Tribun Medan - Jumat, 1 Februari 2013 09:54 WIB
Parahnya lagi, ada orangtua yang memberikan makanan cepat saji atau fast food , karena anaknya tak mau makan makanan rumahan.
"Anak sulit makan, jangan dikasih junk food. Karena anggapan 'yang penting makan'," ujar dr. Sylvia Irawati kepada wartawan, termasuk Tribunnews.
Sebaiknya orangtua tetap memberikan makanan yang dimasak sendiri. Pasalnya jika memberikan junk food, kita tak tahu apakah ayamnya telah disuntik dengan hormon, bagaimana cara pengolahan dan penyajiannya, serta perhatikan pula kandungan garamnya (elemen natriun dan sodium) yang dapat meningkatkan risiko darah tinggi.
Dengan cara memberikan menu makanan bervariasi dan cara penyajian yang menarik, serta harus sabar. Misalnya, nasi dibentuk dengan cetakan puding yang lucu (tokoh favorit atau tokoh kartun), pakai irisan wortel untuk mata, timun atau zukini untuk hidung, telur rebus dan tomat untuk telinga, serta mulut dari nori.
Bisa juga buatkan anak puding jagung dan fla, puding buah-buahan (stroberi, mangga, peach, anggur, dan lainnya), sate buah-buahan, sate sayuran dengan bumbu barbeque (wortel, telur puyuh, timun, tempe, bakso), sup brokoli dengan jamur cincang dan roti kering, dan masih banyak menu lainnya.
"Bisa juga kita berikan buah segar yang dimasukkan freezer, itu kan agak keras, dia akan menggigit-gigit, bagus buat teething," tambah Sylvia.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ini Cara Hindarkan Anak Dari Junk Food
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/02/ini-cara-hindarkan-anak-dari-junk-food.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ini Cara Hindarkan Anak Dari Junk Food
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ini Cara Hindarkan Anak Dari Junk Food
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar