Laporan Wartawan Tribun Medan / Jefri Susetio
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ratusan masyarakat Kota Medan bersama Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho,Wakil Gubernur Sumatera Utara, Tengku Erry Nuradi, dan Wali Kota Medan, H.T Dzulmi Eldin serta para SKPD dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Kota Medan, melaksanakan Sholat Ied, Idul Adha, di Lapangan Merdeka, Minggu (5/10/2014)
Dari pantauan www.tribun-medan.com, di lokasi, ketika pelaksanaan sholat usai, masyarakat Kota Medan yang melaksanakan ibadah, terlihat berbondong-bondong menyalami Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho. Bahkan, seorang warga yang mengalami kekurangan fisik pada bagian kaki, mengesot untuk mengikuti Gatot dan meminta untuk bersalaman.
Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, mengatakan, pelaksanaan hari raya Idul Adha, harus di jadikan momentum untuk meneladani Nabi Ibrahim sesuai yang dijelaskan khatib. Bahwa, seluruh masyarakat serta para pegawai negeri, harus meningkatkan kinerja dan ikhlas untuk membangun kemajuan Sumatera Utara.
"Jadi seperti yang disampaikan khatib, saya berharap masyarakat bisa meniru serta mengambil hikmah kepemimpinan nabi ibrahim, sehingga, mau bekerja dengan ikhlas dan berkorban untuk memajukan negeri ini, jadikan Nabi Ibrahim sebagai teladan, dalam bekerja, agar negeri ini maju," ungkapnya.
Sebelumnya, Khatib Sholat Ied, Idul Adha 1435 H, Mahmud Saleh, mengatakan baru saja umat muslim melaksanakan ruku dan sujud sebagai manifestasi perasaan taqwa kepada Allah. Dan baru saja gema takbir dan tahmid sebagai penyataan dan pengakuan atas keagungan allah.
"Melalui mimbar ini saya mengajak diri sendiri dan juga kepada hadirin sekalian untuk tundukkan kepala dan jiwa di hadapan Allah yang maha kuasa. Singkirkan sifat keangkuhan dan kecongkaan yang dapat menjauhkan kita dari rahmad allah," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Nabi Ibrahim sebelum menyiarkan dan menerapkan syari'at Allah, telah menetapkan visi pembangunan negeri Mekkah kedepannya. Adapun visi yang dirancang adalah negeri yang aman. Sebab untuk mewujudkan sebuah negeri yang aman, landasannya bukan hanya teknologi tapi iman dan taqwa.
"Iman adalah landasan utama untuk membangun sebuah negeri yang aman dan berperadaban. Nabi Ibrahim, alaihissalam menyadari hal itu, setelah melewati berbagai pengalaman selama puluhan tahun dalam menyampaikan risalah tauhid di tengah-tengah kehidupan masyarakatnya di selatan Irak dan Palestina. Ibrahim melihat betapa rusaknya dan kacaunya negeri yang dibangun di atas keinginan dunia semata," ungkapnya.
(cr6/tribun-medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Bekerja Ikhlas dan Teladani Nabi Ibrahim
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2014/10/bekerja-ikhlas-dan-teladani-nabi-ibrahim.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bekerja Ikhlas dan Teladani Nabi Ibrahim
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bekerja Ikhlas dan Teladani Nabi Ibrahim
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar