Aduhot Minta Taman Simalem Resort Ditutup

Written By Unknown on Selasa, 09 Oktober 2012 | 11.53

Tribun Medan - Selasa, 9 Oktober 2012 11:18 WIB

Laporan Wartawan Tribun Medan/ Adol Frian Rumaijuk

TRIBUN-MEDAN.com, PEMATANGSIANTAR - Kepemilikan lahan di kompleks Taman Simalem Resort yang beralamat di Jl Raya Merek Km 9, Sidikalang Kabupaten Dairi, hingga kini masih dipertanyakan. Sementara di lahan tersebut terjadi komersialisasi, yang sangat jauh dari jangkauan warga.

Seperti disampaikan oleh Anggota Komisi B DPRD Sumut Aduhot Simamora yang dihubungi Tribun Medan dari Siantar, Senin (8/10/2012). "Sebaiknya ditutup saja dulu itu (Taman Simalem Resort)," ujarnya dengan nada kesal.

Dijelaskan Aduhot, sebagian lahan yang digunakan hingga saat ini masih berstatus hutan lindung milik pemerintah. Yang saat pembahasan Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sumut masih perdebatan.

Bahkan, katanya, penglokasian sebagai lokasi wisata wilayah tersebut masih diperdebatkan. "Masyarakat juga saat itu masih banyak yang mengadu ke Pansus RTRW DPRD Sumut (sudah bubar), menyampaikan data lahan yang dikuasai Taman Simalem Resort, belum selesai,' ujarnya.

Sehingga, perlu dipertanyakan apa alasan pengembang untuk mengkomersialisasikan wilayah tersebut. Dimana, pasa saat penyusunan RTRW Provinsi Sumut lahan tersebut belum dimasukkand sebagai wilayah wisata. Alasan itulah dinayatakan agar ditutup, sampai seluruh administrasi kepemilikan dipenuhi pengembang.

Komersialisasi yang dilakukan menurut Aduhot selain merugikan warga, juga merugikan negara untuk kepentingan pengusaha. "Kita minta Pemkab Dairi dan Provinsi agar berkoordinasi mengenai masalah ini. Atau ada permainan yang sengaja diatur untuk mengabaikan hak warga dalam hal ini," ujarnya kesal.

Komersialisasi yang dikatakan politisi Hanura ini adalah, setiap warga yang berkunjung dikenakan tarif yang sangat tidak wajar. "Untuk sedan dikenakan 250 ribu rupiah, bis 1 juta 250 ribu rupiah. Ini sangat tidak wajar," katanya.

Sebagai anggota Komisi yang membidangi kepariwisataan di DPRD Sumut, pihaknya akan terus memantau dan mempertanyakan keberadaan Taman Simalem Resort tersebut. Pasalnya, jika hal ini dibiarkan sama saja Pemerintah provinsi denga Pemerintah kabupaten melakukan persekongkolan untuk menjual hak rakyat. Serta merugikan keuangan negara.

"Kita minta, dinas terkait agar menjelaskan keberadaan laha tersebut. Sehingga tidak ada yang dirugikan. Serta kepada pengelola Taman Simalem Resort agar tidak mengkomersilkan lahan tersebut," harapnya.

Dimana pengelolaan yang dilakukan PT Merek Indah Lestari bekerjasama dengan investor dari Singapura itu, hendaknya berdampak membangun bagi warga. Bukan hanya untuk mengenyangkan para investor yang nyatanya juga bukan sepenuhnya warga Indonesia.

Sementara itu, saat dicoba menghubungi pengembang yang mengelola Taman Simalem Resort vias seluler tidak mendapat jawaban. Juga dihubungi melalui nomor kontak yang tercantum di situs www.tamansimalem.com +62-61-4577616 tidak ada jawaban. (afr / tribun-medan.com)


Anda sedang membaca artikel tentang

Aduhot Minta Taman Simalem Resort Ditutup

Dengan url

http://medanngepos.blogspot.com/2012/10/aduhot-minta-taman-simalem-resort.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Aduhot Minta Taman Simalem Resort Ditutup

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Aduhot Minta Taman Simalem Resort Ditutup

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger