Tribun Medan - Jumat, 8 Maret 2013 11:31 WIB
TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Tini (39), pembantu sekaligus tukang jamu di warung milik Benget Situmorang (36), mengaku perbuatannya dilakukan karena rasa hormatnya pada Benget yang dianggap seperti abangnya.
Tini diberitakan sebelumnya, ikut membantu membuang mayat istri Benget yang sudah dimutilasi.
Tini, teman dekat sekaligus pacarnya Benget ini mengaku, dirinya memang kenal dengan pelaku sejak enam bulan lalu. Saat itu, dirinya berjualan jamu di terminal Kampung Rambutan.
Benget tak lain pelanggan setianya. Karena hampir setiap hari selalu belanja dan membeli jamu miliknya, akhirnya dua-duanya menaruh hati.
"Istri bang Inpus (Benget), Tuti sebenarnya tahu kalau saya selingkuh dengan suaminya. Dan bang Inpus juga tahu kalau saya juga punya suami dan anak dua. Tapi kami tetap berhubungan," kata Tini kepada wartawan saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (7/3/2013) malam.
Lebih lanjut Tini mengatakan, dirinya membantu Benget mengambil golok dan pisau sebelum kejadian itu. Selain itu, dirinya saat kejadian sempat beli plastik yang digunakan untuk memasukkan tubuh korban yang sudah terpotong-potong.
Namun, dirinya tidak mengetahui kalau plastik itu akan digunakan untuk membungkus potongan tubuh Tuti.
Bahkan dirinya dia juga ikut mengangkat plastik ke angkot, namun cium bau tidak enak, tapi dirinya tidak berani tanya.
"Saat itu saya baru tahu kalau itu mayat orang karena saya melihat ada kaki. Saya sempat bertanya, 'kok ini ada kaki bang' tapi bang Inpus malah membentak saya, 'Sudah buang aja'," ujarnya.
Tini mengungkapkan, karena takut dimarahi, akhirnya ia diam saja dan tetap menuruti apa yang diminta oleh Benget. Setelah potongan tubuh korban dimasukkan kedalam angkot, Tini langsung diajak naik dan membuang korban di tol Jakarta-Cikampek.
Tini sebenarnya tinggal di Karang Anyar, Jawa Tengah. Dia punya suami dan dua anak berumur 17 tahun dan 5 tahun. Keluarganya di kampung tak tahu soal kejadian ini
"Sebelum tinggal bareng dengan abang, sebulan sekali pulang kampung ke Karang Anyar. Tapi setelah bareng abang, belum pernah pulang," jelasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pengakuan Selingkuhan Pelaku Mutiliasi: Saya Selingkuhi Suaminya
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/03/pengakuan-selingkuhan-pelaku-mutiliasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pengakuan Selingkuhan Pelaku Mutiliasi: Saya Selingkuhi Suaminya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pengakuan Selingkuhan Pelaku Mutiliasi: Saya Selingkuhi Suaminya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar