Satu Propinsi Padam Listrik

Written By Unknown on Kamis, 01 Agustus 2013 | 11.54

TRIBUN-MEDAN.com, MANILA - Sekitar satu juta orang di sebuah propinsi di Filipina tidak dapat menikmati listrik akibat menggunungnya tagihan yang belum mereka lunasi. Tagihan tersebut bahkan ada yang telah berusia 15 tahun, lapor kantor berita AFP.

Selasa (30/7) sore, aliran listrik di Propinsi Albay mulai diputuskan hingga rumah sakit, hotel dan bandara terpaksa menggunakan generator darurat.

Berbagai jenis usaha ditutup dan para penduduk pun kepanasan tanpa AC.

"Kami tidak bisa tidur tadi malam, panas sekali. Saya mencoba membuka jendela dan pintu kawat untuk mendapatkan angin, namun nyamuk-nyamuk besar pun ikut masuk," kata Jun Marana, seorang warga setempat.

Menurut pemerintah pusat, operator listrik Filipina memutuskan aliran ke pihak distributor listrik di Albay akibat menumpuknya hutang selama lebih dari 15 tahun hingga mencapai sekitar 4 miliar peso (atau hampir Rp 1 triliun)

Distributor bernama Albay Electric Cooperative merupakan perusahaan kolektif berbentuk koperasi.

Pejabat lokal dan nasional menuduh pengurus Albay Electric melakukan mismanajemen berat hingga terjadi pembengkakan hutang.

Pihak perusahaan listrik Philippine Electricity Market Corporation (PEMCI) mengakui tindakan drastis terpaksa diambil setelah bertahun-tahun tidak berhasil bernegosiasi dengan koperasi Albay Electric.

"Bagaimana bisa menarik investor bila badan-badan distribusi seperti Albay Electric memakai listrik tanpa bayar?" ucap Presiden PEMCI Melinda Ocampo. "Tidak ada listrik yang gratis."

Namun Rabu (31/7) malam, kebanyakan penduduk Albay kembali dapat menikmati listrik, setelah negosiasi antara PEMCI dan Albay Electric Co-operative, dengan Menteri Energi Jericho Petilla sebagai perantaranya.

Namun, 100 konsumen listrik terbesar, termasuk hotel dan toserba, masih terputus aliran listriknya.

Pemerintahan lokal Albay akan meminjamkan dana darurat yang biasanya dipakai untuk bencana alam untuk membantu membayar hutang. Namun Melinda Ocampo mengatakan aliran listrik akan diputuskan kembali dalam waktu tujuh hari bila Albay Electric tidak mulai membayar hutang.

Walikota ibukota Albay, Noel Rosal, menyatakan kotanya merugi lebih dari 15 juta peso akibat mati lampu tersebut. "Ini bencana," ucapnya. "Ini benar-benar mismanajemen di pihak pengurus koperasi.


Anda sedang membaca artikel tentang

Satu Propinsi Padam Listrik

Dengan url

http://medanngepos.blogspot.com/2013/08/satu-propinsi-padam-listrik.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Satu Propinsi Padam Listrik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Satu Propinsi Padam Listrik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger