TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Berbagai penyakit yang bersumber dari vektor atau hewan kecil seperti nyamuk, kutu maupun serangga besarannya mencapai 17 persen dari beban penyakit menular di dunia.
Demam berdarah Dengue (DBD) menjadi salah satu penyakit bersumber binatang yang peningkatannya dratis. Dalam 50 tahun mencapai 30 kali lipat. Wabah DBD sering dilaporkan di berbagai kawasan Asia Tenggara kecuali di Korea.
Lymphatic filaris atau kaki gajah yang juga ditularkan nyamuk tidak hanyaa menyebabkanm kevavatn tapi juga menyebabkan kehilangan pekerjaaan dan terkena stigma sosial.
Di kawasan Asia Tenggara, 60 juta orang terinfeksi kaki gajah sementara 875 juta orang berisiko terinfeksi. WHO menyarankan pengobatan masa tahunan dengan menggunakan 1 dosis yng terdiri dari dua obat.
Direktur Regional WHO untuk Kawasan Asia Tenggara, Poonam Khaetrapal, Senin (7/4/2014) menyatakan, pengobatan masal yang paling efektif dan mampu mencakup seluruh wilayah yang berisiko adalah cara yang paling jitu menghapus kaki gajah dari kawasan ini.
"Negara-negara perlu menjadikan pengendalian penyakit bersumber vektor sebagai prioritas pembngunan nasional," katanya.
Di samping itu perlu pemberdayaan masyarakat untuk secara aktif memberantas penyakit ini demi melindungi diri sendiri. Pencegahan dan pengendalian penyakit bersumber vektor adalah tanggungjawab seluruh penduduk. (Eko Sutriyanto)
Anda sedang membaca artikel tentang
Kasus DBD Naik 30 Kali Lipat Selama 50 Tahun
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/04/kasus-dbd-naik-30-kali-lipat-selama-50.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Kasus DBD Naik 30 Kali Lipat Selama 50 Tahun
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Kasus DBD Naik 30 Kali Lipat Selama 50 Tahun
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar