Pejabat Kota Medan Ini Dapat Hadiah Misterius di Hari Ibu

Written By Unknown on Selasa, 23 Desember 2014 | 11.53

Laporan Wartawan Tribun Medan / Jefri Susetio

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pagi itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Hannalore Simanjuntak mendapatkan pesan singkat dari seorang wanita. Perempuan yang tak diketahui identitasnya itu mengucapkan selamat Hari Ibu kepadanya. Tak lama, kemudian sopir pribadinya menerima dua bingkisan.

"Saya heran tadi pagi tiba-tiba mendapatkan pesan singkat dari perempuan, saya enggak tahu siapa dia (perempuan). Tiba-tiba saja sms masuk yang berisi, selamat hari ibu ya bu, saya senang melihat ibu aktif memberikan bantuan kepada korban banjir dan saya bangga sama ibu. Kemudian saya balas ini siapa ? Tapi hanya dibalas dari warga Anda," katanya saat ditemui di Jalan Palangmerah, Medan, Selasa (23/12/2014).

Dia menjelaskan, merasa terkejut ketika sopir pribadinya menyampaikan ada seorang perempuan memberikan satu bingkisan parcel dan kue tart. Namun demikian, pemberi hadiah tersebut langsung pergi sebelum diketahui identitasnya.

"Saya terkejut ketika sopir bilang ada perempuan yang memberikan hadiah, lalu saya bilang jangan asal terima nanti saya bisa kena gratifikasi. Tapi setelah itu, sopir saya kembali datang dan menjelaskan bahwa perempuan itu sudah pergi. Pengalaman ini pertama, dalam hidupku, karena sebelumnya saya tak mendapatkan peristiwa ini," ujarnya.

Dia mengisahkan pengalamaannya yang sulit bagi seorang perempuan karir untuk memilih kerja dan keluarga, terutama bagi perempuan yang baru saja melahirkan. "Kita lihat emansipasi yang kita anut saat ini kan masih sama tanggung jawabnya dengan laki-laki, seperti saya pernah menjabat sebagai Lurah dan Camat, tanggung jawab saya sama dengan laki-laki," katanya.

Dia berharap pemerintah merubah cuti hamil, sehingga perempuan dapat memberikan perhatian lebih kepada anaknya. Baginya persoalan cuti melahirkan hingga saat ini  masih terlalu riskan, apalagi banyak perusahaan tidak memberikan cuti hamil sesuai aturan.

 "Kalau di pemerintahan memang kita diberikan cuti selama tiga bulan, tapi kan biasanya sebelum melahirkan kita sudah cuti, sehingga waktu setelah melahirkan dan menjaga anak itu hanya tersisa dua bulan. Bisa dibayangkan seorang ibu sudah meninggalkan anaknya yang baru dua bulan. Makanya, kalau bisa pemerintah memberikan kebijakan yang lebih arif, setidaknya bisa memberikan cuti hingga empat bulan," ujarnya.

Mantan Camat Petisah ini, mengapresiasi perusahaan Google yang memberikan hak cuti melahirkan selama enam bulan kepada karyawan yang melahirkan dengan hak penuh.

"Bahkan, perusahaan itu juga memberikan cuti kepada laki-laki untuk mendampingi istri yang sedang melahirkan, ini kebijakan yang luar biasa. Paling tidak di kita harusnya laki-laki juga diberikan hak cuti untuk mendampingi istri yang melahirkan minimal 1 bulan, karena perempuan habis melahirkan itu sangat lemah kondisinya," katanya.

Jika persoalan cuti melahirkan ini bisa menjadi kebijakan bagi Pemko Medan, tentunya ini akan dapat membawa kebaikan di masa depan. Dimana kedua orangtuanya dapat membentuk watak si anak secara dini.

"Saya pernah bekerja di kelurahan di kawasan TPA, saya lihat sendiri bagaimana ibu-ibu dengan menggendong anaknya di belakang yang masih bayi harus mengais sampah untuk mencari nafkah," terangnya.

(tio/tribun-medan.com)

 


Anda sedang membaca artikel tentang

Pejabat Kota Medan Ini Dapat Hadiah Misterius di Hari Ibu

Dengan url

http://medanngepos.blogspot.com/2014/12/pejabat-kota-medan-ini-dapat-hadiah.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pejabat Kota Medan Ini Dapat Hadiah Misterius di Hari Ibu

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pejabat Kota Medan Ini Dapat Hadiah Misterius di Hari Ibu

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger