TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi menggali informasi seputar pembiayaan pencalonan kepala daerah yang diusung Partai Golkar melalui pemeriksaan Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto, Selasa (7/1/2014). Setya diperiksa sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan gratifikasi penanganan perkara sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi.
"Ya masalah sistem saja, kan kita tidak membiayai itu, tapi hanya masalah terkait dengan survei saja," kata Setya di Gedung KPK, Jakarta seusai pemeriksaan.
Menurut Setya, dia ditanya mengenai biaya survei yang dikeluarkan Golkar untuk calon kepala daerah yang diusung partai tersebut. "Itu untuk pencalonan Golkar, semua, kita hanya pembiayaan survei saja, tidak ada lain-lain," ujar Setya.
Namun dia tidak menyebutkan secara rinci survei terkait pencalonan kepala daerah mana saja yang ditanyakan penyidik KPK kepadanya selama pemeriksaan. KPK memeriksa Setya karena dianggap pernah melihat, mendengar, atau mengetahui tindak pidana korupsi yang disangkakan kepada Akil. KPK menduga Akil menerima pemberian hadiah atau janji terkait sengketa pilkada yang ditanganinya di MK, termasuk Pilkada Lebak dan Gunung Mas.
Akil yang juga mantan politikus Partai Golkar itu pun diduga melakukan tindak pidana pencucian uang. Terkait penyidikan kasus ini, KPK memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham pada 31 Desember 2013. Seusai diperiksa, Idrus mengaku diajukan sejumlah pertanyaan, termasuk soal proses pengambilan keputusan di internal Golkar mengenai penetapan kepala daerah yang akan diusung. Idrus juga menegaskan tidak ada permainan uang terkait pencalonan kepala daerah Golkar.
Anda sedang membaca artikel tentang
KPK Gali Informasi Pembiayaan Pencalonan Kepala Daerah Golkar
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/01/kpk-gali-informasi-pembiayaan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
KPK Gali Informasi Pembiayaan Pencalonan Kepala Daerah Golkar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
KPK Gali Informasi Pembiayaan Pencalonan Kepala Daerah Golkar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar