Tribun Medan - Senin, 8 April 2013 11:32 WIB
Pengamat transportasi Unika Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno, Senin (8 /4/2013), yang melintas di jalan tersebut mengemukakan, jalan penghubung Kota Batang dengan Kota Pekalongan sangat padat setiap hari. Lalu lintas pesepeda angin maupun pengendara motor padat, paling dominan para pelajar asal Batang yang sekolah di Pekalongan. "Mereka berbaur dengan arus kendaraan besar yang juga padat," kata Djoko Setijowarno.
Djoko menyatakan, mestinya di jalan itu terdapat fasilitas jalur khusus di sebelah kiri jalan. Jalur khusus itu untuk melindungi pengguna kendaraan pengguna sepeda dan sepeda motor. Jalur khusus itu juga menghindarkan pengguna sepeda dari ancaman kendaraan besar seperti truk, bus dan mobil lainnya. Terlebih lagi di ruas jalan Batang-Pekalongan terdapat terminal bus antar provinsi milik Pemkot Pekalongan.
Dari hasil pantauan, ternyata di jalur itu juga kerap terjadi kecelakaan. Kecelakaan sering menimpa pengguna sepeda motor atau sepeda. Oleh karenanya, Bupati Batang maupun Wali Kota Pekalongan bisa bekerja sama untuk mewujudkan jalur khusus sepeda motor dan jalur sepeda di jalan Batang-Pekalongan.
Tidak perlu berdalih kalau jalan itu jalan nasional, namun kesediaan kedua kepala daerah mengalokasikan anggaran untuk membuat jalur khusus menjadi kepedulian atas keselamatan jalan bagi warganya sendiri.
Anda sedang membaca artikel tentang
Jalur Batang Pekalongan Jalur Berbahaya
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/04/jalur-batang-pekalongan-jalur-berbahaya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jalur Batang Pekalongan Jalur Berbahaya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jalur Batang Pekalongan Jalur Berbahaya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar