AP PHOTO / MOHAMMED MAYMOONI, EL SHOROUK NEWSPAPER
Pendukung Presiden Mesir terguling, Muhmmad Mursi bereaksi setelah Menteri Pertahanan mengumumkan penggulingan presiden, 3 Juli 2013. Militer mengambil alih kekuasaan, dengan menyatakan penangguhan konstitusi, menunjuk pemimpin sementara, dan berjanji menjadwalkan segera pemilu.
TRIBUN-MEDAN.com, WASHINGTON — Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki, mengeluarkan pernyataan terkait penahanan Presiden terguling Mesir Muhammad Mursi, Jumat (12/7/2013) petang waktu setempat. Pernyataan ini menjadi sikap pertama Amerika atas persoalan Mesir.
Psaki mengatakan, penahanan Mursi dan anggota Ikhwanul Muslimin "bermotif politik". Karena itu, Pemerintah Amerika Serikat mendesak militer Mesir membebaskan Mursi dan para pemimpin Ikhwanul Muslimin tersebut.
Mursi, Presiden pertama Mesir yang dipilih lewat pemilu, digulingkan militer pada Rabu (3/7/2013). Pemerintahan sementara telah dibentuk dengan seorang ketua pengadilan tertinggi sebagai presiden sementara.
Menyusul penggulingan Mursi ini, bentrok demonstran pendukung dan anti-Mursi terjadi dan menelan korban jiwa. Militer pun terekam menembaki para pendukung Mursi yang sedang shalat subuh meski mereka berkilah penembakan dilakukan karena ada "teroris" dalam barisan pendukung Mursi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Amerika: Penahanan Mursi Bermotif Politik
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/07/amerika-penahanan-mursi-bermotif-politik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Amerika: Penahanan Mursi Bermotif Politik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Amerika: Penahanan Mursi Bermotif Politik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar