TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Nila Tanzil dan Gofar Hilman yang sedang melakukan perjalanan bertajuk "Nekat Traveler" dari Jakarta menuju Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), kini telah sampai di Yogyakarta. Perjalanan yang telah mereka lakukan mulai Minggu (30/6/2013) lalu berhasil mereka lakukan dengan bermodal akses data sebanyak 180 GB.
"Dari Jakarta kami mendapat tumpangan ke Bekasi lalu ke Bandung. Di sana kita ditraktir sama anak NHI janjian lewat twitter," ujar Nila melalui sambungan telepon ke Kompas.com, Selasa (9/7/2013) malam.
Di Bandung, Nila mengatakan mereka sempat ditawarkan menggunakan trike yakni gantole bermotor dari Bandung menuju perjalanan berikutnya yakni Pangandaran. Selama perjalanan menuju Pangandaran menggunakan trike, mereka berada di ketinggian lebih dari 5.000 meter.
"Di Pangandaran kita ke Batu Karas belajar surfing. Habis itu ke Citumang lalu dikasih tantangan sama surfer di sana nyobain loncat dari ketinggian tujuh meter," katanya.
Yang menegangkan, menurut Nila, bukan hanya soal melompat dari ketinggian, tapi cara untuk mencapai tebing dengan melalui akar-akar pohon. Apalagi rekannya, Gofar, mengaku takut pada ketinggian.
Gofar pun menuturkan, untuk mendapatkan makan mereka sempat ikut pesta khitanan salah satu desa di Pangandaran. "Kita kan memang siap bawa baju rapi. Lalu suatu saat ada pesta khitanan di sebuah desa di Pangandaran. Di situ kita menyamar menjadi tamu," katanya.
"Tapi meski sudah nyamar tetap saja ketahuan karena tampilan kita berbeda kan dengan tamu yang datang lainnya. Lalu saya coba ngobrol dengan orang di sebelah yang ternyata kepala desa," sambungnya.
Akhirnya setelah ketahuan bukan warga desa tersebut, lanjut Gofar, ia diminta menyanyi oleh warga. Sedangkan Nila menawarkan jasa foto dan mengunggah ke media sosial seperti facebook dengan memanfaatkan akses data yang dimiliki.
Beberapa hari di Pangandaran, mereka pun melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta. Gofar mengatakan meski tak menggunakan uang satu rupiah pun, ia tidak takut untuk terus melanjutkan perjalanan. Dengan akses data yang ia miliki dan kebaikan orang-orang yang ia temui saat perjalanan, ia yakin akan mencapai tujuannya di Pulau Komodo.
"Aku enggak takut. Aku percaya orang Indonesia itu ramah-ramah selama kita baik-baik saja. Padahal waktu di Pangandaran aku pernah ketemu orang yang kelihatannya agak seram tapi aku ajak ngobrol dan ternyata baik," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Perjalanan Nekat Tanpa Uang Tiba di Yogyakarta
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/07/perjalanan-nekat-tanpa-uang-tiba-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Perjalanan Nekat Tanpa Uang Tiba di Yogyakarta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Perjalanan Nekat Tanpa Uang Tiba di Yogyakarta
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar