TRIBUN-MEDAN.com - Manajer Chelsea, Jose Mourinhotak bisa lama-lama merayakan penghargaan yang baru saja diterimanya sebagai Pelatih Terbaik Portugal, pada acara ulang tahun ke-100 Federasi Sepak Bola Portugal (FPF).
Ia langsung terbang ke London guna memersiapkan skuatnya, yang sedang berusaha menjauh dari kejaran Manchester City di ajang Premier League 2014/2015.
Asisten Pelatih Chelsea, Steve Holland mengungkapkan, sang bos tak beristirahat dan langsung memimpin latihan sesi pagi, kemarin. Dia tak ingin kehilangan konsentrasi dan momentum. "Kami harus berlari kencang, karena kondisi pada setengah musim tersisa menjadikan setiap partai bak laga final," tuturnya, seperti dirilis Independent.co.uk.
Setelah dibantai' Tottenham Hotspur, Chelsea berhasil bangkit dengan mencetak lima gol dalam dua pertandingan terakhir, masing-masing tiga gol ke gawang Watford, dan dua gol ke jala Newcastle United. Nilai positif tersebut diharapkan berlanjut kala tandang ke markas Swansea City, di Liberty Stadium, Sabtu (17/1) malam ini.
Holland mengakui, Mou sadar kalau pertarungan kali ini tak semudah seperti perjumpaan di putaran perdana tatkala sukses menekuk sang lawan dengan skor telak, 4-2. Ia sangat perlu untuk memastikan armadanya siap tempur setelah sempat beristirahat sepekan.
Secara khusus Holland, seperti menirukan ucapan Mourinho, tak ingin produktivitas timnya menyusut lagi. Delapan gol dalam tiga laga, menjadi jaminan kalau permainan di markas The Swans tak akan berubah. Satu kunci yang bakal menjadi andalan adalah corak think-thank area tengah dan depan.
Di sinilah Mou berharap pada ketajaman Diego Costa dan sokongan area tengah, terutama Oscar. Duo ini memang sedang on fire. Dihitung sejak laga kontra Spurs, seluruh gol yang berhasil dilesakkan Costa, berasal dari umpan matang alias asis Oscar
Di sisi ini, Costa bakal semakin dimanjakan setelah Mou dipastikan tetap akan menurunkan Cesc Fabregas sebagai starter. Super Fab tercatat sebagai pemain yang mengoleksi asis terbanyak, dengan perolehan 14. Ia berhasil mengungguli Steven Gerrard, yang berselisih satu asis di bawah pesepakbola asal Spanyol tersebut.
Keberadaan dua jagoan asis, Oscar dan Fabregas, membuat Costa diyakini bakal merajalela. Setidaknya, semua bagian tubuh Costa bisa membuahkan gol. Data mengungkapkan, Costa mencetak dua gol via sundulan, delapan gol menggunakan kaki kanan dan kaki kiri melesakkan lima bola ke dalam jala musuh.
"Saatnya bekerja keras lagi. Saya tersanjung dengan gelar sebagai pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola Portugal. Namun saya tak boleh berhenti. Saya harus ke London, menemani anak asuhku melibas Swansea, dan menulis dalam buku sejarah Chelsea," kata Mou, di situs resmi Chelsea, kemarin.
Sebuah langkah yang tentunya tak mudah. Setidaknya, Swansea City tak pernah kalah dalam dua laga terakhir di rumah sendiri. Tuan rumah juga dalam fase untuk mencari level ketajaman. Meski begitu, mereka tak pernah gagal untuk mencetak gol sejak ditahan imbang tanpa gol kontra Everton pada awal November tahun lalu.
Tapi, meski terus mencetak gol, rata-rata hanya satu gol per partai dalam tujuh laga terakhir.
Kondisi tersebut tentu menguntungkan tim tamu. Namun, Chelsea patut waspada, karena mereka hampir dipastikan tak akan menurunkan kiper utama Thibaut Courtois.
Mourinho mengungkapkan, sang kiper mengalami cedera patah ibu jari di laga derby London melawan Tottenham Hotspur yang berlangsung di White Hart Lane, 1 Januari lalu. Sampai saat ini, kondisi ibu jari Courtois diklaim belum pulih seperti sediakala.
Di segmen ini, dua pemain Swansea yang layak diperhatikan setelah ketiadaan bomber Wilfried Bony adalah Gylfi Sigurdsson dan Nathan Dyer. Sigurdsson terbukti sudah memberi pengaruh positif, selalu berbahaya dan selalu mengancam jika ada set piece.
Dia sudah menuai empat gol dan delapan asis, yang memberi sinyal waspada untuk Gary Cahill dan John Terry. Sedangkan Dyer menjadi tipikal sayap berbahaya, meski baru mencetak tiga gol.
Manajer Swansea City, Garry Monk mengakui, kehilangan Bony akan berpengaruh terhadap kinerja lini depan. Namun, Sigurdsson, Dyer dan Bafetimbi Gomis, bersiap menjadi ancaman yang tak bisa diremehkan. Apalagi, Chelsea punya catatan hanya sekali menang dalam lima laga tandang terakhir. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Jose Mourinho: Saatnya Kerja Keras Lagi
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2015/01/jose-mourinho-saatnya-kerja-keras-lagi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Jose Mourinho: Saatnya Kerja Keras Lagi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Jose Mourinho: Saatnya Kerja Keras Lagi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar