TRIBUN-MEDAN.com, BANDA ACEH - Unjuk rasa serombongan mahasiswa ke Kantor Gubernur Aceh, Senin (3/3/2014) berakhir dengan insiden tidak mengenakkan ketika Kepala Biro (Karo) Umum Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, Drs Mustafa turun tangan dan sempat membogem seorang mahasiswa yang sudah dalam pengamanan polisi.
Pengamatan Serambi (Tribunnews.com Network) di lokasi termasuk konfirmasi dari berbagai pihak menyebutkan, pengunjuk rasa yang terkena bogem Karo Umum tersebut bernama Ahmad Irawan (21), mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Unsyiah, Banda Aceh, yang ikut berdemo bersama belasan rekannya ke Kantor Gubernur Aceh, Senin siang kemarin.
Aksi pemukulan itu terjadi sekitar pukul 10.47 WIB, ketika Ahmad Irawan bersama tiga rekannya yaitu Muhammad Herza Abdurrahman (20), Maulana Ridha (23), dan M Zia Urrahman (21)--diikuti demonstran lainnya--berupaya menerobos ke Kompleks Kantor Gubernur. Sedangkan menurut polisi, aksi mereka tidak mengantongi izin.
Karena emosi kata-kata kasar yang dilontarkan para demonstran yang telah diminta untuk membubarkan diri dan tidak diindahkan, akhirnya polisi mengambil tindakan dengan mengamankan empat dari 12 mahasiswa tersebut.
Pada saat empat demonstran itu diamankan dan digiring masuk ke Kompleks Kantor Gubernur Aceh, secara tiba-tiba dari arah belakang Ahmad Irawan, datang Drs Mustafa dan langsung meninju bagian belakang kepala mahasiswa FH Unsyiah tersebut hingga yang bersangkutan merintih dan terduduk kesakitan.
Tindakan tak terduga oleh pejabat Pemerintah Aceh itu menimbulkan kekagetan semua yang ada di lokasi, termasuk para wartawan yang sedang meliput aksi demo, sehingga fokus perhatian, termasuk bidikan kamera tertuju kepada sang pejabat maupun korban.
Bahkan seorang jurnalis yang melihat aksi itu langsung meneriaki kata-kata "Pak Mustafa pukul sipil..Pak Mustafa pukul sipil", sembari Karo Umum Setda Aceh itu berlalu meninggalkan lokasi. Selanjutnya polisi membawa empat demonstran ke Polresta Banda Aceh untuk dimintai keterangan.
Berdasarkan penelusuran Serambi, awalnya izin yang dikeluarkan polisi untuk 12 mahasiswa dari BEM FH Unsyiah dan FISIP Unsyiah adalah untuk melakukan demo ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh.
Sekitar pukul 09.35 WIB, demonstran sempat mendatangi Kantor Kejati di Jalan Mr Muhammad Hasan mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh yang baru dilantik mengusut tuntas semua kasus korupsi di Aceh, termasuk dugaan korupsi yang ada di lingkungan Unsyiah yang diduga melibatkan Rektor Samsul Rizal.
Ketika mengetahui Kajati Aceh tidak berada di kantornya, tetapi sedang mengikuti Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah (Rakorpimda) di Kantor Gubernur Aceh, maka mahasiswa itu pun menuju ke sana, meski polisi sempat melarang mereka tidak berunjuk rasa ke Kantor Gubernur karena tidak mengantongi izin.
Terkait insiden pemukulan oleh Karo Umum Setda Aceh, Drs Mustafa terhadap Ahmad Irawan langsung dilaporkan oleh pihak korban ke Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polresta Banda Aceh. Sekitar pukul 16.05 WIB sore kemarin, empat mahasiswa yang sempat diamankan itu diizinkan pulang. (mir)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kepala Biro Umum Setda Aceh Bogem Mahasiswa Pendemo
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/03/kepala-biro-umum-setda-aceh-bogem.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kepala Biro Umum Setda Aceh Bogem Mahasiswa Pendemo
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kepala Biro Umum Setda Aceh Bogem Mahasiswa Pendemo
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar