Tribun Medan - Sabtu, 9 Februari 2013 11:01 WIB
Pengamat Politik, M Qodari, menegaskan kalau tidak hati-hati maka ini bisa jadi "blunder politik" karena SBY tidak konsentrasi mengurus pemerintahan.
"Kinerja pemerintahan akan semakin turun dan jika ini terjadi maka akan semakin menurunkan elektabilitas Partai Demokrat (di bawah 8%)," kata Qodari kepada Tribunnews.com, Sabtu (9/2/2013).
Lebih dari itu, menurut Qodari, target-target capaian program kerja pemerintahan bisa tidak tercapai. "Jangan sampai menyelamatkan partai, negaranya yang karam," kata Qodari.
Dalam keterangan pers SBY semalam dia menegaskan untuk sementara mengambil alih tugas memimpin Partai Demokrat dari Anas Urbaningrum. "Kepada ketua umum Partai Demokrat Saudara Anas Urbaningrum saya katakan, untuk sementara saya pimpin langsung penataan dan penertiban partai," kata SBY.
SBY memberi kesempatan kepada Anas Urbaningrum untuk menghadapi dugaan masalah hukum di KPK terkait kasus korupsi Hambalang. "Dengan harapan keadilan dapat ditegakkan dan Partai Demokrat siap memberikan bantuan hukum," kata SBY. (Aco)
Anda sedang membaca artikel tentang
Qodari: Jangan Sampai SBY Selamatkan Partai, Tapi Negara Karam
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/02/qodari-jangan-sampai-sby-selamatkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Qodari: Jangan Sampai SBY Selamatkan Partai, Tapi Negara Karam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Qodari: Jangan Sampai SBY Selamatkan Partai, Tapi Negara Karam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar