Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Debu vulkanik yang berasal dari letupan Gunung Sinabung terhitung sejak, Sabtu (23/11/2013) sekitar pukul 21.30 WIB terbawa angin hingga menyebar ke Kota Medan dan sekitarnya.
Alhasil, banyak pemukiman penduduk diterjang debu yang bentuknya hampir seperti serbuk semen. Bahkan pascaletupan Gunung Sinabung, Kota Medan hampir secara menyeluruh ditutupi debu. Aktivitas penduduk pun terganggu. Terlebih bagi mereka para pengendara sepeda motor yang kerap beraktivitas di jalanan.
Kendati demikian, debu tebal erupsi itu belum dianggap menganggu arus penerbangan di Bandara Kuala Namu. Hal itu diungkapkan Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Medan, Hendra Suwarta.
"Kalau BMKG memang tidak masuk untuk mengurusi gunung apinya. Tapi lebih kepada memantau arah angin. Memang arah angin datang dari Barat Daya dan bertepatan dengan letak Gunung Sinabung. Sampai dengan hari ini belum dianggap mengganggu penerbangan,"kata Hendra ketika dihubungi www.tribun-medan.com, Minggu (24/11/2013).
Ia mengatakan debu belum dianggap mengganggu penerbangan karena dipengaruhi letak bandara yang cukup jauh dari inti kota. "Kemungkinan besar memang debu berasal dari sana (Gunung Sinabung,red). Apalagi informasi yang saya dapat dari anggota tadi malam, gunung meletus hingga lima kali. Tapi sampai hari ini belum mengganggu arus penerbangan. Karena bandara (Kuala Namu,red) letaknya kan tidak di Medan lagi,"ujarnya.
(CR-5/tribun-medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Debu Vulkanik Belum Mengancam Arus Penerbangan
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/11/debu-vulkanik-belum-mengancam-arus.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Debu Vulkanik Belum Mengancam Arus Penerbangan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Debu Vulkanik Belum Mengancam Arus Penerbangan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar