Tribun Medan - Kamis, 4 April 2013 11:41 WIB
Merasa penghasilannya sebagai tukang sayur masih kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Indra pun nekat nyambi jadi 'polisi'. Berbekal senjata rakitan jenis revolver made in Cipacing, nyali Indra makin besar untuk menjadi seorang polisi.
Awalnya Indra beraksi dengan mencoba mencuri helm yang ditinggal pemiliknya. Nahas, aksi mencuri helm di sekitar Stadion Siliwangi itu tepergok sang pemilik. Meski yang punya helm adalah seorang pelajar SMA, namun saat itu korban langsung memergoki Indra yang kadung sudah memutus tali helm yang tersangkut di atas motor.
"Tadinya kalau berhasil (mencuri), helmnya mau dipakai buat sendiri. Terpaksa ngaku polisi biar orang itu (korban) takut. Waktu itu ketahuan orang yang punya helm, saya bilang kalau saya polisi sambil lihatin pistol di pinggang. Biar takut aja. Enggak akan dipakai atau gimana. Minjam punya teman," ujar Indra saat dimintai keterangannya di Mapolsek Sumur Bandung, Rabu (3/4/2013).
Indra mengatakan, revolver rakitan itu buatan perajin Cipacing. Dia meminjam dari rekannya. Indra yang tercatat sebagai warga Rancasari, Bandung ini apes. Aksi kejahatan pertamanya gagal. Sebaliknya, malah kini membuat dirinya masuk bui di sel tahanan Mapolsek Sumur Bandung.
polisi mengamankan barang bukti berupa senpi rakitan jenis revolver dengan peluru mimis 4,5 milimeter, satu pisau, dan satu helm. Ia dijerat Pasal 53 junto 363 KUH Pidana tentang percobaan pencurian, dan Pasal 2 UU Darurat No.12 tahun 1951 perihal senjata api. Indra terancam hukuman 12 tahun penjara.
Anda sedang membaca artikel tentang
Penghasilan Kurang, Tukang Sayur Nyambi Jadi âPolisiâ
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/04/penghasilan-kurang-tukang-sayur-nyambi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Penghasilan Kurang, Tukang Sayur Nyambi Jadi âPolisiâ
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Penghasilan Kurang, Tukang Sayur Nyambi Jadi âPolisiâ
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar