Tribun Medan - Rabu, 20 Maret 2013 10:54 WIB
Ledakan tersebut terjadi Senin malam di Hawthorne Army Depot, sebuah fasilitas yang digunakan tentara yang sedang dipersiapkan untuk dikirim luar negeri. Penyelamatan bagai para Marinir terluka menjadi sulit karena keterpencilan lokasi itu, yang disukai karena kondisi geografisnya yang keras yang menyerupai kondisi di Afganistan.
Putaran mortir meledak dalam tabungnya selama latihan, kata Brigadir Jenderal Jim Lukeman dalam konferensi pers di North Carolina, yang merupakan markas Marinir. Dia mengatakan para penyelidik sedang berusaha enentukan penyebab kerusakan tersebut.
Pentagon memperluas penangguhan sementara yang melarang militer menembakkan mortir berukur 60mm sampai ada hasil investigasi. Pentagon sebelumnya menangguhkan penggunaan semua mortir berdaya ledak tinggi dan berpencahayaan yang berasal dari pabrikan yang sama dengan yang ditembakan di Nevada.
Tidak segera jelas apakah terjadi lebih dari satu ledakan, kata seorang pejabat Korps Marinir, yang berbicara dengan syarat anonim karena bukan merupakan pejabat yang berwenang untuk berbicara tentang investigasi yang sedang berlangsung.
Korps Marinir, Selasa pagi, mengatakan bahwa tujuh orang Marinir tewas. Delapan pria berusia di bawah usia 30 dibawa ke Renown Regional Medical Center di Reno. Salah satu dari mereka kemudian meninggal, empat orang berada dalam kondisi serius, dua berada dalam kondisi stabil dan yang lain telah dipulangkan, kata juru bicara Mark Earnest.
Anda sedang membaca artikel tentang
8 Marinir AS Tewas Saat Latihan Perang
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/03/8-marinir-as-tewas-saat-latihan-perang.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
8 Marinir AS Tewas Saat Latihan Perang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
8 Marinir AS Tewas Saat Latihan Perang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar