Tribun Medan - Minggu, 14 April 2013 11:28 WIB
Koordinator panitia Rembug Warga Jakarta, Sidik menjelaskan, rembug warga itu berawal dari terpilihnya Jokowi-Basuki untuk memimpin Jakarta periode 2012-2017. Rembug warga ini diharapkan menjadi wadah bersama membangun kepedulian terhadap berbagai masalah di Jakarta.
"Proses pembuatan agenda kerjanya memerlukan waktu selama enam bulan, dan hasilnya akan kita serahkan langsung ke Jokowi untuk dijadikan panduan," kata Sidik, dalam acara puncak Rembug Warga Jakarta, di Monas, Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Adapun beberapa sektor yang menjadi perhatian khusus peserta rembug ini adalah, sektor perburuhan, sektor tata kota, sektor transportasi, sektor pelayanan publik, sektor pendidikan, dan sektor tata kelola air. Kegiatan rembug digelar dalam beberapa forum dengan konsep mimbar bebas, tinjau lapangan, dan workshop.
"Kami akan mengawal kepemimpinan Jokowi-Basuki untuk memastikan kinerja keduanya berpihak pada rakyat," ujar Sidik.
Sebelumnya, peserta Rembug Warga Jakarta kecewa karena Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo batal hadir ke acara puncak rembug yang digelar di area Monas, Jakarta, Minggu (14/4/2013).
Atas dasar itu, para peserta rembug berencana mendatangi rumah dinas Joko Widodo, di Jalan Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat, untuk menyerahkan agenda kerja DKI Jakarta 2013-2014 setelah acara puncak selesai digelar.
Rembug Warga Jakarta merupakan perkumpulan warga dari berbagai kalangan dan kelompok yang berkonsolidasi mengevaluasi kepemimpinan Jokowi-Basuki. Acara puncak digelar di Monas dengan berbagai kegiatan seni.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hasil Rembug Warga Diharap Jadi Panduan Jokowi-Basuki
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/04/hasil-rembug-warga-diharap-jadi-panduan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hasil Rembug Warga Diharap Jadi Panduan Jokowi-Basuki
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hasil Rembug Warga Diharap Jadi Panduan Jokowi-Basuki
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar