TRIBUN-MEDAN.COM, HOBART — Sabri Samson, imam Masjid Hobart di Tasmania, Australia, Jumat (19/9/2014), menyatakan kelompok yang menamakan diri sebagai Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tidak ada hubungannya dengan Islam.
Dia bahkan menyayangkan anak-anak muda Muslim yang memilih bergabung dengan kelompok ekstremis tersebut. "Itu semua hanya politik," tuturnya kepada ABC. "Sangat menyedihkan karena ada anak-anak muda yang mempromosikan Islam dengan cara seperti itu."
Sabri mengaku sedih karena sejumlah anak muda Australia tergerak untuk bergabung dengan ISIS dan pergi ke Irak dan Suriah.
Menurut dia, tindakan anak-anak muda Muslim Australia tersebut tampaknya justru disebabkan ketidaktahuan mereka tentang Islam.
"Mereka tahu sedikit tentang Islam. Mereka tidak tahu apa artinya jihad. Mereka tidak paham Islam itu seperti apa," kata Sabri.
"Kata jihad itu artinya berjuang sekuat tenaga dalam setiap usaha yang Anda lakukan," dia menegaskan.
"Misalnya, berusaha keras menahan godaan untuk berbuat jahat atau untuk memakan makanan yang akan membuat Anda tidak sehat," tambah Sabri.
Ia mengatakan, jihad bukanlah sesuatu yang berkaitan dengan membunuh orang. Sabri Samson menambahkan, komunitas Muslim di Hobart bukan merupakan ancaman bagi masyarakat di sana.
"Hobart sangat damai, dan dari apa yang saya ketahui, ISIS sama sekali tidak berpengaruh di kalangan anak-anak muda di sini. Namun, memang saya tidak tahu isi hati setiap orang," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Imam Masjid Tasmania Anggap ISIS Tidak Paham Islam
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/09/imam-masjid-tasmania-anggap-isis-tidak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Imam Masjid Tasmania Anggap ISIS Tidak Paham Islam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Imam Masjid Tasmania Anggap ISIS Tidak Paham Islam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar