Tribun Medan - Selasa, 5 Maret 2013 10:06 WIB
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA -- Naiknya permintaan kedelai internasional, membuat harga kedelai berjangka terkerek naik. Pada akhir perdagangan Selasa (5/3/2013) dinihari, harga kedelai untuk Mei naik 18,50 cent atau 1,28 persen menjadi 14,62 dollar AS per bushel di CBOT. Support 14,38 dollar AS dan resistant 14,96 dollar AS per bushel.
Di dalam negeri, harga kedelai juga masih tinggi. Hal itu terjadi saat pemerintah tengah berupaya mengendalikan harga. Akhir 2012, harga kedelai yang diimpor masih sekitar Rp 6.000 per kg, tetapi saat ini sudah mencapai Rp 8.000 per kg. Kondisi ini memukul perajin tempe dan tahu.
Harga kedelai yang mencapai Rp 8.000 per kg menyebabkan produksi tahu dan tempe berkurang. Bahkan, permintaan tahu dan tempe di pasar cenderung menurun.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan, dalam waktu dekat harga pembelian pemerintah untuk kedelai segera dikeluarkan. Hal itu dalam rangka menstabilkan harga kedelai.
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Kedelai Naik karena Faktor Permintaan
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/03/harga-kedelai-naik-karena-faktor.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Kedelai Naik karena Faktor Permintaan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Kedelai Naik karena Faktor Permintaan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar