Relawan Jokowi -JK Jadi Relawan Antinarkoba

Written By Unknown on Minggu, 14 September 2014 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, Jakarta - Ratusan relawan pasangan capres dan cawapres Jokowi-JKyang tergabung dalam Rumah Kreasi Indonesia Hebat (RKIH), pasca-Pilpres 2014 ini, menegaskan komitmennya dengan sekaligus menjadi relawan antinarkoba.

Hal ini sebagai bentuk kontribusi kepada pemerintahan Jokowi-JK. Demikian diungkapkan Ketua Umum RKIH, Kris Budihardjo, kepada wartawan, Minggu (14/9/2014).

"Maraknya penyalahgunaan narkoba yang telah masuk hampir ke semua lapisan masyarakat membuat kami terpanggil menjadi relawan anti narkoba," kata Kris.

Menurut Kris komitmen RKIH menjadi relawan anti narkoba ditegaskan dalam Focus Group Discussion (FGD) bersama relawan Jokowi-JKPerempuan Indonesia Hebat (PIH) dan Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (13/9/2014).

"Semangat dan keprihatinan itulah yang mendasari RKIH dan PIH bertandang dan mengikuti FGD dengan BNN," kata Kris.

Menurutnya penanganan bahaya narkoba tidak boleh dilakukan hanya oleh pemerintah saja, tapi segenap komponen bangsa juga harus bersinergi dan berperan aktif dalam mencegah bahaya narkoba.

Sementara itu Ketua Umum Perempuan Indonesia Hebat Sri Rachma Chandrawati mengungkapkan bahwa perjuangan yang dilakukan adalah dalam rangka menyahuti ajakan pak Jokowi agar para relawan melanjutkan perjuangannya dengan mengawal pemerintahannya.

"Kami bangga BNN menggandeng kami, dan memberikan pencerahan, pengetahuan serta semangat untuk bergerak bersama menanggulangi bahaya narkoba," kata Rachma yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Rachma menegaskan pihaknya akan masuk ke berbagai elemen komunitas perempuan mulai dari organisasi yang sifatnya profesi sampai keagamaan seperti Majelis Taklim, untuk bekerjasama melakukan langkah nyata mencegah bahaya narkoba.

Saat ini RKIH dan PIH yang telah memiliki perwakilan di 30 Provinsi dan 360 Kota Kabupaten se Indonesia, akan terus mengkampanyekan bahaya narkoba agar terwujud Indonesia bebas narkoba.

Sementara itu Kepala BNN Komjen Anang Iskandar menyambut baik gerakan dari relawan Jokowi-JK khususnya RKIH dan PIH yang juga menjadi relawan anti narkoba sebagai upaya menyelamatkan bangsa dari bahaya narkoba.

"Ini sangat bagus sekali, karena Undang undang menegaskan bahwa masyarakat diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan sebagai pencegah, konselor maupun pengawas dalam penanganan bahaya narkoba," ujar Anang dalam siaran pers yang diterima Warta Kota, Minggu (14/9/2014).

Ia melanjutkan bahwa BNN siap membekali dengan memberikan pelatihan Kader Anti Narkoba agar memiliki pemahaman dan pengetahuan yang. "Kami sedang melakukan sosialisasi luas untuk melakukan reorientasi penanganan penyalahgunaan narkoba yang pada tahun 2014 ini diperkirakan ada 4,7 juta orang dekriminalisasi pengguna narkoba," ujar Anang.

Menurutnya pengguna narkoba yang dipenjara tidak menyelesaikan masalah. Karenanya mereka harusnya direhabilitasi.

"Itulah sebenarnya amanah Undang Undang Narkotika. Paradigma semua komponen bangsa harus dirubah untuk menegaskan pemahaman bahwa pengguna narkoba itu merupakan korban yang harus diselamatkan dan direhabilitasi, dan ini merupakan bentuk hukuman juga," ujar Anang.

Sosialisasi pemahaman ini, katanya, memerlukan peran serta seluruh komponen masyarakat dan disitulah peran relawan diperlukan.

"Di sini relawan Jokowi-JK RKIH dan PIH akan mengambil perannya sebagai kader anti narkoba," ujarnaya.(bum)


Anda sedang membaca artikel tentang

Relawan Jokowi -JK Jadi Relawan Antinarkoba

Dengan url

http://medanngepos.blogspot.com/2014/09/relawan-jokowi-jk-jadi-relawan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Relawan Jokowi -JK Jadi Relawan Antinarkoba

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Relawan Jokowi -JK Jadi Relawan Antinarkoba

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger