Lembaga Bantuan Global Harus Lebih Berbudaya

Written By Unknown on Sabtu, 29 Maret 2014 | 11.54

TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Lembaga sosial kemanusiaaan perlu melakukan transformasi menuju komunitas bantuan global, yang lebih berbudaya dan inklusif, serta mampu mendorong dialog dan berbagi praktik terbaik di seluruh wilayah dunia.

Demikian pesan yang disampaikan Princess Haya Bint Al Hussein saat pembukaan Dubai International Humanitarian Aid and Development Conference & Exhibition (DIHAD) di Dubai International Convention & Exhibition Center.

Haya merupakan istri yang Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Wakil Presiden dan Perdana Menteri UAE dan Ruler of Dubai yang merupakan pengagas DIHAD. Event ini diikuti berbagai lembaga kemanusiaan dari seluruh dunia.

Princess Haya didampingi oleh Ibrahim Bumelha, Penasehat Budaya dan Kemanusiaan Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum, Presiden DISAB, Sheikha Lubna Al Qassimi. Kemudian Menteri Kerjasama Internasional dan Pembangunan, Ahmed Humaid Al Mazroui, Ketua Otoritas Bulan Sabit Merah UAE, Antonio Guterres, Komisaris Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR), serta tokoh-tokoh lokal dan internasional.

Nana Sudiana, Direktur Kemitraan Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU dalam surat emailnya dari Dubai, Jumat (28/3/2014) mengatakan DIHAD yang kesepuluh kalinya ini, menyentuh isu-isu kunci yang berkaitan dengan meningkatkan kemitraan dalam isu-isu kemanusiaan dan pembangunan kritis.

"Topik lebih difokuskan keterlibatkan kemitraan dalam proses respon ketahanan pangan dan bencana, disamping itu, konferensi ini akan menyoroti kemajuan yang DIHAD telah capai selama sepuluh tahun terakhir dan serta akan membahas rencana masa depan konferensi ini," tuturnya.

"Event ini menjadi momentum spesial karena diselenggarakan ditengah suasana hubungan antar negara yang sangat dinamis karena sejumlah faktor-faktor hubungan internasional antar bangsa yang sebagiannya mengarah pada krisis, seperti kondisi di Ukraina dan sejumlah kawasan lain di Timur Tengah," katanya.

Salain Nana, delegasi yang berangkat adalah Ustadz Suhartono, Duta Kemanusiaan PKPU.

Tema utama DIHAD kali ini Women and Aid, Women On Whom Disaster and Crises Inflict a Disproportionate Amount of Suffering and Women. (eko sutriyanto)


Anda sedang membaca artikel tentang

Lembaga Bantuan Global Harus Lebih Berbudaya

Dengan url

http://medanngepos.blogspot.com/2014/03/lembaga-bantuan-global-harus-lebih.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Lembaga Bantuan Global Harus Lebih Berbudaya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Lembaga Bantuan Global Harus Lebih Berbudaya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger