TRIBUN-MEDAN.com, BANDARLAMPUNG - Polda Lampung memang sudah 'mengendus' adanya produksi senjata api rakitan dalam jumlah besar di sejumlah kabupaten.
Namun, aparat keamanan sepertinya luput mengawasi Desa Talang Gunung, Mesuji, Lampung, yang merupakan "gudang" tempat pembuatan senjata api.
Berdasarkan keterangan salah satu warga Mesuji, Suni (43), tidak cuma orang dewasa yang memegang senjata api, anak di bawah umur juga ikut menggunakannya untuk melindungi diri.
"Aparat seperti luput dalam melakukan pengawasan penggunaan senpi oleh orang sipil di sana," kata Suni, salam percakapan per telepon, Selasa (24/09/2013).
Suni mengatakan, senjata api rakitan buatan ala warga Talang Gunung itu, sebagian besar diperjualbelikan kepada warga yang menduduki kawasan Register 45.
Dalam ungkap kasus kejahatan pencurian dengan kekerasan maupun pencurian kendaraan bermotor, selama bulan September, Kepolisian Daerah Lampung mengamankan 84 unit senjata api dan 65 butir peluru. Terbanyak, penyalahgunaan senjata api itu wilayah Mesuji.
Kepala Polda Lampung Brigjen Heru Winarko mengungkapkan, Kabupaten Way Kanan disinyalisasi sebagai tempat industri rumah tangga pembuatan senjata api. "Kami tidak menduga jika Way Kanan termasuk tempat pembuatan senpi, tidak menutup kemungkinan wilayah lain pun yang rawan kriminalitas ada tempat pembuatan senpi," kata Heru.
Heru lantas mengimbau kepada masyarakat serta aparat desa agar segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan tempat-tempat yang dicurigai sebagai lokasi pembuatan senjata api.
Anda sedang membaca artikel tentang
Anak-anak di Mesuji Terbiasa Bawa Senjata Api Rakitan
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/09/anak-anak-di-mesuji-terbiasa-bawa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Anak-anak di Mesuji Terbiasa Bawa Senjata Api Rakitan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Anak-anak di Mesuji Terbiasa Bawa Senjata Api Rakitan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar