TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
GAS 3 KG CEPAT HABIS - Seorang pedagang gas merapikan gas elpiji 3 kg yang sudah habis di Pangkalan Saka Gas, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Jumat (1/3). Naiknya harga gas elpiji nonsubsidi 12 kg yang cukup tinggi menjadi Rp 126.500 berdampak pada sebagian masyarakat yang biasa menggunakan gas tersebut memilih menggunakan gas elpiji bersubsidi 3 kg yang harganya Rp 13.500. Seperti yang terjadi di pangkalan ini dalam tiga hari kebelakang, gas elpiji 3 kg cepat habis dan banyak warga yang membeli tabung gas elpiji 3 kg plus isi, namun tidak dilayani karena kuota terbatas.
Laporan Wartawan Tribun Medan / Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sejumlah pedagang makanan di Kota Medan yang menggunakan tabung gas elpiji sebagai bahan bakar kini mulai mengeluh. Pasalnya, harga gas elpiji baik yang ukuran 3 Kg ataupun 12 Kg merangkak naik. Akibat kenaikan harga, sejumlah pedagang bingung mensiasati harga makanan yang mereka jual.
"Untuk isinya saja kita bayar Rp 140 Ribu yang 12 Kg. Itu lain sama tabungnya,"kata salah seorang pedagang yang membuka lapak dagangan di kawasan Medan Baru ketika ditemui www.tribun-medan.com di kiosnya yang berada di samping Polsekta Medan, Sabtu (4/1/2013).
Menurut pedagang, untuk ukuran 3 Kg, harga tabungnya mencapai Rp 125 Ribu hingga Rp 130 Ribu.
"Sekarang ini mahal kali lah. Kalau isinya murah yang 3Kg. Kita paling beli cuma Rp 18 Ribu,"katanya. Sementara untuk ukuran 12 Kg, harga tabung dipatok berkisar Rp 600 Ribuan.
"Makanya kita bingung ini. Mau naikkan harga makanan, nanti pelanggan komplain,"ujar pedagang.
(CR-5/tribun-medan.com)
Ikuti perkembangan Breaking News Tribun beberapa saat lagi
Anda sedang membaca artikel tentang
Harga Elpiji Membludak Pedagang Mengeluh
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/01/harga-elpiji-membludak-pedagang-mengeluh.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Harga Elpiji Membludak Pedagang Mengeluh
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Harga Elpiji Membludak Pedagang Mengeluh
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar