Tribun Medan/Dedy Sinuhaji
Sejumlah pelajar pulang sekolah menggunakan masker saat hujan debu vulkanik erupsi Gunung Sinabung di Desa Sukandebi , Tanah Karo, Jumat (10/10). Tingginya aktivitas Gunung Sinabung, sejumlah sekolah yang terdampak debu vulkanik untuk sementara diliburkan. Pengamatan PVMBG Badan Geologi menunjukkan bahwa potensi erupsi Gunung Sinabung masih berpeluang terjadi.
Laporan Wartawan Tribun Medan/Liston Damanik
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Aktivitas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo terus meningkat. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Sinabung PVMBG sejak Rabu (1/4/2015) terukur tremor menerus, 146 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-120 mm, dan beberapa teramati luncuran awan panas sejauh 3,5 km ke selatan dengan tinggi kolom 2 km. Pada malam hari teramati guguran lava pijar.
"Kemarin juga terjadi banjir lahar hujan di beberapa tempat sehingga merusak jalan," katanya, Jumat (3/4/2015).
Pada Kamis terukur 118 kali gempa guguran dengan amplitudo maksimum 5-113 mm, tremor menerus, dan terjadi 22 kali awan panas guguran dengan puncak sejauh 4 km ke selatan dan 1 km ke tenggara, tinggi abu vulkanik 2 km. Dari pukul 18.06 WIB-21.09 WIB WIB terjadi 18 kali awan panas guguran. Visual tertutup kabut dan angin timur-tenggara. Status tetap Siaga (level III).
Masyarakat di beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung, seperti Desa Sigarang-Garang, Kutagunggung, dan Sukanalu yang berjarak sekitar 3 km dari puncak kawah panik dan ketakutan bahkan sudah bersiap untuk evakuasi. Sebagian warga Dusun Sibintun yang nekat tinggal di rumahnya, terpaksa dikeluarkan oleh aparat menuju ke Kabanjahe ke rumahnya yang telah mereka sewa. Hingga saat ini aparat masih melakukan patroli dan pemantauan di lapangan.
Pada 28-3-2015 sebanyak 795 KK (2.442 jiwa) warga Desa Sigarang-Garang dan Sukanalu telah dipulangkan karena sesuai rekomendasi PVMBG kedua desa tersebut aman dari erupsi Gunung Sinabung. Posko pengungsian erupsi Gunung Sinabung telah ditutup oleh Bupati Karo karena sudah tidak ada pengungsi.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada. Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendaki dan melakukan aktivitas di dalam radius 3 km, dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km untuk sektor selatan hingga tenggara (cenderung ke arah timur) Gunung Sinabung yang merupakan bukaan lembah gunung tempat terjadi aliran lava dan awan panas.
(ton/tribun-medan.com)
Anda sedang membaca artikel tentang
Aktivitas Sinabung Meningkat, Masyarakat Sekitar Panik
Dengan url
http://medanngepos.blogspot.com/2015/04/aktivitas-sinabung-meningkat-masyarakat.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Aktivitas Sinabung Meningkat, Masyarakat Sekitar Panik
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Aktivitas Sinabung Meningkat, Masyarakat Sekitar Panik
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar