TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Kawasan Tanah Abang diharapkan menjadi bersih dan tidak lagi menjadi bagian arena kemacetan di Ibu Kota setelah dilakukan penertiban kesekian kalinya, Minggu (11/8/2013).
Penertiban yang mengerahkan sekitar 750 petugas dari Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum, Polri dan TNI membawa perubahan pada wajah Tanah Abang yang biasanya semrawut. Bisa dibilang, upaya Pemerintahan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama di kawasan pusat grosir terbesar di Asia Tenggara itu mulai terlihat.
Misalnya di Pasar Blok G. Kios-kios di lantai 3 dan 4, yang kelak akan menjadi tempat PKL berjualan, sudah tak terlihat lorong ataupun kios-kios tak terawat. Pintu-pintu kios yang rusak telah dan sedang diperbaiki, begitu pula dinding-dinding kusam telah dicat.
Meski belum dibuka karena renovasi masih berlangsung dan belum selesainya proses pembagian kunci kepada pedagang, kondisi membaiknya Blok G memunculkan optimisme. Berdasarkan informasi, kemungkinan renovasi akan selesai pekan ini, begitu pula pembagian kunci.
Robohnya rumah jagal
Selain menyasar lapak-lapak PKL di jalanan, rumah potong hewan (RPH) yang ada di belakang Gedung Blok G juga dirobohkan. Proses pembongkaran rumah jagal yang telah beroperasi sejak 1993 itu disambut sorak sorai dan tepuk tangan warga Gang Tikek, yang terletak tepat di belakang rumah jagal. Menurut warga, keberadaan rumah jagal selama 20 tahun telah mengganggu kehidupan warga setempat.
"Ini kemerdekaan warga, 20 tahun kita hidup dengan bau, dari tahun 1993. Kita bersyukur ini dibongkar," kata salah seorang warga, Noval (28).
Ke depannya, sudah tidak ada lagi rumah jagal yang beroperasi di Pasar Tanah Abang. Pasca-dibongkar, rumah jagal dipindahkan ke Jalan Sabeni, Tanah Abang.
Melunaknya tokoh-tokoh Tanah Abang
Jika sebelumnya program Jokowi-Basuki di Pasar Tanah Abang belum mendapat dukungan dari tokoh-tokoh setempat, maka pada penertiban kemarin, untuk pertama kalinya tokoh-tokoh Tanah Abang seperti M Yusuf Muhi alias Bang Ucu dan Abraham Lunggana alias Lulung mulai melunak dan mendukung penertiban PKL. Bang Ucu menegaskan bahwa dia mendukung pemindahan PKL dari jalanan ke dalam bangunan Blok G.
Pria pemimpin kelompok yang pernah mengalahkan kelompok Hercules Rozario Marcal ini bahkan menegaskan, kalau ada pihak-pihak yang mengganggu keamanan PKL di Blok G, maka akan berhadapan dengan dirinya. "Kalau di jalan banyak yang mintain, kalau di sini (Pasar Blok G), siapa yang mau minta? Langkahi dulu gue, panglima perang Betawi," ujarnya.
Begitu pula Lulung yang menyempatkan diri hadir di sela-sela penertiban. Datang bersama anggota-anggota ormas binaannya, politisi Kebon Sirih ini mendukung penertiban PKL dan pembongkaran rumah jagal. Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan Jokowi-Basuki.
"Untuk dua kali, Pak Jokowi meninjau relokasi sangat menjadi perhatian kami. Dia mau meninjau bagaimana kondisi Blok G dan dia mau meninjau lokasi," katanya.
Sementara itu, mulai Senin (12/8/2013) ini, PKL yang masih membandel dengan masih berjualan di badan jalan terancam dikenakan pidana ringan dan akan dihukum. PKL yang tertangkap masih berjualan di jalan akan dibawa ke kantor keluarahan dan proses hukumnya akan dilakukan di sana.
Semoga, wajah baru kawasan Tanah Abang ini akan terus berlangsung, bukan sesaat saja.
Anda sedang membaca artikel tentang
Asa Pasar Tanah Abang Menjadi Lebih Baik
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/08/asa-pasar-tanah-abang-menjadi-lebih-baik.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Asa Pasar Tanah Abang Menjadi Lebih Baik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Asa Pasar Tanah Abang Menjadi Lebih Baik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar