Laporan Wartawan Tribun Medan/Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Prof.Dr.Mariam Darus., SH., FCBArb memaparkan dalam diskusi Perkembangan Azas Itikad Baik dan Kepatutan dalam Teori dan Praktik Hukum di Indonesia, Senin (7/10/2013) di New Penang Corner Cafe dan Resto, bahwa ia punya mimpi adanya lembaga untuk mengembangkan hukum nasional.
Dikatakannya lembaga tersebut fokus untuk mengembangkan bagian demi bagian dari azas-azas hukum di Indonesia. Karena saat ini, lanjut dia, negara kita sangat miski nilai-nilai.
"Saya risau karena saat ini sangat minim sekali proses menggali nilai-nilai hukum adat. Seharusnya hukum adat dapat menghidupkan hukum positif," katanya dalam pemaparan diskusi.
Judul ini saya pilih untuk mendorong para pencinta hukum dalam mengkaji labih lanjut peranan Iktikap baik sebagai asas umum dalam rangka menemukan keadilan didalam hukum nasional dan penerapannya di masyarakat.
Pada umumnya disepakati bahwa hukum sebagai kenyataan memiliki akar yang bersifat abstrak. Kedua unsur ini dapat mengambil posisi yang dekat, dimana elemen akar hukum tersebut terwujud dalam hukum positid. Ada juga kemungkinan bahwa hukum positif tidak mewujudkan akarnya, dalam kondisi demikian hukum positif hanya mengatur kepentingan-kepentingan masyarakat.
"Iktikad baik merupakan salah-satu asas didalam sistem hukum Indonesia. Sebagai asas maka Iktikad baik berfungsi untuk menilai hukum positif yang bertujuan untuk mencari keadilan," ujarnya.
(cr6/tribun-medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Penggalian Nilai-nilai Hukum Adat Dinilai Minim
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/10/penggalian-nilai-nilai-hukum-adat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penggalian Nilai-nilai Hukum Adat Dinilai Minim
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penggalian Nilai-nilai Hukum Adat Dinilai Minim
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar