Laporan Wartawan Tribun Medan / Liston Damanik
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pemerintah Provinsi Sumut belum menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumut dan Keluarga Pemilik Angkutan dan Supir (Kesper) Sumut pertengahan Mei lalu yang menyatakan bahwa pemerintah akan mengajak pemangku kepentingan transportasi berdialog tentang rencana program bus rapid transportation (BRT) Trans Mebidang.
"Sampai sekarang kami belum dikabari apapun oleh Pemprov. Kami juga bingung. Padahal rapat kemarin Sekda menyatakan program ini akan ditinjau ulang," kata Ketua Organda Medan MG Munthe, Senin (2/6/2014).
Organisasi sopir dan pengusaha angkutan darat merespon negatif program Trans Mebidang yang digadang-gadang nantinya ramah lingkungan dan mengurangi kemacetan. Operator angkutan kota tradisional khawatir mereka akan tersingkir oleh moda transportasi baru ini.
Karena tidak adanya kejelasan sikap pemerintah, kata Munthe, pengusaha angkutan umum di Medan, Organda Binjai dan Organda Deliserdang akan mengirim surat ke Gubernur Sumut untuk kembali menyatakan sikap dan tuntutan mereka.
"Dalam waktu dekat ini kami kirimkan. Kami akan kumpulkan dulu tanda tangan pengusaha angkot," katanya.
(ton/tribun-medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Di Sumut, Organda Bingung Status Proyek Trans Mebidang
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/06/di-sumut-organda-bingung-status-proyek.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Di Sumut, Organda Bingung Status Proyek Trans Mebidang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Di Sumut, Organda Bingung Status Proyek Trans Mebidang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar