"Jangan Nanti Kalau Ahok Lengser, Lidi Itu ke Mana-mana"

Written By Unknown on Minggu, 14 Desember 2014 | 11.54

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM), Sunyoto Usman, menilai, pembenahan sistem transportasi yang ada di Jakarta tidak dapat mengandalkan satu pihak saja yakni pemerintah. Menurut dia, berbagai pihak harus mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berkomitmen untuk membenahi sistem transportasi untuk mengurangi kemacetan.

"Pembenahan sistem transportasi tidak bisa andalkan berpusat pada satu orang (Gubernur DKI Jakarta)," kata Sunyoto dalam diskusi bertema 'Sistem Transportasi di Perkotaan' di Gedung Joang, Jakarta, Sabtu (13/12/2014).

Sunyoto mengibaratkan, pembenahan sistem transportasi itu dengan sebuah sapu lidi dan Ahok adalah ikatan sapu itu. Menurut dia, jangan sampai ikatan yang ada di sapu lidi itu lepas.

"Kalau ikatannya lepas, nanti lidinya ke mana-mana. Jangan nanti kalau Ahok lengser lidi itu ke mana-mana," tuturnya.

Masih kata Sunyoto, komitmen Ahok untuk membenahi sistem transportasi yang tidak takut mati itu sangat positif. Sikap Ahok yang tegas akan berdampak pada membaiknya sistem transportasi mendatang dengan terciptanya manajemen yang baik.

"Kalau tidak ada manajeman yang baik, saya pesimistik," tandasnya. (Muhammad Zulfikar)


Anda sedang membaca artikel tentang

"Jangan Nanti Kalau Ahok Lengser, Lidi Itu ke Mana-mana"

Dengan url

http://medanngepos.blogspot.com/2014/12/nanti-kalau-ahok-lengser-lidi-itu-ke.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

"Jangan Nanti Kalau Ahok Lengser, Lidi Itu ke Mana-mana"

namun jangan lupa untuk meletakkan link

"Jangan Nanti Kalau Ahok Lengser, Lidi Itu ke Mana-mana"

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger