiah itu. Indra yang berwajah tampan dan mentereng itu juga mengunggah fotonya bersama dara cantik yang pernah membintangi film 5 cm, Denias, Senandung Diatas Awan, Sanubari Jakarta dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck tersebut saat berpose dari dalam mobil Lamborghini-nya. Foto-foto Pevita dan Indra semakin terlihat mesra satu sama lain.


11.53 | 0 komentar | Read More

Pengendara Mobil 'Goyang-goyang' di Aceh Diciduk Satpol PP

TRIBUN-MEDAN.COM, LHOKSEUMAWE – Pasangan pengendara mobil jenis Avanza yang sedang goyang-goyang di kawasan Waduk Kota Lhokseumawe diangkut Wilayatul Hisbah (WH), Sabtu (4/4/2015) sekitar pukul 23.00 WIB.

Mereka dibawa ke Kantor Satpol PP dan WH Lhokseumawe atas dugaan melakukan khalwat. Mereka yakni He (28) asal Kuta Blang, Bireuen dan wanitanya Na (24) asal Muara Batu, Aceh Utara.

Kasatpol PP dan WH Kota Lhokseumawe Irsyadi, Senin (6/4/2015) menjelaskan, pada malam tersebut pihaknya sedang melakukan patroli rutin. Saat sampai di lokasi, personilnya mencurigai satu unit mobil Avanza yang sedang berhenti, namun kondisinya goyang-goyang. "Sehingga langsung personil kami turun dan membuka pintu mobil dan menemukan satu pasangan sedang bermesraan," ulasnya.

Setelah itu, keduanya pun langsung dibawa ke kantor Satpol PP dan WH. Di sana mereka dimintai keterangan dan membuat surat pernyataan tidak mengulang lagi. "Pada Minggu malam baru datang pihak keluarga dan aparat desa keduanya, sehingga mereka pun baru dibebaskan," katanya.

Sedangkan untuk mobil Avanza, hasil pemeriksaan, adalah milik pengusaha sebuah rental. Sehingga mobil tersebut baru dikembalilkan setelah pemiliknya datang ke kantor, pada Senin (6/4/2015) pagi. (*)


11.53 | 0 komentar | Read More

Benarkah Target Gerindra untuk Lengserkan Ahok?

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA — Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta menyatakan mendukung digulirkannya hak menyatakan pendapat (HMP) terhadap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Bila usulan hak menyatakan pendapat disetujui oleh pimpinan DPRD, Fraksi Gerindra akan memberikan rekomendasi pemakzulan terhadap Ahok.

Anggota Fraksi Gerindra, Syarief, mengatakan, alasan fraksinya mendukung pemakzulan ialah karena mereka menganggap kepala daerah yang telah melakukan pelanggaran peraturan perundang-undangan memang sudah seharusnya diberhentikan dari jabatannya.

"Kalau sesuai dengan ketentuan yang ada, sanksi (terhadap kepala daerah yang melanggar UU) itu ya pemberhentian. Saya baca di undang-undang tidak ada itu sanksi hanya teguran, langsung pemberhentian," kata Syarief seusai rapat paripurna penyampaian laporan panitia hak angket di Gedung DPRD DKI, Senin (6/4/2015).

Kemarin, panitia khusus hak angket menyatakan Ahok telah melakukan pelanggaran beberapa peraturan perundang-undangan. Pelanggaran pertama ialah terkait penyerahan dokumen rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) palsu yang bukan hasil pembahasan dengan legislatif, sedangkan pelanggaran yang kedua terkait masalah etika.

Rapat paripurna penyampaian laporan hak angket resmi mengakhiri tugas panitia khusus hak angket. Panitia khusus hak angket meminta agar pimpinan DPRD menindaklanjuti temuan tersebut dengan menggulirkan hak menyatakan pendapat.

Pimpinan DPRD akan mempertimbangkan usulan tersebut dalam sebuah rapat pimpinan yang kemungkinan besar akan digelar pada pekan ini. Jika nantinya pimpinan menyepakati bergulirnya hak menyatakan pendapat, pengesahannya akan dilakukan lewat sebuah rapat paripurna yang akan dilaksanakan pekan depan.


11.53 | 0 komentar | Read More

Sudah Meninggal Satu Bulan, Tanda Tangan Kadisdukcapil Masih Bertebaran

TRIBUN-MEDAN.com, PAREPARE - Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Kadisdukcapil) Kota Parepare Muhammad Safri sudah meninggal satu bulan lalu. Namun, hingga saat ini, masih ditemukan ratusan tanda tangan atas nama dia pada akta kelahiran dan formulir pembuatan KTP dan kartu keluarga (KK) di Disdukcapil.

Tanda tangan itu diduga dipalsukan oleh pejabat atau pegawai Disdukcapil. Kecurigaan ini diungkapkan Kepala Sub Bagian Umum Disdukcapil Syafruddin Sjam di Parepare, Selasa (7/4/2015).

Syafruddin Sjam mengaku menemukan ratusan tanda tangan Muhammad Safri. "Sejak saya ditempatkan dua bulan lalu, saya sudah menemukan beberapa kejanggalan di kantor ini. Kejanggalan ini terungkap saat saya menemukan tanda tangan mantan Kepala Dinas yang sudah meninggal dengan tanggal dan bulan setelah Pak Kadis meninggal," kata Syafruddin Sjam.

Syafruddin juga menemukan pemborosan penggunaan blangko permohonan KTP dan kartu keluarga. Sesuai data yang ia temukan, pada tahun 2015, selama Januari hingga Maret, ada 3.539 penggunaan blangko KTP dalam tiga bulan.

"Bayangkan dalam tiga bulan terakhir, pencetakan KTP dan KK 3.539. Memangnya angka kelahiran di Kota Parepare ini mirip ternak ayam?" kata Syafruddin.

Menurut Syafruddin, kondisi tersebut membuat pelayanan pembuatan KTP dan KK terhambat dan merugikan masyarakat. "Bayangkan, hanya membuat KTP dan KK, masyarakat harus menunggu dua-tiga hari. Padahal, dalam aturan, pembuatan KTP dan KK hanya lima menit atau paling lambat 15 Menit. Itu tidak dipungut biaya alias gratis," ujar dia lagi.

Benar saja, warga yang pagi ini mengurus KTP dan KK mengaku puas dengan pelayanan Disdukcapil. "Tepat pukul 08.00, saya mengajukan permohonan, dokumen saya, seperti KTP dan KK, sudah jadi hanya dalam setengah jam, termasuk waktu saya mengantre. Gratis lagi. Padahal, bulan lalu, saya mendengar, tetangga mengurus dokumen kependudukan tiga hari dan dipungut biaya Rp 300.000," kata Urip, warga Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.

Syafruddin Sjam menduga, ada kejahatan terorganisasi di tempat ia bekerja. Ia menduga blangko KTP dan KK diperjualbelikan. "Saya menduga ada jual beli blangko KTP dan KK untuk pengurusan paspor dan kelengkapan pernikahan, yang dijual jutaan lengkap dengan pengurusan KTP dan KK secara ilegal," ungkap dia.


11.53 | 0 komentar | Read More

Sekda Hasban Dituntut Hukuman Percobaan

Laporan Wartawan Tribun Medan/Liston Damanik

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekretaris Daerah Non Aktif Pemprov Sumut Hasban Ritonga dan mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumut Khairul Anwar dituntut penjara 1 tahun atau dua tahun hukuman percobaan.

Jaksa Lila Nasution yang membacakan tuntutan di hadapan majelis hakim yang diketuai Dahlan Sinaga mengatakan, keduanya dinyatakan bersalah karena sebagai pegawai negeri menguntungkan diri sendiri dan orang lain secara melawan hukum sesuai dengan yang diatur pasal 424 KUHP 5 jo pasal 55 ke I KUHP.

Dalam tuntutannya, jaksa menyebutkan bahwa Khairul Anwar dan Hasban Ritonga yang mengatasnamakan Pemprov Sumut tidak mematuhi perjanjian yang telah dibuat dengan PT Mutiara atas sengketa Sirkuit Pancing pada 14 Agustus 2013.

"Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa Pemprov Sumut mengakui bahwa sebagian wilayah sirkuit adalah lahan PT Mutiara," kata jaksa.

Poin kesepakatan lainnya, kata jaksa, setelah mengambil lahan mereka yang dicaplok, PT Mutiara akan mengembalikan fungsi sirkuit dengan membangun bagian sirkuit pengganti.

PT Mutiara menggugat karena setelah perusahaan tersebut menjalankan isi perjanjian, ternyata Pemprov Sumut tidak kunjung menyerahkan lahan PT Mutiara itu.


11.53 | 0 komentar | Read More

Tak Terima Dipindahkan, Pedagang Sambu Blokir Jalan

Written By Unknown on Senin, 06 April 2015 | 11.53

Laporan Wartawan Tribun Medan / Tarmizi Khusairi

 TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Puluhan pedagang Pusat Pasar (Sambu) memblokir kawasan perempatan Jl Sutomo-H.M Yamin dan Jl Perintis Kemerdekaan, Senin (6/4/2015). Aksi ini merupakan bentuk protes mereka terkait kebijakan Pemerintah Kota Medan, yang memindahkan aktivitas perdagangan di pasar tradisional di Sambu ke Pasar Induk Tuntungan.

Atas kebijakan ini, tidak sedikit pedagang menolak pindah dan tetap bertahan di Sambu. Pemerintah Kota Medan kemudian memblokir akses para pedagang untuk mendapatkan barang dagangan, terutama sayur dan buah dari Tanah Karo dan ikan dari Belawan.

Aksi yang berlangsung sejak pukul 07.00 WIB ini berjalan panas. Pantauan Tribun, para pedagang tidak segan-segan melemparkan batu kepada para pengguna jalan.

"Mundur-mundur, balik kalian," kata seseorang pedagang kepada pengguna jalan.

Para pengendara diharap hati-hati ketika melewati kawasan ini.

Sampai saat ini, 09:30 WIB tidak ada petugas keamanan yang mengamankan pemblokiran jalan tersebut. Satuan Pamong Praja sempat mengamankan, namun mereka mundur karena jumlah pedagang yang lebih banyak.

(cr4/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Bintang Jaya Juara Piala Pangdam

Laporan Wartawan Tribun Medan / Ilham Fazrir Harahap

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Klub yang bermarkas di Kota Kerang, Asahan, PS Bintang Jaya, berhasil menjuarai Turnamen Piala Pangdam I Bukit Barisan, setelah pada laga final di Stadion Teladan, Minggu (05/04/2015), menekuk PSAD 1-0. Gol semata wayang dilesakkan Safri Koto.

Bintang Jaya sejak awal telah mengambil inisiatif untuk bermain offensif. Mereka mendapatkan sejumlah peluang bagus, di antaranya lewat Heri Berlian di menit 10. Namun meski sudah berdiri bebas, tandukannya masih mengenai mistar.

Menit 31, Bintang Jaya memecah kebuntuan. Mendapat umpan silang dari sisi kanan lapangan, Heri berlian terlibat duel di udara dengan pemain-pemain belakang PSAD. Bola liar jatuh ke kaki Safri Kota, yang langsung mencocornya. Bola melesat masuk tanpa dapat dicegah kiper PSAD.

Tersentak dengan gol Bintang Jaya, PSAD mencoba keluar menyerang. Mereka mendapatkan beberapa peluang. Bintang Jaya yang tertekan, mengubah strategi dengan lebih banyak menunggu untuk kemudian melancarkan serangan balik. Tidak ada gol tercipta. Hingga turun minum, skor tetap 1-0.

Di paruh waktu kedua, tensi pertandingan meningkat. Kedua kesebelasan bermain keras. Menit 72, Bintang Jaya harus bermain dengan 10 orang setelah Syaiful mendapat kartu kuning kedua. Namun PSAD gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.

Usai pertandingan pelatih Bintang Jaya, Suharto AD, mengatakan cukup puas dengan meraih kemenangan pasukannya.

"Ini uji coba dan pemanasan bagi kami menuju Divisi Utama nanti. Semangat juang anak-anak bagus, mereka terus bermain ngotot. Usai pertandinan ini, kita akan libur beberapa hari untuk selanjutnya melakukan evaluasi dan melanjutkan latihan," ujarnya.

Kebahagiaan Suharto bertambah setelah pemainnya, Safri Koto, terpilih sebagai pemain terbaik. Sedangkan top skor diraih Akhad Ikhwan dari PSPS Pekanbaru, yang menduduki peringkat ketiga. Sedangkan peringkat empat diraih Semen Padang.(cr1)


11.53 | 0 komentar | Read More

Pedagang Sambu Maki Wali Kota Medan

TRIBUN MEDAN/ARIFIN AL ALAMUDI

SEORANG pedagang duduk di tengah jalan sutomo dan mengadang pengguna jalan lewat, senin (6/4). Di belakang wanita tua ini, ada puluhan pedagang lain yang ikut dalam aksi protes kepada wali kota medan yg memindahkan pasar induk ke Lau Cih Meda tuntungan 

Laporan Reporter Tribun Medan / Arifin Al Alamudi

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Setelah sekitar dua jam memblokir jalan Sutomo, akhirnya pedagang pusat pasar Sambu membuka blokir dan mempersilakan pengguna jalan lewat, Senin (06/04/2015) pukul 10.00 WIB. Puluhan pedagang ini melakukan blokir jalan sebagai bentuk protes pemindahan pusat pasar ke Pasar Induk Lau Cih, Medan Tuntungan, Medan, Sumut.

Menurut pedagang, omset mereka jadi anjlok setelah pemindahan pasar induk. Terlebih pemasok barang dari Karo dilarang ke pusat pasar Sambu dan diadang petugas agar menjual barang ke pasar Lau Cih.

"Kalau kayak gini terus mau makan apa kami," ujar seorang pedagang yang tidak ingin namanya disebut.

Ia menyebut, kebijakan Wali Kota Medan memindahkan pasar induk tak berprikemanusiaan dan tidak peduli terhadap rakyat kecil.

"Wali kota apa kau, Eldin!" ujarnya berang.

Pembukaan blokir jalan bukan berarti unjuk rasa selesai. Puluhan pedagang saat ini menuju Balai Kota untuk melanjutkan demonstrasi.

Pantauan Tribun pukul 10.20 WIB kemacetan di jalan Sutomo dan Perintis Kemerdekaan telah terurai. Traffick Light sudah berfungsi normal. Sampah-sampah yang diserakkan pedagang di persimpangan jalan juga sedang dibersihkan petugas.(rif)


11.53 | 0 komentar | Read More

Setelah Sunny Leone Bertobat, Bagaimana Aktingnya di Luar Film Dewasa

TRIBUN-MEDAN.com - Para penggemar film-film dewasa tentu tidak asing dengan nama Sunny Leone. Memulai karier sejak memenangi Penthouse Pet of the Year 2003, perempuan cantik 33 tahun yang lahir dengan nama Karenjit Kaur Vohra ini merupakan salah satu bintang utama industri film dewasa.

Ia total telah membintangi 45 film dewasa. Terakhir di tahun 2013. Film ini, Charlie's Girl: Georgia Jones, yang merupakan produksi 2012, dikerjakan berbarengan dengan proyek film pertamanya di industri Bollywood, Jism 2.

Film sebenarnya masih masuk dalam kategori dewasa juga. Ia memainkan peran yang selama ini ia lakoni dalam keseharian, bintang film dewasa. Jism 2 sukses besar di pasaran.

Kesuksesan ini kemudian membawa perubahan besar pada diri Sunny Leone. Sekalipun Jism 2 masih dipenuhi adegan ranjang, para produser Bollywood melihat potensi akting yang besar pada dirinya.

Maka berturut-turut ia membintangi delapan film. Dua di tahun 2013 dan enam di tahun 2014. Dalam satu wawancara dengan MTV India, pada host, Sunny menyebut tidak akan kembali lagi ke Amerika Serikat untuk membintangi film dewasa.


11.53 | 0 komentar | Read More

Tertawa Selama Satu Jam, Bayi Ini Meninggal

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang bayi meninggal karena penyakit meningitis yang dialaminya semenjak ia dilahirkan ke dunia fana ini. Pascadilahirkan bayi ini langsung dirawat di rumah sakit yang berada di Plymouth karena begitu lahir diketahui bayi tersebut sulit untuk bernafas.

Evan Summerfield kakek dari sang bayi yang belum diberi nama ini membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan setelah bayi ini dirawat selama kurang lebih empat bulan, bayi malang tersebut hanya melontarkan sedikit senyum sebelum kepergiannya.

Dokter di rumah sakit itu, kata sang kakek, sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan nyawa sang bayi. "Sebelum meghembuskan nafas terakhir, cucu saya tertawa selama kurang lebih satu jam, setelah itu ia pergi meninggalkan kami selama-lamanya,"katanya kepada metro.co.uk

Sarah Summerfield nenek sang bayi terkejut dan heran. Hal itu dikarenakan cucu mereka pergi meninggalkan mereka dengan sangat cepat. "Penyakit ini sugguh jahat. Masih kecil dia, tapi sudah diserang penyakit. Seperti hanya sekejap cucu kami hidup. Sebelum pergi, ia tertawa dan tersenyum kepada kami dan hanya itu yang bisa ia lakukan yang membuat kami tidak pernah lupa dengan cucu kami,"ujarnya.

Sementara itu, kedua orangtua bayi tidak pernah berfikir untuk memilih pemakaman untuk bayi pertama mereka. "Pertama kami tidak yakin kalau bayi kami ini telah tiada. Namun setelah kami berada di rumah sakit dan dia sudah tidak bernafas, baru kami percaya," kata Evan Shannon E-Summerfield (17) ibu bayi yang terkena miningitis.

Begitu juga dengan sang ayah bayi, Kris Adams (19) tahun yang tidak menyangka adanya kabar tentang bayi imutnya telah tiada. Kris Adams mengatakan, mereka sangat mencintai bayi mereka.

Karena merasa kasihan kepada kedua orangtua bayi tersebut, teman-teman dari orangtua bayi tersebut membuat penggalangan dana untuk pemakaman bayi bermata biru itu.

Sumbangan dana tersebut juga akan diberikan ke Meningitis Research Foundation. Ini bertujuan agar ke depan apabila ada bayi yang lain mengalami penyakit yang sama, tidak akan merasakan hal yang seperti dialami Kris Adams dan istrinya Evan.

(akb/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Gunakan Ketapel dan Anak Panah, Belasan Bocah Terlibat Tawuran

Written By Unknown on Minggu, 05 April 2015 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, GOWA - Belasan bocah di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terlibat tawuran menggunakan ketapel dan anak panah, Minggu, (05/04/2015) pagi. Aksi tawuran ini menyebabkan ibu-ibu histeris.

Peristiwa tawuran yang terjadi sekira pukul 08.00 wita di Desa Lambengi, Kecamatan Pallangga ini sudah berlangsung empat hari berturut-turut. Dalam tawuran hari ini, satu bocah terluka terkena anak panah.

Belasan bocah berkumpul di lapangan terbuka dan terlibat saling serang menggunakan ketapel dan anak panah. Beberapa di antaranya menutup wajahnya menggunakan kaos mereka.

Aksi para bocah ini membuat sejumlah ibu rumah tangga berteriak histeris dan membubarkan mereka.

Sementara salah seorang bocah yang terluka terkena anak panah pada bagian kaki dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf untuk mendapatkan perawatan medis.

"Sudah empat hari itu di sini begini terus. Sudah juga dilapor sama polisi tapi tidak ada yang datang menjaga," ungkap Daeng Jime, salah seorang ibu rumah tangga.

(Kontributor Bone, Abdul Haq)


11.53 | 0 komentar | Read More

Polwan-polwan Kampanyekan Budaya Tertib Lalu Lintas Dengan Gaya Betawian

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Aparat Polda Metro Jaya melakukan Operasi Simpatik Jaya 2015 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta pada Minggu (5/4/2015) pagi.

Sekitar 30 polisi mengimbau kesadaran berlalu lintas kepada warga yang sedang berolahraga di acara car free day atau hari bebas kendaraan bermotor.

Imbauan diberikan melalui berbagai cara. Salah satunya menempatkan lima orang Polwan membawa spanduk bertuliskan, yaitu 'Anak Gaul Jakarte' 'Tertib' 'Berlalulintas' 'Makan Oper Ketan' 'Nyok Jadi Pelopor Keselamatan'. Salah satu polwan membawa spanduk bertuliskan 'ops simpatik jaya 2015' di atas spanduk ada topeng ondel-ondel.

Kepala Unit Penerangan Dikyasa Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Polisi Ponco, mengatakan imbauan ini dibuat menarik agar masyarakat ibu kota menyadari pentingnya kesadaran berlalulintas.

"Kami membawa ondel-ondel, karena ini merupakan ikon DKI Jakarta. Semua kegiatan ini merupakan inisiatif sendiri, tetapi kami koordinasikan dengan pimpinan," kata AKP Ponco ditemui di Bundaran HI, pada Minggu.

AKP Ponco mengaku kegiatan ini dilakukan mulai 1 sampai 21 April mendatang atau selama berlangsungnya Operasi Simpatik Jaya 2015. Acara bertempat di jalan-jalan protokol ibu kota, seperti Jalan MH Thamrin dan Jalan Kuningan.

Selain memberikan imbauan, aparat kepolisian juga memberikan nasihat kepada pengendara kendaraan bermotor agar mematuhi peraturan lalulintas.

"Kami menggelar acara ini di jalan protokol. Di tiap-tiap jalan protokol ada 20 orang. Hari ini kegiatan di Bundaran HI," tuturnya.

Kehadiran para polwan di Bundaran HI menarik perhatian warga yang memadati tempat itu. Sebagian dari mereka menyempatkan waktu untuk berfoto bersama.

Para polwan tersebut berdiri di atas drum berwarna biru. Mereka membawa spanduk berbagai tulisan sebagai bentuk imbauan kepada warga. (*)


11.53 | 0 komentar | Read More

Ada Tiga Pos yang Dibakar dalam Perseteruan 2 OKP di Medan

Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Selain membakar pos milik Pemuda Pancasila (PP) yang berada di Jl Veteran, Dusun II, Pasar V, Desa Manunggal, Labuhan Deli, Deliserdang, massa dari kubu Ikatan Pemuda Karya (IPK) juga turut merusak pos PP lainnya yang berjarak hanya beberapa meter dari lokasi pos pertama. Pantauan Tribun, dua pos lain yang dirusak berada di pinggir jalan tepat di bibir lapangan.

Pos yang biasa digunakan untuk berkumpul massa PP itu bagian kaca depan, pintu dan atap terlihat jebol diduga karena dilempari batu. Guna meredam aksi kedua massa, petugas gabungan sempat meletuskan senjata api.

"Ada sekitar 5 kali letusan lah tadi bang. Warga sini ya sempat kocar-kacir lah," ungkap seorang pria yang mengaku bernama Juned (35), Sabtu (4/4/2015) malam.

Pria berperawakan gempal ini mengatakan, disinyalir bentrokan akibat salah faham. "Mungkin karena tatap-tatapan kali bang. Biasalah, namanya jiwa muda inikan cepat naik emosi," katanya.

Begitu bentrokan pecah, massa PP yang disebut kalah jumlah sempat mundur. Beberapa diantaranya masuk ke dalam gang-gang untuk menghindari serangan massa IPK.

Hingga saat ini, suasana mulai kondusif. Beberapa petugas berseragam dan berpakaian preman disebar di lokasi.

Tumpukan batu yang berserakan di jalan juga secara perlahan mulai dibersihkan warga. Diduga kuat, bentrokan akan kembali pecah karena tersiar kabar kedua kubu saling tak terima dengan kejadian ini.(cr5/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Suwandi Diketemukan Tewas Gantung di Rumah Orang Tuanya

TRIBUN-MEDAN.com, TANJUNGPINANG - Suwandi Bin Poniman (30), memilih menghabiskan hidupnya dengan menggantung diri, Sabtu (4/4/2015) sore. Dia tewas meninggalkan istrinya, Kei dan putranya, Reza.

Suwandi, Kei dan Reza sebenarnya tinggal di rumah kos di daerah Batu 12. Namun, Sabtu pagi mereka berkunjung ke rumah orang tuanya. Suwandi lalu mengakhiri hidupnya di WC rumah orang tuanya di jalan Jatayu KM 11 RT 03/RW X Kampung Bangun Sari Kelurahan Batu 10, Kota Tanjungpinang.

Pantauan Tribun Batam, keputusan Suwandi mengakhiri hidupnya dengan cara ini membuat panik sang istri dan ayahnya.

Ayah Suwandi mengaku sama sekali tidak mengetahui anaknya menghabisi nyawanya dengan gantung diri. Sang istri pun kaget dan sama sekali tidak membayangkan kalau suaminya rela meninggalkan dia dan putra mereka dengan bunuh diri.

"Istrinya Kei itu, anak kandung saya. Pagi tadi dia langsung telepon saya. Katanya, suaminya gantung diri. Istrinya suruh saya datang. Makanya saya datang ke sini," ujar Nahariah, ibu mertua Suwandi yang ditemui Tribun Batam di lokasi setelah Suwandi didapati tewas dengan menggantung diri. (*)


11.53 | 0 komentar | Read More

Keberadaan Yesus Kristus Hanya Mitos?

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang penulis ateis telah mencoba merusak pemikiran dan pemahanan serta kepercayaan umat kristiani saat Paskah (Peringatan Wafatnya Isa Almasih) dengan mengklaim Yesus sama sekali tidak pernah ada.

David Fitzgerald aktivis ateis dari Fransisco mengklaim bahwa tidak ada yang menyebutkan ataupun membuat menuliskan sejarah Yesus di dalam 125 catatan sejarah yang berbeda setiap periodenya.

"Ini tidak masuk akal, karena Yesus dianggap telah menjadi tokoh terkenal yang menerima mukjizat. Tetapi kenapa tidak ada penulis kontemporer yang mendengar kisah Yesus secara langsung,"katanya.


Yesus Kecil yang Malang/Metro.co.uk

Fitzgerald mengatakan Yesus Kristus memang mengajarkan semua hal yang menakjubkan dan luar biasa kepada ummat manusia. Namun, katanya tidak ada yang mendengarkan tentang dia secara langsung di luar kultus selama hampir 100 tahun.

"Atau itu berarti dia tidak melakukan semua hal ini sama sekali. Dua miliar orang percaya semua keajaiban ini terjadi namun tidak ada bukti yang mereka lakukan terkait keajaiban ini," ujarnya.

Fitzgerald percaya bahwa para penulis Injil bekerja puluhan tahun setelah kematian Yesus, dan terdiri gagasan Yesus dengan menggabungkan informasi tentang beberapa pemimpin sekte Yahudi dari periode ke periode.

"Buku yang akan datang mengklaim bahwa Yesus Kristus seperti yang kita kenal adalah penemuan sastra dan bahwa tidak ada satu 'Yesus' sama sekali,"katanya. Fitzgerald menyimpulkan bahwa Kristus adalah tokoh mitos. "Yesus dari Nazaret tidak lebih dari legenda,"ujarnya.

(akb/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Dapat Dukungan Rhoma, Ramdansyah Berniat "Nyalon" Jadi Gubernur DKI

Written By Unknown on Sabtu, 04 April 2015 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Mantan Sekretaris Tim Sukses Rhoma Irama for Presiden RI, Ramdansyah mengaku bakal maju mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Ramdansyah yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI itu berniat mencalonkan diri sebagai gubernur dari jalur independen.

Kepercayaan dirinya semakin bertambah setelah mendapat dukungan dari Raja Dangdut, Rhoma Irama. "Saya kan didukung sama Rhoma Irama juga, emang orang-orang enggak kenal sama Rhoma? Rhoma sangat setuju dan siap mendukung pencalonan saya jadi Gubernur DKI," kata Ramdansyah, Sabtu (4/4/2015).

Untuk dapat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI di Pilkada DKI 2017, calon independen harus mengumpulkan 7,5 persen dari jumlah penduduk.

Artinya, jika jumlah penduduk Jakarta diasumsikan berjumlah 10 juta penduduk, maka calon independen harus bisa mengumpulkan 750 ribu KTP DKI.

Sebagai Raja Dangdut, lanjut Ramdansyah, Rhoma Irama sudah memiliki banyak basis pendukung di Jakarta. Sehingga ia berharap dukungan dari pendukung, ulama, habib, dan jemaah pimpinan Rhoma dapat melengkapi persyaratan jumlah KTP yang diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.

Modal dukungan KTP lainnya berasal dari KTP yang dikumpulkannya saat maju mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tahun 2014 lalu.

Bahkan, ia mengklaim, dukungan KTP yang disampaikan ke KPU DKI saat itu, dua kali lebih banyak dari persyaratan yang ditentukan.


11.53 | 0 komentar | Read More

Warga Amplas Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji

Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sumiati (62 tahun), warga Jalan Garu I, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Medan Amplas, mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 Kg yang terjadi di daerahnya. Menurutnya, kelangkaan terjadi sudah sejak lama dan belum ada tanda perubahan.

"Udah enam bulan ini ya gini. Payah kali cari gas. Paling itu ajalah yang kami harapkan. Supaya enak gitu dapatnya. Kalau yang lain Wali Kota ini udah baguslah. Sering dia ke sini. Kadang solat di mesjid itu. Solat Jumat, safari subuh," ujar Sumiati, di sela-sela kegiatan gotongroyong bersama Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Sabtu (4/4/2015), di Jalan Garu I.

Hal serupa juga dikeluhkan Wardah, warga Gang Selamat, di tempat yang sama.

"Iya, itulah, Dik. Kadang-kadang di situ abis mau masak jadi payah. Nyari-nyari lagi," katanya, yang juga diamini oleh beberapa ibu-ibu lainnya yang Tribun temui di lokasi.

Namun sayang, para ibu-ibu ini malu dan sungkan menyampaikan keluhannya langsung kepada Wali Kota. "Ah malu lah. Adiklah sana sampaikan," katanya.

Eldin sejauh ini belum berhasil dikonfirmasi. Dia langsung masuk mobil dan menuju ke GOR Sumut di Jalan Pancing untuk acara zikir bersama menjelang Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat.

Adapun saat gotong-royong, Eldin mengecek kebersihan parit. Ia juga turut menabur serbuk abate untuk menangkal perkembangbiakan nyamuk.

(amr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Hindari Ketergantungan Minyak, Pemerintah Harus Konversi BBM ke BBG

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas mengisi bahan bakar gas (BBG) ke Bus Transjakarta di SPBG milik pemerintah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2015). SPBG yang baru diresmikan pada November tahun lalu tersebut dibangun dalam rangka mendukung program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke BBG. KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO 

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Imaduddin Abdullah meminta pemerintah segera mempercepat konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) demi generasi mendatang.

"Saya pikir energi kita sangat tergantung dengan minyak. Padahal produksi terus berkurang dan yang menjadi korban nanti anak cucu kita, karena masih bergantung pada minyak," kata Imaduddin di Jakarta, Sabtu (4/4/2015).

Jika cadangan minyak menipis, maka pemerintah pastinya akan mengimpor minyak dari negara-negara penghasil minyak. Kondisi ini, akan membuat harga BBM dalam negeri melambung tinggi dan membuat defisit neraca perdagangan semakin melebar.

Menurut Imaduddin, Indonesia perlu mencontoh Norwegia yang sudah melakukan konversi minyak ke biofuel. Padahal, negara ini merupakan penghasil minyak tetapi cara pandangnya sangat berbeda dengan Indonesia yang tergantung dengan minyak.

"Kemudian ada Brazil ‎ yang juga sudah melakukan diversifikasi energi. Di sana sudah menggunakan etanol untuk menggantikan minyak," sambung Imanuddin. (*)


11.53 | 0 komentar | Read More

Zikir Akbar Jelang UN Berbau Kampanye Eldin

Tribun Medan / Ammar

Ribuan siswa SMA sederajat se-Kota Medan berzikir bersama di Gedung Serbaguna Pemprov Sumut, Jalan Pancing, Medan, Sabtu (4/4/2015). Mereka berzikir bersama dalam rangka menghadapi Ujian Nasional. 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ribuan siswa-siswi SMA sederajat se-Kota Medan berkumpul di Gedung Serbaguna Sumut, Jalan Pancing, Medan, Sabtu (4/4/2015). Mereka berzikir bersama dalam rangka menghadapi Ujian Nasional yang akan dimulai tanggal 13 April 2015.

Pantauan Tribun, para siswa nampak khusyuk mengikuti zikir. Mereka dengan serempak mengikuti lantunan ayat-ayat yang dilafazkan oleh ustadz yang membimbing mereka.

Selain berzikir, para siswa juga diberikan motivasi soal cita-cita mereka di masa mendatang.

"Siapa yang mau jadi lurah? Siapa yang mau jadi camat? Siapa yang mau jadi wali kota atau bupati? Siapa yang mau jadi menteri?" seru ustadz yang membimbing zikir.

Selama proses zikir bersama, para panitia, termasuk ustadz yang memimpin zikir, terus menerus mengajak siswa agar mendukung Eldin menjadi wali kota kembali pada periode berikutnya.

"Hidup Pak Tengku Dzulmi Eldin! Bisa diikuti? Hidup Pak Tengku Dzulmi Eldin.


11.53 | 0 komentar | Read More

UN Tingkat SMA di Medan Diikuti 43.560 Peserta

Laporan Wartawan Tribun Medan / Abul Muamar

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Tahun ini Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat di Kota Medan akan diikuti oleh 43.560 peserta. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, Marasutan Siregar mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari 22.544 peserta SMA, 17.485 peserta SMK, 2.370 peserta dari Madrasah Aliyah, dan 1.161 peserta paket C. Ia mengatakan, UN kali ini tidak lagi menentukan kelulusan siswa.

"Kalau tahun lalu ini (UN) yang menentukan kelulusan. Tahun ini yang menentukan kelulusan adalah rapat dewan guru," kata Marasutan, usai acara zikir bersama siswa SMA sederajat yang akan menjadi peserta UN, di GOR Pemprov Sumut, Jalan Pancing, Sabtu (4/4/2015).

Marasutan mengatakan, hasil UN kali ini tetap dapat digunakan untuk melanjut ke perguruan tinggi. "UN tahun ini dua fungsinya. Pertama sebagai standar nasional, kedua sebagai pemetaan," katanya.

Soal adanya zikir, Marasutan menyebut itu dilakukan agar siswa optimis menghadapi UN.

"UN tahun ini kan tanggal 15-17. Jadi ini (zikir) kita adakan supaya anak-anak itu sukses. Supaya anak-anak ini mendapat nilai yang baik. Sehingga dia bisa berpeluang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," katanya.

Sebelumnya dikabarkan, selama proses zikir bersama, para panitia, termasuk ustadz yang memimpin zikir, terus menerus mengajak siswa agar mendukung Eldin menjadi wali kota kembali pada periode berikutnya. "Hidup Pak Tengku Dzulmi Eldin! Bisa diikuti? Hidup Pak Tengku Dzulmi Eldin.

(amr/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Kami Terpaksa Tampung Air Hujan

Written By Unknown on Jumat, 03 April 2015 | 11.53

* Warga Keluhkan Air Keruh PDAM Tirtanadi
* Ada Pemasangan Pipa di PDAM Sunggal

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beberapa hari terakhir, warga mengeluhkan kualitas air PDAM Tirtanadi. Air yang semestinya bening dan tak beraroma, jadi keruh dan tercium aroma bau parit saat mengalir ke rumah pelanggan.

Seorang pelanggan PDAM mengirim pesan singkat ke public services Tribun Medan melalui nomor ponsel 6281260984XXX. Isi pesan singkatnya adalah, Kepada Yth, PDAM Tirtanadi. Di Jl. Mawar 9 Perumnas Helvetia Medan. Air PDAM lebih sering keruh daripada bersih. Tolong ya PDAM. Kami ingin air PDAM yg bersih.

Ada juga pelanggan PDAM yang mengeluhkan jadwal air mengalir. Pelanggan tersebut mengirim pesan via nomor ponsel +628126301XXX ke public services Tribun Medan. Isinya, Kpd bapak direktur tirtanadi, air di jl. Pertambangan psr.2 selayang-2, gak jalan, padahal sudah ditunggu sampai jam 12-4 pagi tetap juga gak jalan, tolonG

Sedangkan pelanggan PDAM, yang tinggal di Jalan Mawar Perumnas Helvetia Robenhart Tamba mengaku sangat kecewa melihat pelayanan PDAM. Sebab semakin hari, pelayanan BUMD kebanggaan Sumut tersebut semakin amburadul.

"Semakin hari semakin buruk," katanya, Kamis (2/4/2015).

Robenhart mengatakan, lima tahun terakhir pelayanan PDAM sangat prima. Namun, belakangan ini semakin memburuk.

"Kalau dulu airnya bagus kali. Saya nggak tahu kenapa jadi kayak gini," kata pria yang telah menjadi pelanggan PDAM sejak 1995 ini.
Selain keruh, kata Robenhart, bau airnya juga sangat menganggu. "Mirip air parit," katanya. Buruknya kualitas air, katanya, semakin menjadi 14 hari belakangan ini.

Apa tanggapan PDAM Tirtanadi selaku pendistribusi air bersih di Kota Medan? Benarkan pelayanan BUMD ini semakin lama semakin amburadul? Ikuti berita selanjutnya dalam edisi cetak Harian Tribun Medan yang terbit BESOK, Jumat (3/4/2015).


11.53 | 0 komentar | Read More

Aktivitas Sinabung Meningkat, Masyarakat Sekitar Panik

Tribun Medan/Dedy Sinuhaji

Sejumlah pelajar pulang sekolah menggunakan masker saat hujan debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Sukandebi , Tanah Karo, Jumat (10/10). Tingginya aktivitas Gunung Sinabung, sejumlah sekolah yang terdampak debu vulkanik untuk sementara diliburkan. Pengamatan PVMBG Badan Geologi menunjukkan bahwa potensi erupsi Gunung Sinabung masih berpeluang terjadi. 

Laporan Wartawan Tribun Medan/Liston Damanik

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo terus meningkat. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG sejak Rabu (1/4/2015) terukur tremor menerus, 146 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-120 mm, dan beberapa teramati luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke selatan dengan tinggi kolom 2 km. Pada malam hari teramati guguran lava pijar.

"Kemarin juga terjadi banjir lahar hujan di beberapa tempat sehingga merusak jalan," katanya, Jumat (3/4/2015).

Pada Kamis terukur 118 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-113 mm, tremor menerus, dan terjadi 22 kali awan panas guguran dengan puncak sejauh 4 km ke selatan dan 1 km ke tenggara, tinggi abu vulkanik 2 km. Dari pukul 18.06 WIB-21.09 WIB WIB terjadi 18 kali awan panas guguran. Visual tertutup kabut dan angin timur-tenggara. Status tetap Siaga (level III).

Masyarakat di beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung, seperti Desa Sigarang-Garang, Kutagunggung, dan Sukanalu yang berjarak sekitar 3 km dari puncak kawah panik dan ketakutan bahkan sudah bersiap untuk evakuasi. Sebagian warga Dusun Sibintun yang nekat tinggal di rumahnya, terpaksa dikeluarkan oleh aparat menuju ke Kabanjahe ke rumahnya yang telah mereka sewa. Hingga saat ini aparat masih melakukan patroli dan pemantauan di lapangan.

Pada 28-3-2015 sebanyak 795 KK (2.442 jiwa) warga Desa Sigarang-Garang dan Sukanalu telah dipulangkan karena sesuai rekomendasi PVMBG kedua desa tersebut aman dari erupsi Gunung Sinabung. Posko pengungsian erupsi Gunung Sinabung telah ditutup oleh Bupati Karo karena sudah tidak ada pengungsi.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendaki dan melakukan aktivitas di dalam radius 3 km, dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km untuk sektor selatan hingga tenggara (cenderung ke arah timur) Gunung Sinabung yang merupakan bukaan lembah gunung tempat terjadi aliran lava dan awan panas.

(ton/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Gunung Sinabung Erupsi, Aktivitas Warga Terhenti

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedi Sinuhaji

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Sumatera Utara membuat masyarakat dilingkar Gunung Sinabung panik. Pasalnya gunungapi yang sudah sekitar dua minggu tidak erupsi, kini kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas.

"Gunung Sinabung kembali mengeluarkan awan panas dan debu vulkanik, Kamis (2/4/2015) sekitar pukul 20.00 WIB. Semalam termasuk erupsi terdasyat selama dua minggu Gunung Sinabung tidak erupsi, dan hal itu membuat warga panik,"kata warga Desa Sibintun D Sinuhaji kepada www.tribun-medan.com, Jumat (3/4/2015).

Ia mengatakan seluruh desa dilingkaran Gunung Sinabung seperti desa Sibintun, Tiga Serangkai, Tiga Pancur, Beganding, Beras Tepu, Gurki, Mardingding dan desa Payung terkena hujan lumpur dan debu vulkanik.

Aktivitas warga yang berada dilingkaran Gunung Sinabung tersebut masih berjalan seperti biasa kecuali di Desa Sibintun. "Warga di desa Sibintun sudah tidak melakukan aktivitas seperti biasa. Warga di desa ini sudah mengungsi dikarenakan adanya informasi lontaran awan panas mengarah ke desa ini. Hal itu diketahui warga karena beberapa waktu lalu ada imbauan dari pemerintah Kabupaten Karo agar desa ini disterilkan,"ujarnya.

Sampai saat ini, www.tribun-medan.com masih menelusuri dampak dan perkembangan dari erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

(Ded/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

BERITA FOTO: Aktivitas Warga Diseputar Lingkaran Sinabung

Tribun Medan / Dedi Sinuhaji

Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan menanam bibit kentang saat terjadinya luncuran awan panas dari kawah Gunung Sinabung di Desa Tiga Kicat, Jumat (3/4/2015) 

Laporan Wartawan Tribun Medan / Dedi Sinuhaji

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Sejumlah pekerja melakukan pengerjaan menanam bibit kentang saat terjadinya luncuran awan panas dari kawah Gunung Sinabung di Desa Tiga Kicat, Karo, Kamis (2/4). Warga yang berada dilingkaran Gunung Sinabung tetap bercocok tanam walaupun kondisi Gunung Sinabung belum kembali normal.

(ded/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More

Selamat Jalan Mpok Nori, Semoga Tenang di SisiNYA

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Kabar duka kembali menyelimuti industri hiburan Indonesia. Setelah kepergian pembawa acara dan artis peran Olga Syahputra (32) pada 27 Maret 2015, kini seniman Betawi bernama asli Nuri Sarinuri atau biasa dikenal Mpok Nori (84) tutup usia di Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (3/4/2015).

Awal kabar meninggalnya Mpok Nori tersebut tersebar melalui pesan berantai atau broadcast messenger yang diterima wartawan pada pagi ini. "Innalilahiwainna ilahirojiun. Telah meninggal dunia mak Mpok Nori pada pagi hari ini pukul 08.10 WIB. Beliau menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Pasar Rebo Jakarta Timur," tulis pesan tersebut.

Setelah beredarnya kabar duka itu, Kompas.com langsung mengonfirmasi kebenaran berita yang tersebar kepada pihak keluarga Mpok Nori. Perwakilan keluarga pun membenarkan berita meninggalnya Mpok Nori. "Iya betul, meninggal pagi ini. Karena penyakit asma, sesak napas," ujar cucu Mpok Nori, Hermawan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat pagi.

Menurut Hermawan, jenazah langsung dibawa ke rumah duka, kediaman Mpok Nori, Jalan Daman 1 RT08/RW02, Kelurahan Bambu Apus, kecamatan Cipayung, Jakarta Timur untuk disemayamkan dan akan dimakamkan hari ini juga di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur.  (*)


11.53 | 0 komentar | Read More

Wah, David Beckham Temani Anak Berkencan

Written By Unknown on Kamis, 02 April 2015 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com - Mantan pesepakbola kenamaan Inggris David Beckham dikenal sebagai sosok ayah yang sangat perhatian kepada keempat buah hatinya. Pensiun dari sepakbola, Beckham tidak hanya fokus pada bisnis modenya, namun juga mencurahkan perhatian dan waktu bagi anak-anaknya.

Nah, perhatian Beckham kepada buah hatinya tidak hanya diwujudkan dengan mengantar dan menjemput ke sekolah, namun juga menemani kencan dengan kekasih. Hal ini diceritakan sendiri oleh Beckham dalam acara The Late, Late Show. Beckham mengakui, ia pernah menemani putra tertuanya, Brooklyn, berkencan dengan sang kekasih.

Beckham mengungkapkan, ia pertama kali menemani Brooklyn kencan pada tahun 2013 silam. Sontak, Brooklyn yang saat itu duduk di bangku penonton pun tertawa mendengar kisah sang ayah yang menceritakan pengalaman konyol ini. Kencan pertama Brooklyn tersebut, lanjut Beckham, terjadi pada Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari.

"Saya merasa ini tidak masalah, karena saat itu ia melakukan kencan pertama saat usianya sekitar 14,5 tahun. Victoria sedang berada di London dan hari itu hari Valentine. Dia (Brooklyn) mengatakan ingin mengajak gadis ini makan malam. Lalu saya mengatakan oke," ujar Beckham.

Beckham pun lantas membicarakan tentang kencan Brooklyn kepada sang istri. Victoria pun meminta sang suami untuk memastikan Brooklyn diantar sendiri oleh sang ayah. Tidak hanya itu, Beckham pun diminta duduk di meja terpisah yang jaraknya tidak jauh dari meja yang ditempati Brooklyn dan sang kekasih.

"Saat itu saya duduk berjarak lima meja dari meja Brooklyn. Jika terjadi pada putri saya (Harper) saat ia sudah mencapai usia berpacaran, saya akan duduk lebih dekat. Saat ini usianya memang masih empat tahun," ungkap ayah dari Brooklyn, Romeo, Cruz, dan Harper ini sambil tertawa.

Bagi Beckham, menemani sang buah hati berkencan tersebut bukanlah pengalamannya yang pertama. Dikabarkan bahwa Beckham juga menemani Brooklyn menyaksikan konser Ed Sheeran pada bulan Agustus tahun lalu bersama Chloe Grace Moretz. Rumor yang beredar adalah Brooklyn memadu kasih bersama aktris yang membintangi film If I Stay tersebut. (*)


11.53 | 0 komentar | Read More

M Taufik: Gini-gini Saya Masih Bisa Lapor Gubernur Lho

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza

(dari kiri ke kanan) Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Kepala Bappeda DKI Tuti Kusumawati saat menghadiri musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) Jakarta Utara, di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (1/4/2015). 

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengapresiasi kerja Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi. Selama ini, Rustam dinilai cukup baik dalam melakukan pemetaan permasalahan di Jakarta Utara.

"Terima kasih Pak Rustam, jangan berhenti pak kelilingnya," kata M Taufik di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (1/4/2015).

M Taufik menganjurkan pemetaan permasalahan harus tetap dilakukan Rustam. Dia mengaku akan mengawasi kerja Rustam.

"Nanti setelah Musrenbang, bapak malah berhenti. Nanti saya laporin gubernur loh," kata M Taufik.

Setelah itu, M Taufik mengatakan dirinya masih bisa melaporkan ke Gubernur meskipun selama ini kalau dilihat keduanya kerap kali berseberangan pendapat sejak kisruh RAPBD DKI.

"Gini-gini saya masih bisa lapor gubernur lho," kata M Taufik.

Sontak ucapan M Taufik disambut gelak tawa seluruh peserta Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Walikota Jakarta Utara, Rabu (1/4/2015). Ahok yang duduk di depan terlihat ikut tertawa mendengar omongan M Taufik. (*)


11.53 | 0 komentar | Read More

Polisi Gelar Aksi Simpatik Bagi-bagi Akik

TRIBUN-MEDAN.com, BANDUNG - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resort (Polres) Garut, Jawa Barat, membagikan bunga dan batu akik untuk para pengendara sepeda motor dan mobil di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu kemarin. Aksi ini digelar di hari pertama dalam tiga pekan Operasi Simpatik

Kepala Polres Garut AKBP Arif Rachman mengatakan, Operasi Simpatik itu dalam rangka pelayanan kepada masyarakat untuk menciptakan rasa aman dan nyaman serta tertib berlalu lintas. "Operasi ini bersifat edukasi, sosialisasi dengan baik kepada masyarakat mengenai cara berlalu lintas yang baik," ujar dia.

Kegiatan itu melibatkan jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Garut yang langsung ke jalan raya memeriksa semua kelengkapan surat dan penggunaan keamanan kendaraan.

Polisi wanita (Polwan) Polres Garut membagikan bunga dan cincin batu akik kepada pengguna jalan raya yang surat-surat kendaraannya lengkap dan mematuhi peraturan lalu lintas.

Kepala Polres Garut mengatakan, operasi berlalu-lintas yang bersifat mendidik itu tidak dilakukan dengan penindakan atau sanksi tilang kepada pelanggar peraturan lalu lintas. Setelah operasi simpatik selesai, polisi akan melakukan tindakan sanksi penilangan bagi semua pengendara yang melanggar.

"Setelah ini kita akan melakukan penindakan tegas untuk menimbulkan efek jera agar warga nanti tertib berlalu lintas," kata dia. (*)


11.53 | 0 komentar | Read More

Lelang Jabatan Deliserdang Hari Ini Akan Diumumkan Bupati

Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar

TRIBUN-MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan akan mengumumkan dan melantik pejabat eselon II Pemkab Deliserdang yang sebelumnya mengikuti lelang jabatan, Kamis (2/4/2015). Pelantikan ini akan dilakukan di Aula Cendana Kantor Bupati Deliserdang.

Undangan untuk para pejabat Pemkab Deliserdang seperti Direktur rumah sakit, Staf Ahli, dan Kadis pun sudah disebar. Dari isi undangan yang diperlihatkan kepada www.tribun-medan.com dan dapat dari salah satu pejabat yang namanya tidak mau disebutkan kalau pelaksanaan itu akan dilakukan pukul 14.00 WIB.

"Biasanyakan pelantikan dilakukan setiap hari Jum'at, tapi karena besok libur jadi hari ini. Dipercepat ini,"katanya.

Saat ini di Area Kantor Bupati Deliserdang sudah banyak yang mengetahui adanya kabar kalau Bupati akan melakukan pelantikan. Bahkan ada yang mengaku sudah mengetahui informasi itu sejak Rabu (1/4/2015) sore.

Sebelumnya ada 11 formasi lelang jabatan yang dibuka oleh Bupati Deliserdang. Namun dari 11 formasi itu hanya ada 8 formasi yang masih diisi oleh peserta lelang. Sementara itu tiga formasi lain seperti Kepala Dinas Pasar, Kepala Dinkanla dan Kesbang tidak ada yang mengisi karena tidak ada peserta lelang yang lulus seleksi.

Ada 15 orang yang terpilih dari 8 formasi yang dibuka seperti Kadis PU diisi oleh Anda Subrata, Donald Lumban Tobing dan Herry Lubis. Kepala BKD diisi oleh Yusuf Siregar dan Nasib. Asisten II Pemkab diisi oleh Eka Rezeki Yanti Danil dan Saadah Lubis. Kadisdikpora diisi oleh Wastiana Harahap dan Eddy Azwar.

Kadisbudpar diisi oleh Faisal Arief Nasution dan Putra Jaya Manalu. Kadis Pertanian hanya diisi oleh Samsul Bahri. Kadisdukcapil diisi oleh Agus Mulyono dan Mahruzar. Sementara staf ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDA diisi oleh Ahmad Rifai.

(dra/tribun-medan.com)


11.53 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger