TRIBUN-MEDAN.com - Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut pergeseran kekuasaan politik di Ukraina sebagai kudeta dan membantah bahwa pasukan Rusia telah bergerak memasuki wilayah Ukraina, termasuk Crimea.
Saat berbicara kepada wartawan di istana kepresidenan di luar kota Moskwa, Putin menyebut penggulingan Viktor Yanukovych sebagai Presiden Ukraina merupakan kudeta antikonstitusional dan perebutan kekuasaan dengan senjata, dan mengatakan anggota-anggota gerakan neo-Nazi, nasionalis, dan anti-Yahudi merajalela di beberapa bagian Ukraina, termasuk ibu kota Kiev. Ia mengatakan, Yanukovych, yang melarikan diri ke Rusia, masih tetap pemimpin sah Ukraina.
Hari Sabtu, parlemen Rusia memberi Putin kewenangan untuk menggunakan kekuatan militer guna melindungi warga dan tentara Rusia di seantero Ukraina.
Putin, Selasa, membantah bahwa ada tentara Rusia yang menginvasi wilayah Ukraina. Para pejabat Ukraina mengatakan, Moskwa telah mengirim 16.000 tentara ke Crimea sejak pekan lalu.
Presiden Rusia itu menyatakan kawanan bersenjata yang mengenakan seragam tanpa lencana yang telah memblokade pasukan Ukraina di Semenanjung Crimea adalah pasukan bela diri lokal, bukan tentara Rusia. Ia mengatakan, pasukan tersebut tidak dilatih Rusia.
Putin juga mengatakan, Rusia tidak punya rencana untuk menduduki Crimea. Ketika ditanya apa yang akan menjadi alasan baginya untuk mengirim tentara ke Ukraina, Putin menjawab bahwa sekarang ini pengiriman tersebut tidak diperlukan. Pasukan militer Rusia mungkin baru akan dikirim ke Ukraina sebagai langkah terakhir. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Putin: Pergeseran Kekuasaan di Ukraina Merupakan Kudeta
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/03/putin-pergeseran-kekuasaan-di-ukraina.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Putin: Pergeseran Kekuasaan di Ukraina Merupakan Kudeta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Putin: Pergeseran Kekuasaan di Ukraina Merupakan Kudeta
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar