Laporan Wartawan Tribun Medan / Fahrizal Fahmi Daulay
- Para Netizen Australia Menentang Boikot Bali
TRIBUN-MEDAN.com - Partai Seks Australia meminta seluruh rakyat Australia bersatu untuk memboikot melakukan perjalanan berwisata atau liburan ke Bali. Hasutan itu menyusul pelaku Bali Nine Andrew Chan dan Myuran Sukumaran akan dieksekusi mati. Partai ini mengeluarkan seruan boikot setelah seorang teman Sukumaran meminta permohonan yang cukup emosional pada satu program televisi di Australia untuk meminta pengampuan terhadap para terpidana mati tersebut.
Pemimpin partai itu sekaligus ketua majelis tinggi negara bagian Victoria, Fiona Patten mendesak rakyat Australia untuk bergabung dalam aksi pemboikotan itu untuk menyadarkan Indonesia kalau eksekusi itu jadi dilaksanakan, akan mempengaruhi ekonomi pariwisata di bali selama beberapa dekade.
"Kami menyerukan kepada semua warga negara Australia yang mungkin berencana liburan atau kunjungan ke Bali, atau di mana saja di Indonesia, untuk memilih negara tujuan tropis yang lain," kata Patten seperti yang dikutip WA Today.
Namun tidak semua rakyat Australia yang setuju terjadap hasutan Patten itu, seperti yang diutarakan beberapa netizen yang mengomentari kolom berita aksi pemboikotan di funpage partai itu di akun Facebook The Australian Sex Party.
Seperti yang diutarakan pengguna akun facebook Troy Bell, dia malah mendukung kebijakan eksekusi hukumam mati itu dilakukan terhadap pelaku peredaran narkoba.
"Mereka melanggar hukum, saya minta maaf tapi mereka harus menderita hukuman atas kejahatan mereka, mari kita tidak memboikot dan membiarkan orang-orang yang kacau dan merusak kehidupan mereka menderita sendiri. Mereka tahu apa yang akan terjadi jika melakukan perdagangan narkoba, apakah kalian mau pergi membantu beberapa pemerkosa atau pembunuh mungkin beberapa penjahat lainnya sementara itu terjadi pada keluarga anda?
Senada dengan apa yang disampaikan Mike Stuar yang mempertanyakan aksi pemboikotan itu, dalam akun facebooknya dia mengatakan, "Kenapa? Mereka jadi boneka dan sekarang mendapatkan hukuman mereka. Saya tidak mengatakan setuju dengan hukuman mati bagi pelaku penyelundupan narkoba. Tapi mereka tahu apa konsekuensinya yang terjadi jika mereka tertangkap."
Sementara itu John Gorry malah mendukung tindakan pemerintah Indonesia yang menghukum para terpidana mati dan mengecam aksi boikot tersebut, "Ini tidak benar (boikot), seperti pecandu narkoba tahu lengannya akan dipotong jika ia tidak membayar uang kepada agennya. Dia tahu! Jadi biarkan hal itu terjadi!."
Anda sedang membaca artikel tentang
Warga Australia Malah Dukung Eksekusi Mati Bali Nine di Sosial Media
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2015/02/warga-australia-malah-dukung-eksekusi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Warga Australia Malah Dukung Eksekusi Mati Bali Nine di Sosial Media
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Warga Australia Malah Dukung Eksekusi Mati Bali Nine di Sosial Media
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar