Laporan Wartawan Tribun Medan / Ryan Achdiral Juskal
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Inilah Visi dan Misi Kompas Gramedia secara menyeluruh. Menjadikan perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu dan tersebar di Asia Tenggara, melalui usaha berbasis pengetahuan, untuk menciptakan masyarakat terdidik, tercerahkan, menghargai kebhinekaan dan adil sejahtera.
Pada tahun 1963 pertama kali yang menjadi awal dari Kompas Gramedia, lahirlah Majalah Intisari. Pada tahun 1965, lahir harian Kompas. Nama Kompas sendiri diberi nama oleh Presiden Soekarno, yang beliau harapkan mampu memberi pencerahan di jalan yang benar. Sementara pada tahun 1970 lahirlah Toko Gramedia.
Setelah itu, pada tahun 1971 muncul Percetakan Gramedia, 1972 Radio Sonora, yang berarti suara merdu. Pada 1974 lahir Gramedia Pustaka Utama. Pada tahun 1978 Kompas sempat dibredel oleh pemerintah Orde Baru. Dengan idealisme PK Ojong, ia dengan tegas menyatakan tidak mau diatur oleh pemerintah.
Pad tahun 1980, Kompas kembali berdiri dan ditangani oleh Jakob Oetama. Pada tahun 1981, Kompas Gramedia kembali melahirkan hal yang baru, yakni Grahawita Santika. Pada 1987 muncul Sriwijaya Pos, yang merupakan cikal bakal koran daerah. Di tahun 1988, lahir Graha Kerindo Utama, Kontan di tahun 1996 , Kompas.com di tahun 1998, Warta Kota tahun 1999, lalu pada tahun 2005 Kompas Gramedia melahirkan Universitas Multimedia Nusantara dan pada tahun 2009 lahir pula Kompas TV. (cr2/Tribun-Medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sejarah Singkat Kompas Gramedia
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/08/sejarah-singkat-kompas-gramedia.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sejarah Singkat Kompas Gramedia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sejarah Singkat Kompas Gramedia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar