BI Imbau Swasta Hati-Hati dalam Berutang

Written By Unknown on Kamis, 27 Februari 2014 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengimbau agar pihak swasta mencermati rasio utang luar negerinya, sehingga krisis ekonomi tahun 1997-1998 tidak kembali terulang.

"Saat ini utang luar negeri pemerintah terjaga. Utang lembaga keuangan terjaga. Tapi swasta pertumbuhan utang luar negerinya cukup tinggi. Jangan mengulangi krisis 1997-1998," kata Agus di Jakarta, Rabu (26/2/2014) malam.

Agus mengatakan, jika swasta ingin meminjam uang, setidaknya tidak boleh terjadi mismatch (tak sesuai) pada tiga hal, yaitu nilai tukar mata uang, jangka waktu, serta suku bunga. "Itu yang bisa menimbulkan risiko," ujar Agus.

Agus memandang adalah hal yang wajar bila pihak swasta berhutang. Akan tetapi, ia mengimbau agar pihak swasta berutang untuk keperluan positif dan tak membahayakan. "Utang luar negeri untuk membiayai usaha atau investasi, tapi jangan mismatch dan lakukan hedging (lindung nilai). Kalau tidak, kondisi usaha Anda akan bahaya dan kondisi negara juga bahaya. Kami paham sebagian (utang) itu untuk pinjaman ke perusahaan induk. Kami paham kalau itu terkait perdagangan," ujar dia.

Sebagai informasil utang luar negeri swasta pada tahun 2013 mencapai 140,5 miliar dollar AS. Adapun utang luar negeri pemerintah pada periode yang sama mencapai 114,2 miliar dollar AS.


Anda sedang membaca artikel tentang

BI Imbau Swasta Hati-Hati dalam Berutang

Dengan url

http://medanngepos.blogspot.com/2014/02/bi-imbau-swasta-hati-hati-dalam-berutang.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

BI Imbau Swasta Hati-Hati dalam Berutang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

BI Imbau Swasta Hati-Hati dalam Berutang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger