Tribun Medan - Jumat, 19 Oktober 2012 11:04 WIB
"Hal ini ada kaitan dengan dominasi kaum kartel oligarkis dalam proses politik Indonesia setelah 1998. Tidak bisa dipungkiri, demokrasi kita ada dalam kendali mereka. Makanya nilai-nilai liberal menguat, dan perhatian terhadap kepentingan umum merosot. Demokrasi kita terjebak dalam paradoks ini," ujar Bony dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/10/2012)
Boni mengakui, kemajuan terbesar demokratisasi saat ini adalah terbangunnya institusi- institusi politik yang mendorong demokratisasi ke arah modern. Akan tetapi, ini juga menjadi kelemahan ketika pembangunan institusi tidak disusul penguatan nilai-nilai demokrasi pada level yang lebih konkrit.
"Secara prosedural, kita sudah berhasil membangun demokrasi di tengah negara lain di Asia Tenggara. Tapi secara subtansial, kita masih dalam masalah serius. Indeks korupsi dan kebebasan sipil bisa dijadikan tolok ukur untuk menguatkan skeptisisme ini," lanjut pengamat politik yang tengah belajar di Universitas Humboldt, Berlin, Jerman.
Karena itu, apapun perkembangan yang baik yang terjadi di Indonesia tetap pemilu 2014 didominasi oleh pemodal. Boni juga mengutip ahli Asia Tenggara dari Universitas Humboldt, Boike Rehbein yang menjelaskan, hadirnya orang kaya sebagai kekuatan politik di akhir abad 20 di Asia Tenggara merupakan suatu trend global.
Ini kecendrungan dalam masyarakat yang bertumbuh, dimana elite lama ditantang oleh elite baru yang mendapatkan kekuatan politik dari kekuatan kapital yang mereka miliki. Tendensi itu tidak saja di Indonesia, tapi juga di Laos dan Vietnam sebagaimana negara lain di kawasan itu.
Menurut guru besar Universitas Humbolt ini, pemimpin politik Indonesia selalu ditentukan oleh sumberdaya finansial. Sama halnya dengan kondisi yang masih terjadi di politik Amerika. Rehbein mengatakan, bahwa gerakan sosial adalah jawaban atas politik uang yang terjadi di politik Indonesia. "Hanya gerakan sosial yang bisa melakukan itu" tegas Rebhein yang dikutip Boni.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemilu 2014 Menjadi Ajang Pertarungan Modal
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2012/10/pemilu-2014-menjadi-ajang-pertarungan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemilu 2014 Menjadi Ajang Pertarungan Modal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemilu 2014 Menjadi Ajang Pertarungan Modal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar