Laporan Wartawan Tribun Medan/Joko Susanto
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Disela-sela waktu liburan kuliah, Ventyani Puspita Dewi, mahasiswa keguruan dan ilmu pendidikan, berbagi cerita seputar kakak tersayangnya, ketika di temui Tribun.com, ia sangat ramah, raut wajahnya juga cantik. Tapi dibalik rasa sayang terhadap kakaknya, ia juga bisa merasakan kesedihan ketika kakaknya menderita sakit ginjal sejak 2012 lalu.
Dia mengatakan, ia mempunyai seorang kakak perempuan (Astry Aurelya), ia bener-bener sangat menyayanginya. Banyak kenangan-kenangan yang indah diantara mereka.
"Saat aku sedih, cuma kakak yang bisa buat aku seneng. Disaat aku sakit, cuma kakak yang bisa bujuk aku buat ke dokter. Disaat aku gak mau makan, cuma kakak yang bisa bujuk aku buat makan. Semua yang aku lakukan hanya buat kakak, aku gak mau bikin kakak sedih. Ketika aku tau kakak sakit, aku sering memohon kalau sakitnya kakak biar aku yang merasakan. Aku rela gantiin posisi kakak saat kakak sakit," ujar Venty saat berjumpa di Jalan HM. Joni, Jumat (8/11/2013)
Vhenty menambahkan, ia tidak mau lihat orang yang paling ia sayang menderita. Karena itu, ia tidak mau kehilangan kakaknya.
"Aku sama kakak bisa di bilang sama-sama bandelnya, kalau udah urusan Ice Cream pasti selalu kompak. Sampai-sampai sering kena ceramah mamahku. Sama-sama susah buat makan, sama-sama susah buat minum obat sama ke dokternya, yah banyak kebandelan-kebandelan yang kami buat. Saat ini aku sangat merindukannya, karena jarak yang jauh membuat aku gak bisa untuk menemuinya. Setiap harinya aku hanya di temani via hanphone bersamanya," katanya
Vhenty menuturkan, walaupun seperti itu kebersamaan mereka tetap dekat. Ia mengatakan mereka itu bagaikan jauh dimata dekat dihati. Itu yang selalu ia bilang sama kakaknya, jarak bukanlah penghalang buat mereka, mewujudkan keinginan untuk bertemu kakak membutuhkan waktu yang sangat panjang.
"Harus menunggu berbulan-bulan, mengeluh berkali-kali, menangis disetiap kesepian, bermimpi disetiap malam, dan senantiasa belajar akan kesabaran disepanjang penantian. Aku hanya ingin kakak tau kalau adikmu ini sangat menyayangimu, Doa yang tulus selalu untukmu, dan semoga kesehatan dan keselamatan selalu menyertaimu," tuturnya.
Dia menyebutkan, apabila ada keluarga yang sakit hendaknya terus diberi suport dan segerala bawa kedokter.
"Saya bersyukur, kakak saya sudah dioperasi, saya harapkan untuk semua orang juga segera memeriksakan sakitnya kedokter bila sedang sakit, jangan menunggu hari esok, karena kesehatan hal utama. Selain itu rasa sayang terhadap saudara hal utama, apapun kondisi yang diderita sakitnya. Rasa kebersamaan kami hanya contoh kecil, semoga yang lainya bisa menginspirasi," sebutnya
(Cr2/trbun-medan.com).
Anda sedang membaca artikel tentang
Vhenty: Kakak Itu Jauh Dimata Dekat Dihati
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2013/11/vhenty-kakak-itu-jauh-dimata-dekat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Vhenty: Kakak Itu Jauh Dimata Dekat Dihati
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Vhenty: Kakak Itu Jauh Dimata Dekat Dihati
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar