Laporan wartawan Tribun Medan / Irfan Azmi Silalahi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Susi ku sayang Susi ku malang. Kalimat itu mungkin pas dipakai menggambarkan sosok menteri dalam Kabinet Jokowi-JK, yang dianggap fenomenal. Jika sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti selalu mendapat apresiasi dan dielu-elukan, maka kini giliran Susi mendapat kritikan.
Di Medan, Sumatera Utara (Sumut) ratusan nelayan yang tergabung dalam Persatuan Nelayan Tradisional Indonesia (PNTI), menggeruduk kantor Provsu. Massa menolak kebijakan dan keputusan Kementerian Kelautan dan perikanan (KKP) RI no 1/KP/2015 dan surat edaran KKP no 18/Men-KP/1/2015 tanggal 20 Januari, yang mengatur soal larangan penangkapan lobster, kepiting songka dan ranjungan.
"Kami meminta kompensasi dari pemerintah setelah nelayan mengalami kerugian akibat anjloknya harga jual kepiting lunak dan kepiting tangkap," ujar Misnohadi dalam orasinya.
Ia berpendapat ketika pemberlakuan peraturan itu membuat harga kepiting ekspor turun menjadi Rp 60 ribu dari harga sebelumnya berkisar Rp150 ribu. "Ini dampak diberlakukannya surat edaran KKP itu, dampaknya petambak budi daya dan kepiting tangkap tidak laku dijual, karena penampung menyetop pembelian," urainya.
Meski demikian, massa yang hadir di kantor Provsu Jalan Diponegoro Medan menggunakan truk dan angkot, menyatakan dukungannya terhadap Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI no 2/K/2015 tentang larangan kapal penangkap ikan dengan peralatan tangkap pukat hela, katrol mini, layang langai di perairan nasional.
Nelayan menilai, peraturan tersebut akan menyelamatkan para nelayan tradisional yang selama ini dengan peralatan tangkap sebagaimana disebut dalam peraturan itu telah menyebabkan nelayan-nelayan tradisional kehilangan nafkah.
(Irf/tribun-medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Alami Kerugian, PNTI Minta Kompensasi
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2015/02/alami-kerugian-pnti-minta-kompensasi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Alami Kerugian, PNTI Minta Kompensasi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Alami Kerugian, PNTI Minta Kompensasi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar