TRIBUN-MEDAN.com, JAKARTA - Dalam urusan bedah plastik, Indonesia sudah tergolong ahli dalam urusan bedah plastik rekonstruksi. Namun tidak sedikit yang justru memilih melakukan make over penampilan ke luar negeri seperti Korea.
Penilaian ini disampaikan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Indonesia (PERAPI), dr. Hendri Andreas Sp.BP, dokter ahli bedah plastik estetik. Hendri berpendapat demikian karena terbukti dokter dokter bedah plastik Indonesia yang berbicara di forum internasional dalam hal bedah rekonstruksi.
''Padahal secara kemampuan, dokter-dokter bedah plastik estetik di Indonesia juga sudah sangat baik," kata Hendri.
Ditambahkan Hendri bedah semacam ini umumnya untuk memperbaiki cacat seperti bekas luka bakar hingga operasi bibir sumbing.
Diakuinya, perkembangan bedah plastik di Korea, diakui Hendri, sudah begitu maju. Ia mengatakan di sana sudah terjadi semacam sub spesialis terhadap keahlian ini.
"Masa mendatang, Indonesia harusnya sudah bisa mengarah ke sana. Artinya juga, seorang dokter bedah plastik itu cukup hanya terfokus pada bagian-bagian tertentu saja," pungkasnya.
Sekarang minat orang Indonesia untuk mempercantik penampilannya dari tahun ke tahun selalu meningkat sejalan dengan tumbuhnya tren gaya hidup di kota besar.
Hendri menjelaskan, tujuan bedah plastik estetik ini biasanya untuk lebih mempercantik penampilan. Sejauh ini, kata dia, konsumen terbanyak berasal dari kalangan kaum wanita.
"Hampir 80 persen adalah perempuan," kata pria yang menimba pendidikan bedah plastiknya di Universitas Indonesia (UI) ini.
Anda sedang membaca artikel tentang
Mengapa Jauh-jauh ke Korea, Ahli Bedah Plastik Estetik Indonesia Juga Jago
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/03/mengapa-jauh-jauh-ke-korea-ahli-bedah.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mengapa Jauh-jauh ke Korea, Ahli Bedah Plastik Estetik Indonesia Juga Jago
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mengapa Jauh-jauh ke Korea, Ahli Bedah Plastik Estetik Indonesia Juga Jago
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar