Seribuan Pendukung PBB Kepung Kantor Panwaslu

Written By Unknown on Rabu, 16 April 2014 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, PAMEKASAN - Seribuan pendukung Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mengepung Kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwslu) Kabupaten Pamekasan, Rabu (16/4/2014).

Mereka datang dengan membawa ratusan poster dan keranda mayat bertuliskan berbagai macam hujatan. Di antaranya, "panwaslu sudah mati", "copot ketua panwaslu", "panwaslu maling berdasi", "panwaslu tidak netral", dan berbagai macam tulisan hujatan lainnya.

Massa meminta Panwaslu bertindak tegas terhadap dugaan pelanggaran yang terjadi di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, dalam penghitungan suara untuk DPRD Kabupaten Pamekasan.

Di TPS 1 sampai 6, terjadi pengalihan suara kepada caleg lain di internal Partai Bulang Bintang. Pengalihan data itu, menyebabkan perubahan calon yang dinyatakan lolos menjadi anggota DPRD Pamekasan.

"Di TPS 1 Desa Potoan Laok, ada 480 suara yang dialihkan kepada caleg PBB dari partai lain. Ini menyebabkan persaingan di internal PBB rusak karena ada caleg yang sudah lolos menjadi tidak lolos," kata Muhammad Syamsul Arifin, salah satu orator aksi.

Dijelaskan Syamsul, persaingan di internal PBB itu melibatkan dua caleg di Dapil II Pamekasan antara Muhammad Tamyiz dan Bahrullah.

Sebelum ada limpahan suara dari partai lain, Muhammad Tamyiz diprediksi unggul 400 lebih suara dari Bahrullah. Namun, setelah Bahrullah mendapat limpahan suara dari caleg lain, di antaranya di TPS 1 sebanyak 480 suara, Muhammad Tamyiz kalah suara.

"Yang kami herankan di TPS 1 itu, semua suara sebanyak 480 hanya tertuju kepada Bahrullah. Padahal banyak pendukung partai lain yang mengaku mencoblos calon lain," imbuh Syamsul.

Demi membuktikan adanya pelanggaran itu, Muhammad Tamyiz beserta saksi dan tim suksesnya datang ke Kantor Panwaslu melapor dua hari yang lalu. Namun Panwaslu tidak mau menindaklanjutinya dan memasrahkan kepada caleg dan partainya.

"Kalau Panwaslu tidak mau memproses, kami anggap Panwaslu sudah menerima suap. Kami akan anarkis jika Panwaslu tidak netral," ungkap Syamsul.

Aksi ini dikawal ratusan aparat kepolisian dari Polres Pamekasan, dan ratusan anggota Brimob Polda Jawa Timur bersenjata lengkap.

Sampai berita ini ditulis, Muhammad Tamyiz bersama timnya, sedang melakukan negosiasi dengan Panwaslu Pamekasan, dan belum ada keputusan. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Seribuan Pendukung PBB Kepung Kantor Panwaslu

Dengan url

http://medanngepos.blogspot.com/2014/04/seribuan-pendukung-pbb-kepung-kantor.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Seribuan Pendukung PBB Kepung Kantor Panwaslu

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Seribuan Pendukung PBB Kepung Kantor Panwaslu

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger