Laporan wartawan Tribun Medan / Royandi Hutasoit
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Samsudin founder komunitas Helping Other Expectattion (HOPE) Menuturkan di bentuknya komunitas ini berawal dari pengalaman pribadi yang di alami para pendirinya.
"Kita para pendiri komunitas ini pernah mengalami hal yang dialami oleh pasien kami. Yang bisa saya ceritakan adalah diri saya sendiri, saya orang yang tidak berpunya dulunya dan kehilangan ayah karena sakit jantung. Selain saya pendiri yang lain juga ada mengalami masalah yang dialami oleh pasien-pasien kami," ujarnya ketika diajak berbincang di salah satu rumah penggiat komunitas ini, Jalan Berlian Sari, Sabtu (28/1)
Menurutnya setelah banyak melakukan berbagai kegitan dengan komunitas ini, ia merasa kegiatan yang dilaksankan sudah seperti gaya hidup. "Setelah kita menjalani kegiatan dalam kegiatan kasih ini, kami merasa bahwa kegiatan yang kami sering lakukan menjadi sebuh gaya hidup. Yang tidak bisa kami tinggalkan begitu saja, yang akhirnya membawa komunitas ini seperti sekarang," ucapnya
Ia menceritakan komunitas ini adalah komunitas yang bergerak dalam pendidikan dan kesehatan. "Komunitas ini adalah komunitas yang fokus untuk mengembangkan pendidikan dan kesehatan. Kenapa begitu karena jika kita menyakini dengan pendidikan maka peluang untuk merobah nasib lebih besar, dan dengan tubuh yang sehat maka akan bisa bekerja mencari nafkah sehari-hari," katanya.
Samsudin mengatakan HOPE sebagai tim kemanusiaan bagi masyarakat yang membutuhkan dana pengobatan. "Kami menghimpun dana secara berkesinambungan dari donatur/masyarakat luas untuk disalurkan kepada pasien sakit dari ekonomi menengah ke bawah yang kesulitan berobat dikarenakan ketidaksanggupan biaya," katanya.
Bukan hanya disitu, Samsudin menyampaikan bahwa mereka juga ini juga melakukan penanganan pasien. "Kami menangani pasien berobat dari awal hingga sembuh, Proses pengobatan ini dapat dilakukan baik di dalam maupun luar negeri bila diperlukan, seperti adek kita si Kimberly," ujarnya.
Samsudin menjelaskan, bahwa setiap kegiatan yang mereka lakukan adalah kegiatan untuk membantu sesama. "Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan adalah kegiatan untuk berbagi kasih dengan orang lain yang membutuhkan, seperti kami dulu. Kami berharap dengan kegiatan kami ini kami bisa mengurangi sedikit beban orang-orang yang membutuhkan bantuan ini," ujarnya.
Ia melontarkan bahwa kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan lebih banyak di Luar Medan. "Kegiatan ini kita laksankan bukan hanya di Medan, kita malah lebih sering melakukanya di luar daerah, karena kita menyakini di daerah pinggiran kita akan menemukan lebih banyak yang membutuhkan bantuan pendidikan dan kesehatan" ujarnya.
Laki-laki berkacamata ini mengatakan bahwa kegiatan yang mereka lakukan bermacam-macam bentuknya. "Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan bermacam-macam. Seperti dalam bidang kesehatan, kami mengadakan periksa kesehatan gratis, membantu pasien-pasien yang ingin berobat kerumah sakit, memberikan bantuan pendidikan, dan juga bantuan lainnya. Yang pastinya kita fokus dalam pedidikan dan kesehatan, tandasnya. (cr7)
Anda sedang membaca artikel tentang
Komunitas HOPE: Kami Peduli Karena Pernah Mengalaminya
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2015/03/komunitas-hope-kami-peduli-karena.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Komunitas HOPE: Kami Peduli Karena Pernah Mengalaminya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Komunitas HOPE: Kami Peduli Karena Pernah Mengalaminya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar