Tribun Medan - Minggu, 27 Januari 2013 10:19 WIB
oleh Aris Prasetyo
Sepanjang pekan lalu, Kompas berkesempatan keliling ke beberapa lokasi di Papua yang akan dilalui pembukaan jalan darat sepanjang 1.500 kilometer. Salah satunya adalah Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang.
Untuk mencapai Oksibil, satu-satunya cara adalah menggunakan pesawat udara. Hampir semua jenis barang dan kebutuhan sehari-hari di Oksibil didatangkan dari Jayapura dengan angkutan pesawat.
Hal itu menyebabkan harga-harga di Oksibil melangit. Sebagai contoh, bensin eceran, misalnya, di Oksibil mencapai Rp 70.000 per liter. "Harga bensin eceran dalam situasi normal seperti saat ini adalah Rp 70.000 per liter. Terasa mahal karena bensin diangkut dengan pesawat dari Jayapura," kata Burhanuddin (40), salah satu pendatang di Oksibil, akhir pekan lalu.
Puncak kenaikan harga bensin eceran di Oksibil terjadi saat menjelang Natal dan Tahun Baru. Bahkan, menurut Wakil Bupati Pegunungan Bintang Yakobus Wayam, harga bensin eceran pada Natal 2012 lalu sempat menyentuh Rp 200.000 per liter.
"Selain untuk bahan bakar kendaraan, bensin dipakai warga untuk menyalakan genset. Maklum, penerangan di wilayah kami masih mengandalkan pada mesin genset atau tenaga matahari," kata Yakobus.
Selain bensin eceran yang harganya selangit, harga satu sak semen di Oksibil adalah Rp 1,2 juta. Air minum kemasan botol plastik berukuran 750 mililiter Rp 20.000 dan yang berukuran 1,5 liter Rp 50.000. Adapun harga minyak goreng curah Rp 30.000 per liter dan gula pasir Rp 45.000 per kilogram.
Penduduk Kabupaten Pegunungan Bintang tercatat sekitar 113.000 jiwa yang tersebar dalam 34 distrik atau kecamatan. Adapun luas kabupaten yang berbatasan langsung dengan Papua New Guinea tersebut adalah 16.600 kilometer persegi. Kondisi geografi Kabupaten Pegunungan Bintang berupa pegunungan dan bukit menyebabkan wilayah ini terisolir.
Unit Pecepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) memasukkan Kabupaten Pegunungan Bintang sebagai salah satu wilayah yang akan dilalui pembukaan jalan darat sepanjang 1.500 kilometer. Rencananya, pembukaan jalan akan dimulai pada Maret ini.
"Jika sudah terbuka jalan, Oksibil nanti akan terhubung dengan Kabupaten Keerom dan Kabupaten Boven Digoel. Pembukaan jalan tersebut semoga bisa menekan tingginya harga-harga di Kabupaten Pegunungan Bintang," ujar Staf Ahli Kepala UP4B Dodi Imam Hidayat.
Anda sedang membaca artikel tentang
"Harga Bensin Eceran Normal, Masih Rp 70.000 per Liter..."
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/01/bensin-eceran-normal-masih-rp-70000-per.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
"Harga Bensin Eceran Normal, Masih Rp 70.000 per Liter..."
namun jangan lupa untuk meletakkan link
"Harga Bensin Eceran Normal, Masih Rp 70.000 per Liter..."
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar