Laporan Wartawan Tribun Medan / Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Suasana Jalan Harmonika, Pasar Satu Padang Bulan, Medan Baru tegang. Puluhan ban mobil dibakar warga untuk mengadang proses eksekusi rumah milik Sri Indahtah Br Tarigan, Rabu (15/4/2015) siang.
Berdasarkan pengamatan www.tribun-medan.com, di lokasi ratusan masyarakat sekitar terlihat berjaga-jaga di tengah jalan serta tepat depan rumah yang hendak di eksekusi. Tak hanya itu, perangkat kelurahan telah berada di lokasi.
Pemilik rumah Sri Indahtah Br Tarigan mengatakan telah membeli rumah berukuran 5×17 meter pada tahun 1992 seharga Rp 15 juta. Namun, karena istri pemilik rumah tidak tanda tangan karena sudah berpisah ranjang.
"Setelah beberapa tahun kami membeli rumah. Kemudian pihak istri yang berpisah itu mengugat kami ke pangadilan. Padahal proses pembelian disaksikan para camat, lurah dan kepala lingkungan ketika itu," ujarnya kepada awak media.
Dia menjelaskan, tidak menggunakan pengacara dalam proses hukum karena tidak mempunyai uang. Kala itu, pengacaranya meminta uang hingga puluhan juta untuk mendampingi proses hukum yang sedang bergulir.
"Pengacara minta Rp 30 juta, saya katakan enggak ada uang sebanyak itu. Kayak manapun saya akan pertahankan rumah ini agar tidak eksekusi. Kami beli rumah ini baik-baik. Jadi kenapa setelah orangtuanya meninggal kami dituntut seperti ini," katanya.
(tio/tribun-medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
BREAKING NEWS: Ingin Dieksekusi, Pemilik Rumah Di Medan Tutup Jalan
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2015/04/breaking-news-ingin-dieksekusi-pemilik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BREAKING NEWS: Ingin Dieksekusi, Pemilik Rumah Di Medan Tutup Jalan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BREAKING NEWS: Ingin Dieksekusi, Pemilik Rumah Di Medan Tutup Jalan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar