Tribun Medan - Sabtu, 27 Oktober 2012 11:19 WIB
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Intelektual Muda asal Papua, Natalis Pigay kecewa dengan perkembangan semangat nasionalisme yang tumbuh di Indonesia saat ini telah bergeser jauh dari apa yang dicita-citakan bangsa.
"Posisi hari ini yang menjadi persoalan itu rasa nasionalisme hanya muncul sebagai nasionalisme personifikasi individu," ujar Natalis Pigay dalam dialog Polemik bertajuk "Sumpah Pemuda ditengah Sumpah Serapah" yang digelar di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10/2012).
Natalis menjelaskan, Partai Politik (Parpol) kini tidak membangun Nasionalisme Indonesia, tetapi Nasionalisme personivikasi pemimpin mereka masing-masing, misalnya seperti Parpol yang mendewakan Soekarno, Hatta dan Soepomo.
"Akibatnya, ketika seorang Soekarno didewakan, Hatta dan Soepomo disanjung, sehingga mereka menganggap trah kepemilikan NKRI hanya dari kelompok itu saja, bukan orang lain," kata Natalis Pigay.
Karena itu, Natalis menilai ada kewajaran bahwa bangsa Indonesia tidak bisa melihat kesatuan bangsa antara satu sama lain, akibat situasi politik yang terbangun sampai saat ini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Nasionalisme Tidak Lagi Nasionalisme Bangsa
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2012/10/nasionalisme-tidak-lagi-nasionalisme.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Nasionalisme Tidak Lagi Nasionalisme Bangsa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Nasionalisme Tidak Lagi Nasionalisme Bangsa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar