Surga Wisata Dengan Angka Kematian Ibu Melahirkan Tertinggi

Written By Unknown on Senin, 18 November 2013 | 11.53

TRIBUN-MEDAN.com, MATARAM - Memiliki ragam kekayaan pariwisata, ternyata tak membuat provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 'sukses' dalam membuat masyarakatnya berkecukupan di bidang kesehatan.

Hal ini terbukti dari status sebagai daerah dengan tingkat angka kematian ibu dan bayi tertinggi di Indonesia. Data Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (KPDT) mengungkapkan, angka kematian bayi menembus 55 jiwa per 1000 kelahiran. Sementara angka kematian ibu melahirkan 242,9 orang per 100 ribu proses melahirkan.

Menurut Asisten Deputi Urusan Sumber Daya Kesehatan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Hanibal Hamidi, kondisi tersebut menjadi perhatian khusus pemerintah pusat, apalagi melihat potensi ekonomi yang sebenarnya bisa menunjang tindakan preventif.

Di sisi lain, status tertinggi dalam angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi, membuat provinsi NTB menjadi tuan rumah Jambore Perdesaan Sehat 2013. Tujuan implisitnya tak lain, memberi spirit bagi provinsi beribukota Mataram ini untuk bangkit dan menata diri dalam hal kesehatan ibu dan anak.

"Tentu saja statistik tersebut mengejutkan, apalagi pada idiom masyarakat, Papua dan Maluku dianggap sebagai daerah dengan level kesehatan rendah. Nyatanya justru NTB yang berstatus itu, padahal di sini banyak potensi ekonomi, terutama pariwisata. Karenanya, keberadaan acara Jambore Perdesaan Sehat bisa menjadi pintu awal agar program kesehatan ibu dan anak menjadi perhatian," kata Hanibal.

Rendahnya perhatian kesehatan ibu dan anak di provinsi NTB, berkorelasi pada keberdaan gizi buruk. Satu yang tertinggi angka gizi burul di NTB adalah Kabupaten Lombok Timur. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, dr. Utun Supria mengatakan, angka penderita gizi buruk di daerahnya memang tertinggi di NTB.

Dari data yang ada periode Januari - Juli 2013, sebanyak 163 orang ditemukan penderita gizi buruk.

Tingginya kasus gizi buruk ini juga disebabkan faktor tingkat populasi penduduk sangat tinggi. Selain itu, pola kehidupan masyarakat masih minim pengetahuannya dalam mengkonsumsi makanan.

Pola hidup masyarakat, pendidikan keluarga juga mempengaruhi terjadinya gizi buruk pada anak. Bahkan tidak sedikit keluarga atau orang tua anak menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), sehingga tidak ada keluarga yang memperhatikan kondisi kesehatan dan mengantarkan anak ke Posyandu. 


Anda sedang membaca artikel tentang

Surga Wisata Dengan Angka Kematian Ibu Melahirkan Tertinggi

Dengan url

http://medanngepos.blogspot.com/2013/11/surga-wisata-dengan-angka-kematian-ibu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Surga Wisata Dengan Angka Kematian Ibu Melahirkan Tertinggi

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Surga Wisata Dengan Angka Kematian Ibu Melahirkan Tertinggi

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger