Tribun Medan - Jumat, 30 November 2012 11:19 WIB
TRIBUN, MEDAN.com MEDAN -
Kecintaan mendalam pada dunia olah bola, membuat Saktiawan Sinaga mendirikan klub sepakbola di tahun 2002. Klub itu diberi nama Dragon FC dan Edi Djunaedi didapuk sebagai pelatih reguler sampai saat ini. Klub ini mengakomodir pesepakbola remaja usia 15-18 tahun.Hebatnya, pembiayaan jersey dan perangkat lainnya mengucur dari kantong penyerang yang akrab disapa Sakti ini. Menurutnya, Sumatera Utara khususnya Medan menyimpan segudang talenta pesepakbola hebat. Namun, banyak di antara mereka yang tidak bisa mengoptimalkan potensi dikarenakan keterbatasan biaya.
"Semuanya serba gratis di sini bang. Saya berharap di klub Dragon ini, kemampuan mereka bisa diberdayakan. Kalau ada turnamen, ya kita ikut sertakan. Saya sangat senang, seandainya ada nanti dari mereka yang bisa memperkuat PSMS Medan," kata suami dari Nadya Soraya Lubis ini.
Baginya, pendirian klub memberi efek kepuasan batin. Barangkali dalam jangka pendek, hasilnya belum tampak jelas. Tetapi dalam jangka panjang, ia optimis akan muncul pesepakbola profesional yang bisa menjadi kebanggaan masyarakat Sumut.
"Bukan hanya bang Edy saja yang melatih. Saya dan Alamsyah Nasution juga turut melatih tapi tidak rutin. Senang bisa berbagi pengalaman dan kemampuan dengan mereka. Kebanyakan mereka berasal dari daerah Namorambe," bebernya.
Pembinaan usia dini, katanya, adalah bagian vital dari kualitas persepakbolaan. Adanya regenerasi akan membuat kesinambungan kualitas tetap terjaga. Efek lainnya, bisa menjauhkan para remaja dari kontaminasi pergaulan bebas.
(raf/tribun-medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Saktiawan Sinaga Jadi Pelatih
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2012/11/saktiawan-sinaga-jadi-pelatih.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Saktiawan Sinaga Jadi Pelatih
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar