TRIBUN-MEDAN.com - Desainer interior para pesohor Hollywood, Estee Stanley, menjawab pertanyaan lazim para pasangan muda. Para pasangan yang baru menikah biasanya bingung dengan cara memadukan gaya mendesain dan mendekor interior rumah mereka. Masing-masing punya kesukaan dan ego pribadi.
Bagi Stanley, menggabungkan dua gaya, kesukaan sang pria maupun sang perempuan tersebut dalam satu ruang bukan hal mustahil. Berikut ini caranya.
"Maskulin dan feminin, yin dan yang. Bagaimana mungkin mencampurkan keduanya menjadi satu gaya desain yang bisa memuaskan dua gender dan dua selera? Saran terbaik saya dalam mengombinasikan dua estetika tersebut adalah dengan memainkan material, tekstur, warna dan gaya desain," ujar Stanley.
Pertama-tama, Stanley mendorong Anda menyeimbangkan dua kecenderungan mendesain dengan menempatkan barang-barang dari kedua gaya desain tersebut. Mudahnya, satu barang khas pria, satu barang khas perempuan. Contohnya, untuk setiap barang bernuansa maskulin, Anda sebaiknya menyandingkannya dengan satu barang feminin. Meja makan bergaya industrial yang penuh dengan besi dan kayu bisa dipadukan dengan kursi empuk dan lampu meja kristal. Cara ini berguna untuk mebuat tampilan ruang lebih lembut.
Kedua, seimbangkan juga tekstur yang ada dalam rumah. Pikirkan keseimbangan yang sama seperti ketika Anda menyeimbangkan barang-barang bergaya maskulin dan feminin. Coba lengkapi tekstur tebal dan gelap dari sofa beludru berwarna ungu dengan gorden ringan berwarna terang.
Terakhir, pilihan-pilihan Anda bisa juga membantu membuat ruang yang seimbang antara dekorasi feminin dan maskulin. Kenali dahulu barang-barang yang terkesan feminin dan barang maskulin tersebut. Hiasan-hiasan berwarna lembut serta bunga tergolong mampu melembutkan nuansa di dalam ruangan, jadi bisa dikatakan barnag-barang ini identik dengan dekorasi feminin.
Sementara itu, aksen ranting, tanaman indoor, detil dari kulit, kayu bernuansa mentah, serta aksen garis-garis cenderung identik dengan kaum Adam. Padukan keduanya dalam jumlah seimbang.
"Kuncinya adalah keseimbangan. Sesegera mungkin setelah sebuah ruang terasa akan mengarah ke satu gaya tertentu, ambillah satu langkah ke belakang dan evaluasi barang yang bisa Anda tukar untuk mebawanya kembali ke tengah-tengah," tandas Stanley. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ternyata, "Adam" dan "Hawa" Bisa Menyatu dalam Satu Ruang
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/03/ternyata-dan-bisa-menyatu-dalam-satu.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ternyata, "Adam" dan "Hawa" Bisa Menyatu dalam Satu Ruang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ternyata, "Adam" dan "Hawa" Bisa Menyatu dalam Satu Ruang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar