TRIBUN-MEDAN.com, SOPPENG - Setelah dilakukan pencarian selama 36 jam, Fajar (11) bocah yang hanyut saat mencari bongkahan batu cincin di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, Jumat (9/1/2015) lalu dipastikan tewas. Dia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan kondisi jasad sudah membengkak.
"Kami temukan sudah mengapung dengan kondisi berdiri wajah menghadap kebawah. Proses pencarian sendiri terkendala cuaca dan arus sungai yang deras, kata Andi Sultan, ketua Basarnas Bone.
Isak tangis keluarga pecah saat jasad tiba di rumah duka, Minggu, (11/01/2015). Jasad Isak ditemukan mengapung di sungai berjarak 2 kilometer dari tempat ia bersama teman-temannya mencari bongkahan batu cincin di Sungai Asanaetanrajeng, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng.
Putra pasangan dari Jusman dengan Rosi sebelumnya hanyut terbawa arus sungai pada hari Jumat, sekitar pukul 14.30 Wita. Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 148 Sanuale kelas IV asal Ampalang Desa Mariotengnga, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, hilang beberapa saat setelah itu.
Orangtua korban tak menyangka jika putra keduanya tewas tenggelam di sungai "Tidak pamit pergi, kami cuma tahu dia pergi main main sama temannya dan tidak bilang bilang mau pergi ke sungai cari bongkahan batu cincin," tutur Jusman, orangtua korban.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bocah yang Hanyut Saat Cari Batu Cincin Ditemukan Tewas
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2015/01/bocah-yang-hanyut-saat-cari-batu-cincin.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bocah yang Hanyut Saat Cari Batu Cincin Ditemukan Tewas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bocah yang Hanyut Saat Cari Batu Cincin Ditemukan Tewas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar