Laporan Wartawan Tribun Medan : Eris Estrada Sembiring
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Hari keenam pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) 2013 ditandai dengan upacara Mangalahat Horbo alias pemotongan kerbau yang digelar, Jumat (13/9), pagi di open stage Tuk tuk, Kabupaten Samosir. Tokoh adat setempat, pemuka agama serta para penari dan pemain musik tradisional sedari pagi sudah mulai melantukan musik tradisional untuk mengiringi ritual ini.
Dalam adat batak, arti Mangalahat Horbo adalah acara adat memotong kerbau dan memukul gendang. Disana didirikan sebuah tonggak dihiasi dengan daun-daun melambangkan pohon suci. Tonggak bernama Borotan, di Borotan itulah kerbau digiring serta disembelih. Pesta adat dilakukan sekitar 10 orang. Lima perempuan dan lima lelaki, yang nantinya akan menari diiringi musik.
Tahapan-tahapan pesta adat Mangalahat Horbo adalah melakukan Gondang Lae-lae, doa kepada dewata agar kerbau tidak bertingkah jelek sewaktu digiring ke Borotan. Kepercayaan orang Batak zaman dahulu setiap tingkah laku kerbau merupakan tanda baik atau buruk terhadap sebuah pesta. Berikutnya Gondang Mula-mula, doa kepada dewa pencipta bumi, langit dan segala isinya agar dianugerahkan putra dan putri, membawa kekayaan, menjauhkan bala dan menyembuhkan segala penyakit kepada yang menyelenggarakan pesta.
Lalu dilakukan Gondang Shata Mangaliat, dimana orang berpesta menari dengan mengelilingi tonggak atau Borotan penyembelih kerbau. Kerbau selanjutnya disembelih dan dagingnya dibagi-bagikan kepada yang berpesta serta kepada yang berhak menerima sesuai dengan adat yang ditentukan. (Ers/tribun-medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Ada Mangalahat Horbo di FDT 2013
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/09/ada-mangalahat-horbo-di-fdt-2013.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ada Mangalahat Horbo di FDT 2013
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ada Mangalahat Horbo di FDT 2013
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar